Dunia Sudah Semakin Tua
Dunia terus elok di pandang mata
Cakrawala seluruh isinya membuat pesona
Sandiwarapun perlahan lahan mulai menjelma
Menampakkan dirinya
Mengikuti sifat watak bejat tak wajar di cerna
Dunia sudah semakin tua
Karena penghuninya menjadi raja
Akal tak lagi berguna
Hati tiada ikut menimbangnya
Mata sudah rabun seakan akan buta
Tak menggagumi besar kuasanya
Hanya karna merasa puas dengan nafsu birahinya
Dunia sudah mau terbalik
Tak juga memaksa jiwa raga untuk berbalik
Malahan terus terbelik belik
Ikuti nafsu yang tak baik
Slalu mengadu domba naluri hati menjadi penguasa mencekik
Ikut tersungkur dalam lembah lembah dosa
Ketika penghuninya berpikir sadis
Dan nafsu sudah menjadi keris
Mecobak cabik akal menjadi kudis
Dunia sudah menampakkan wajahnya yang muram durjana
Karena manusia terus silih berganti merebut dosa
Tak peduli dengan siksa di neraka
Luar biasa dahsyatnya
Lihatlah…..
Seorang ibu sanggup membuang anaknya yang tak berdosa
Ayah sudah berani merenggut mahligai darah dagingnya
Anak membunuh ayah dan ibunya karena ingin harta dunia
Bahkan mecampakkan orang tuanya di jeruji besi tua
Pemuka beradap terus menerus memperkayakan dirinya
Dari harta rampasan bukan titik peluhnya
Menipu dengan kecerdasannya
Kacau…
Kacau balau
Karena hati sudah tak lagi berpaut erat padanya
Nafsu jadi pecundang tak diberi dinding agamanya
Duniapun ikut menagis
Karena sudah di ambang tua mendekati porak poranda