Celoteh Anak Melayu Pesisir Pulau ” Dunia Sudah Semakin Tua “

Dunia Sudah Semakin Tua

Dunia terus elok di pandang mata

Cakrawala seluruh isinya membuat pesona

Sandiwarapun perlahan lahan mulai menjelma

Menampakkan dirinya

Mengikuti sifat watak bejat tak wajar di cerna

 

Dunia sudah semakin tua

Karena penghuninya menjadi raja

Akal tak lagi berguna

Hati tiada ikut menimbangnya

Mata sudah rabun seakan akan buta

Tak menggagumi besar kuasanya

Hanya karna merasa puas dengan nafsu birahinya

 

Dunia sudah mau terbalik

Tak juga memaksa jiwa raga untuk berbalik

Malahan terus terbelik belik

Ikuti nafsu yang tak baik

Slalu mengadu domba naluri hati menjadi penguasa mencekik

Ikut tersungkur dalam lembah lembah dosa

Ketika penghuninya berpikir sadis

Dan nafsu sudah  menjadi keris

Mecobak cabik akal menjadi kudis

 

Dunia sudah menampakkan wajahnya yang muram durjana

Karena manusia terus silih berganti merebut dosa

Tak peduli dengan siksa di neraka

Luar biasa dahsyatnya

 

Lihatlah…..

Seorang ibu sanggup membuang anaknya yang tak berdosa

Ayah sudah berani merenggut mahligai darah dagingnya

Anak membunuh ayah dan ibunya karena ingin harta dunia

Bahkan mecampakkan orang tuanya di jeruji besi tua

Pemuka beradap terus menerus memperkayakan dirinya

Dari harta rampasan bukan titik peluhnya

Menipu dengan kecerdasannya

 

Kacau…

Kacau balau

Karena hati sudah tak lagi berpaut erat padanya

Nafsu jadi pecundang tak diberi dinding agamanya

Duniapun ikut menagis

Karena sudah di ambang tua mendekati porak poranda

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan