Celoteh Anak Pesisir Pulau”Ibu Adalah Nafas Jiwa Ragaku”

Ibu,ibu,ibu.Berbicara tentang seorang Ibu sudah tentu dalam benak pikiran kita bahwa Ibu adalah pahlawan kita.Pahlawan yang selalu siap berjuang untuk

suami dan anak-anaknya.Ibu juga salah satu sosok yang siap menerima baik ataupun buruk sikap anak-anaknya dengan rasa tulus yang mendalam,sabar,dan ikhlas.Walaupun dengan berbagai macam keterbatasan yang ada padanya,Ibu akan selalu memberikan yang terbaik kepada semua anak-anaknya.Tidak ada satupun yang mampu mengantikan sosok seorang Ibu.Biarpun kita sosok sebagai seorang Ayah yang mampu memasak,menjaga anak dan pekerjaan lainnya sudah tentu sangat berbeda dengan curahan kasih sayang juga cintanya seorang Ibu.

Ibu kita adalah seorang “Menteri Pendidikan“.Ibu tidak hanya sebatas mengandung,melahirkan kita,akan tetapi Ibu kita sangat respon terhadap perkembangan anak-anaknya.Setelah kita lahir di dunia yang fana ini,Ibu kita berusaha untuk mendidik,mengajarkan kita untuk memahami kehidupan yang nyata,yang mengalir rasa cinta dan kasih sayang yang tak terhingga.Jiwa raga kita adalah nafas bagi seorang Ibu.Apapun pernak pernik sebagai pendukung perkembangan diri kita dari kecil,remaja,dewasa bahkan sudah berumah tangga,sedikitpu rasa cinta,sayang kasih dari seorang ibu terbelah-belah.Kasih sayang seorang Ibu akan utuh sampai akhir hayatnya.Semua yang berhubungan dengan jati diri kita,Ibu juga banyak sekali ambil tau,baik itu fisik kita,mental,intelek,agama untuk menanamkan rasa keyakinan pada diri kita sebagai keperibadian yang terbentuk dengan baik.Perjuangan seorang Ibu ketika berjuang untuk anak-anaknya agar bisa hidup hanya ada dua di benaknya,hidup atau mati ketika melahirkan kita.Terkadang seorang Ibu sangup kehilangan nyawanya yang terpenting baginya anaknya bisa hidup.Jika hari ini sahabat penulis yang masih punya Ibu,jagalah,rawatlah Ibu kita dengan sebaik-baiknya.

Ketika kita masih dalam kandungan Ibu kita selama 9 bulan 10 hari,semua pekerjaanya sebagai seorang Ibu bisa diselesaikan dan tak kurang satu apapun.Ada tiga perjuangan yang akan dihadapi oleh seorang Ibu,”melahirkan,menyusui,dan mendidik.”Ada dua sebab mengapa Ibu kita harus kita perlakukan dengan sebaik-baiknya ?

Pertama:Ibu penuh dengan perjuangan yang amat berat,mulai dari hamil,menyusui,mendidik,merawat bahkan memperhatikan anak-anaknya dalam hal sekecil,sebesar apapun.”Itulah Ibu”.

Kedua:Dalam diri seorang ibu punya ikatan batin yang sangat kuat terhadap anak-anaknya baik itu rasa cinta,kelembutan,kasih sayang dan Ibu selalu memberikan pelayanan super terhadap anak-anaknya,walaupun anaknya lebih dari satu.Maka dari itu kita sebagai seorang anak yang dilahirkan dari rahim Ibu kita,sudah selayaknya kita menjaga,merawat,melindungi,memberikan cita kasih sayang seperti mana yang telah Ibu berikan kepada kita.Ibu kita juga sosok manusia yang sangat pemaaf.Seburuk apapun tingkah laku kita,Ibu kita tetap membelaikan kita serambi nasehat yang baik untuk kita.”Dalam kehidupan yang nyata semua langkah hidup kita tergantung pada ridhonya seorang Ibu.”barulah Allah menyertainya.

Ibu kita adalah Malaikat karaena Ibu ,ketika merawatkan kita,mendidik kita juga memberikan kasih sayang dan cinta pada kita sebagai anak-anaknya tanpa syarat apapun.Jika ibu memarahi kita itu tandanya Ibu kita ingin kita memahami arti sebuah kehidupan yang bermakna.Karena kita nantinya juga bakal menjadi seorang Ibu atau Ayah.Rasa kekawatiran seorang Ibu pada anak-anaknya sangat melekat pada pemikiran seorang Ibu.Ibu selalu memberikan alunan doa-doa yang tak pernah kita ketahui sebagai seorang anak.Hanya Ibu dan Allah yang mengetahuinya.Seandainya hari ini masih ada anak-anak yang sengaja menelantarkan Ibunya,itu tandanya “anak tak tau diri.”

Bersyukurlah jika samapi saat ini sahabat-sahabat penulis masih merasakan kehangatan kasih sayang juga cinta dari seorang Ibu.Disaat kita masih kecil,kita dijaga oleh Ibu dengan baik,lemah lembut,bahkan seekor nyamukpun tak mampu untuk menghingap di tubuh kita.Ibu terus menjaga kita dengan sangat teliti.

Apapun yang telah kita miliki hari ini baik itu gelar Prof,Dr,Ing,Master,Serjana bahkan gelar lainya semua itu tak terlepas dari doa-doa seorang Ibu yang tak pernah kita dengarkan.Saat ini kita hanya merasakan kesuksesan yang kita miliki,imbas dari semua doa-doa Ibu kita.Ketika Ibuku masih ada,Ibu pernah berkata “Nak jika engkau ingin mencari seorang istri carilah olehmu istri yang tau dan paham agamanya.”Mengapa demikian,karena jika istri kita merasa bahwa dirinya seorang perempuan maka ia akan mengerti juga memahami perjalanan kasih sayang juga cinta seorang Ibu.

Jika bicara tentang sosok seorang Ibu tak habis-habisnya ide ini untuk menuliskan bahwa Ibu adalah super hebat,yang mampu melakoni semua peran dalam kehidupan hanya demi anak-anaknya.

Sahabat-sahabatku yang masih punya Ibu.Segeralah rawat Ibu kita dengan kasih sayang yang layak seperti permaisuri.Ketika kecil kita disuapinya,sudah lumrah kita sebagai anak untuk menyuapi ibu kita.Makanan yang dihidangan untuk kita makanan yang enak-enak,giliran kita memberikan makanan yang lebih enak.Seandainya kita masih suka membentak-bentak Ibu kita,menelantarkannya,segeralah bersimpuh sujud untuk mencium kakinya mohon ampunan.Jika kita masih dapat melihat kaki,tubuh dan raut wajah Ibu kita segeralah solek Ibu kita seperti permaisuri di surga.Seandainya kaki Ibu kita kotor,cucikan sampai bersih.Seandainya bau badanya masih melekat segeralah mandikan,bersihkan dengan kasih sayang cinta yang penuh dengan kehangatan santunya kita sebagai seoarang anak.

Ingatlah seorang Ibu mampu menjaga,merawat,mendidik seribu anak-anaknya.Akan tetapi seorang anak jarang sekali untuk mampu merawat Ibunya .”

Harta yang paling berharga kita miliki adalah Ibu,Ibu,Ibu.”Seandainya kaki,badan juga kepala Ibu kita sakit segeralah pijitkan dia.Sahabatku jangan samapi karena keriput,tulang benulang telah lesu,mata sudah pudar,telinga tak lagi jelas untuk mendengar,suaranya tak lagi melengking,rambutnya sudah putih,dan kehidupan Ibu kita telah kembali seperti anak-anak kecil,kita terlantarkan begitu saja.Ingatlah ketika Ibu mejaga kita sedikitpun tiada rasa keluh kesahnya.Ibu kita tetap ikhlas dan sabar untuk menghadapi lika liku tingkah kita.Jangan jauhi Ibu kita dari pelukakan kita.Kita juga sebagai anak harus tau diri bahwa ridhonya Allah ada pada ridhonya seorang Ibu.

Semoga kita menjadi anak yang selalu berbakti kepada Ibu kita.Jangan berikan alasan untuk tidak merawatnya.Itu petanda dirumu adalah anak yang sudah kadarluasa.

Ayo renungkanlah Ibu kita…..

 

Sanglar,23 Desember 2022

Tinggalkan Balasan