KERIPIK KELAKAI NAN GURIH

Terbaru44 Dilihat

Abraham Raubun, B.Sc S.Ikom

Soal nilai Gizi dalam sayur-sayuran sudah tidak diragukan lagi. Diolah menjadi masakan atau sayuran tertentu dimakan mentah yang dikenal sebagai lalapan juga baik karena selain vitamin dan mineral, mengandung serat yang juga sangat berguna bagi pencernaan.

Di daerah Jawa Barat dan juga di beberapa daerah lain ada juga sayuran seperti bayam dibuat rempeyek, itu sudah lazim. Daun yang juga dijadikan keripik, saya temukan waktu berkunjung ke Palangkaraya Kalimantan Tengah untuk mengikuti suatu acara bimbingan teknis bagi Aparatur Pemerintahan Desa tentang kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala desa.

Ketika rehat kopi seorang teman menawarkan camilan dalam kemasan plastik. Semula Saya menolaknya dengan mengucapkan terima kasih. Tapi kemudian ketika mendengar ceritanya, saya tertarik untuk mencicipinya. Ternyata itu camilan tradisional namanya keripik Kelakai.

Selidik punya selidik, keripik ini dibuat dari daun tumbuhan Kelakai muda yang tergolong jenis paku-pakuan. Banyak tumbuh di lahan gambut seperti di Kalimantan Tengah. Juga dikenal dengan nama latin lemidi (Stenochlaena palustris). Bisa tumbuh dimana saja, seperti di batang-batang pohon, kayu-kayu yang sudah lapuk maupun lahan kering. Berakar serabut dan tumbuh merambat, batangnya berwarna hijau, keras dan beruas, di setiap ruas terdapat akar. Daun mudanya berwarna merah, jika sudah tua berubah menjadi hijau.

Daun kelakai muda acap kali diolah menjadi makanan pelengkap yaitu sayur yang kaya akan berbagai zat gizi antara lain protein, kalsium, vitamin C, beta-karoten, kaliump, fosfor, mangan, zat besi, tanin, flavonoid, steroid, dan alkaloid.

Cara mengolah keripik Kelakai pun mudah. Daun kelakai muda dibersihkan, lalu dimasukkan ke dalam adonan tepung berbumbu lalu digoreng dengan menggunakan minyak yang penuh dan panas. Jadilah seperti rempeyek.

Dipercaya memiliki khasiat
menurunkan demam, mengobati anemia, antibakteri, antioksidan serta meningkatkan produksi Air Susu Ibu (ASI). Beberapa suku Dayak meyakini bahwa mengkonsumsi kelakai bisa menjadikan tubuh awet muda.

 

Tinggalkan Balasan