Asri Pujaanku ke 8

Terbaru123 Dilihat

 

Ada yang diberi tugas membuat kantong buku, ada yang menempel-nempelkannya ke buku-buku sekaligus dengan slip- nya dibimbing oleh salah seorang guru .

Ada yang ditugasi untuk men cap buku-buku dengan stempel Asri dan memasangkan label pada bagian belakang bahan pustaka,dengan diberi antar 2,5cm dari bagian- bagian pinggir buku.

Selanjutnya semua bahan pustaka disimpan kembali dengan rapi sesuai kode masing – masing.

Petang itu, baik guru- guru maupun murid- murid yang membantu bekerja bersama bersungguh- sungguh.

Ada pelajaran yang bisa kita tarik dari situasi semacam ini,yakni pekerjaan bagaimanapun beratnya dengan kerjasama yang baik penuh keikhlasn ternyata tidak terasa capenya.

Semua bisa bergembira. Dan petang itu pula semua bahan pustala yang sudah dilengkapi dengan atribut lainnya.  Sebelum Aku dan semua yang bekerja pulang, telah diatur rapi ditempatnya masing- masing

Begitu pula semacam administrasi yang diperlukan untuk mengelola Asri semua telah selesai digarap.Alhasil petang itu pula sebenarnya Asri telah siap pakai.

“Alhamdulillah ya, hasil kerja keras selama satu bulan lebih akhirnya selesai juga!”kataku kepada semua yang hadir petang itu. ” Kan ada peribahasa, barakit- rakit ke hulu,berenang – renang ketepian, barsakit – sakit dahulu bersenang- senang kemudian’, iya Kak!”

Seratus buat Bu Sari!” Seru Bucan. Tampak pipinya yang lesung pipit itu membuat ia tambah menarik seja ketika tersenyum.

” Tapi pekerjaan kita belum selesai!” Kataku sambil melirik semua yang ada. Apalagi Kak!? Tanya Alya. “Penataan ruangan nya!’

” Oh iya dong, meskipun bahan pustakanya dilengkapi ,administrasinya ada, kalau ruangan nya, koromod berod mah atuh tidak indah!” Lagi- lagi Bucan nimbrung bicara dan berkelakar.

” Ya iya dong, kalau ruangan kotor, tidak tampak asri kan ?” Sari nimbrung juga sambil tertawa. Lantas bagaimana caranya agar ruangan ini betul- betul asri?” Aku pancing pendapat mereka dengan pertanyaan itu.

Rd. Nurliyah,S.Pd

 

 

 

Tinggalkan Balasan