Kecil mungil mencakar bermain bersama berlarian dengan teman-teman
Kumis dan pandangan mata sekilas gambarkan keinginan tanpa kata
Tiap hari setia menjaga rumah sederhana dijadikan tempat berteduhmu bersama teman singgahmu yang beraneka macam bentuknya
Menunggu jatah tulang ataupun nasi yang selalunya diberikan
Terkadang kue manis dan cookiespun selalu mengganjal perutmu
Tersenyum melihat tingkahmu sepertinya tau diri dalam bertingkah padahal Rasulpun amat menyayangimu
Banyak yang benci, bahkan terus mencaci
Tak kau pedulikan karena sudah setahun ini kau tak beranjak sama sekali
Duduk di sana bahkan gubuk itu telah menjadi milikmu utuh
Semakin ramai yang ingin berteman denganmu tanpa syarat apapun dan selalu saja berubah dengan bergantinya hari
Kau hanya mengeong dan memberi isyarat dari wajah sayumu
Kau bilang di luar sana tidak aman untuk kehidupanmu
Kau bilang ingin di rumah sederhana ini saja
Tak cukup itu, matamu pun berkaca-kaca seolah meminta restu pada yang tak paham dengan semua kata-katamu
Namun tidak ada penolakan, tidak ada tindak kekerasan
Kau akhirnya bernafas lega, cukuplah di sini saja
OntheShip(goingtoBtm).13Maret2021