Keinginan Sederhana

Puisi16 Dilihat

Kecil mungil mencakar bermain bersama berlarian dengan teman-teman

Kumis dan pandangan mata sekilas gambarkan keinginan tanpa kata

Tiap hari setia menjaga rumah sederhana dijadikan tempat berteduhmu bersama teman singgahmu yang beraneka macam bentuknya

Menunggu jatah tulang ataupun nasi yang selalunya diberikan

Terkadang kue manis dan cookiespun selalu mengganjal perutmu

Tersenyum melihat tingkahmu sepertinya tau diri dalam bertingkah padahal Rasulpun amat menyayangimu

Banyak yang benci, bahkan terus mencaci

Tak kau pedulikan karena sudah setahun ini kau tak beranjak sama sekali

Duduk di sana bahkan gubuk itu telah menjadi milikmu utuh

Semakin ramai yang ingin berteman denganmu tanpa syarat apapun dan selalu saja berubah dengan bergantinya hari

Kau hanya mengeong dan memberi isyarat dari wajah sayumu

Kau bilang di luar sana tidak aman untuk kehidupanmu

Kau bilang ingin di rumah sederhana ini saja

Tak cukup itu, matamu pun berkaca-kaca seolah meminta restu pada yang tak paham dengan semua kata-katamu

Namun tidak ada penolakan, tidak ada tindak kekerasan

Kau akhirnya bernafas lega, cukuplah di sini saja

OntheShip(goingtoBtm).13Maret2021

Tinggalkan Balasan