Sumber gambar: Health.detik.news.com
Salah satu konsekuensi dari makna dua kalimat syahadat adalah dengan beriman kepada Rasulullah S.A.W. Dengan beriman kepada Rasulullah S.A.W berarti kita memahami dan meyakini kedudukan Rasulullah S.A.W sebagai hamba Allah dan Rasul pembawa risalah terakhir yang membawa misi rahmatan lil ‘alamin.
Seorang muslim yang beriman kepada Rasulullah S.A.W dengan mengikuti jejak perjuangannya (ittiba’) akan memperoleh banyak kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat.
Di antara kebaikan – kebaikan yang akan diperoleh seorang muslim ketika mengikuti jejak langkah perjuangan dan sunnah-sunnah Rasulullah SAW adalah :
- Akan mendapat rahmat (kasih sayang) dari Allah SWT
Orang –orang yang berittiba’ kepada Rasul akan mendapatkan rahmat dan kasih sayang dari Allah SWT, hal ini sebagaimana difirmankan Allah SWT dalam Al Qur’an Surat Ali Imran (3) ayat 132:
“Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.”
Rahmat atau kasih sayang Allah SWT pasti akan diberikan kepada orang-orang yang benar-benar mengikuti Allah dan Rasul-Nya. Mengikuti secara total dari seluruh dimensi yang telah difirmankan-Nya dalam Al Qur’an dan dijabarkan oleh Rasul-Nya dalam Sunnah maupun Sirah.
2.Akan mendapat petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT
Petunjuk dan bimbingan Allah SWT niscaya akan diterima oleh orang-orang yang selalu menjadikan Rasulullah SAW sebagai uswatun hasanah, baik dalam kehidupan pribadi, masyarakat, maupun bernegara. Dalam Al Qur’an Surat Asy Sura’ (42) ayat 52 Allah SWT berfirman :
“Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus”.
3.Akan mendapat kemenangan
Orang-orang yang beriman dengan mengikuti tuntunan Allah dan Rasul-Nya, serta menjadikan Allah dan Rasul-Nya sebagai penolong, maka Allah akan mencintai mereka dan memberikan janji kemenangan kepada mereka. Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an Surat Al Ma’idah ayat 56 :
“Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang”.
Janji kemenangan dari Allah merupakan suatu hal yang pasti terjadi, manakala syarat-syaratnya telah dipenuhi. Di antara syarat kemenangan yang akan diraih adalah adanya komitmen yang kuat sebagai seorang mukmin untuk menjadikan Allah dan Rasul-Nya sebagai penolong dan pelindung serta memjadikan hanya orang-orang beriman saja sebagai pemimpin dan teman setia yang akan membawa kebaikan bagi manusia dan alam semesta.
4.Akan termasuk golongan yang beruntung
Orang-orang beriman yang senantiasa berittiba’ kepada Rasul, mereka adalah golongan Allah (Hizbullah) yang kelak mereka akan mendapat keberuntungan yang besar di akhirat, yaitu akan dimasukkan Allah SWT kedalan surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Hal ini dapat kita lihat pada firman Allah SWT dalam Al Qur’an Surat Al Mujadalah Ayat 22:
“Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung”.
5.Akan mendampingi Rasululullah
Salah satu buah manis yang akan dinikmati oleh orang-orang yang beriman yang mengikuti dan mentaati Allah dan Rasul-Nya adalah akan berkumpul bersama Rasululah SAW kelak nanti di dalam surga. Namun, hal ini tidaklah mudah, mereka harus total menjadikan Rasulullah SAW sebagai panutan, dan juga menjadikan para pejuang kebenaran (shiddiqiin) dan orang-orang baik (sholihin) sebagai teman setia. Hal ini dapat kita lihat melalui firman Allah SWT dalam Al Qur’an Surat An Nisa” (4) Ayat 69 :
“Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya”.
Inilah di antara beberapa hal kebaikan yang akan diperoleh seorang muslim ketika mengikuti (ittiba’) jejak langkah perjuangan dan sunnah-sunnah Rasulullah SAW, yang mana kebaikan-kebaikan tersebut merupakan buah yang manis yang akan dipetik di dunia dan lebih-lebih di akhirat nanti.
Semoga kita semua dapat menjadi hamba Allah yang sholih dan pengikut (ummat) Nabi Muhammad SAW yang istiqomah dalam meneladani perjuangan dan risalahnya, sehingga Allah menetapkan akhir dari kehidupan kita dalam keadaan husnul khotimah dan kembali keharibaan-Nya dalam keadaan mendapat ridho dari Allah SWT. Aamiin ya Robbal ‘Alamiin.***