Impianku

Gaya Hidup0 Dilihat

Perkenalkan, saya Rosdiana Andini. Lahir di Jakarta pada tanggal 9 Mei 2002. Kalau berbicara tentang mimpi atau cita-cita, tentu saya punya. Banyak sekali cita-cita yang saya impikan sejak kecil. Orang tua saya pun tidak pernah memaksa saya dalam memilih suatu cita-cita. Mereka selalu mendukung apa yang anaknya suka dan apa yang anaknya lakukan selagi hal itu positif.

Cita-cita pertama saya yaitu ketika saya masih berada dikelas 3 SD. Saat itu saya ingin sekali menjadi dokter anak. Saya ingin menjadi dokter anak karena ketika itu saya pernah dirawat di rumah sakit dan kebetulan saya ditangani oleh seorang dokter anak. Dari situ saya mulai bermimpi agar bisa menjadi dokter anak dan belajar dengan giat agar mimpi saya tercapai nantinya. Alasan lainnya mengapa saya ingin menjadi dokter anak, yaitu karena saya sangat suka bermain dan berinteraksi dengan anak kecil.

Namun, ketika saya berada dikelas 6 SD, saya memiliki cita-cita yang lain lagi, yaitu menjadi seorang atlet voli. Awalnya saya memang tidak bisa bermain voli sama sekali. Namun, saat kelas 5 SD guru olahraga saya mengajarkan materi voli dan memilih beberapa orang untuk dilatih mengikuti lomba voli. Sampai akhirnya saya terpilih dan benar-benar menyukai olahraga voli. Sejak saat itu saya bercita-cita menjadi atlet voli.

Keinginan saya menjadi atlet voli masih berlanjut sampai saya memasuki jenjang sekolah berikutnya yaitu SMP. Saya mengikuti ekskul voli ketika SMP. Karena saya ingin mengasah bakat saya dalam bermain voli. Dan orang tua saya pun selalu mendukung saya agar tetap bermain voli.

Sampai pada akhirnya ketika saya kelas 3 SMP, saya mulai sibuk dengan ujian-ujian yang ada agar saya bisa masuk SMA yang saya inginkan. Mulai dari situ saya berhenti bermain voli agar saya tetap fokus belajar menghadapi ujian. Dan dari situ, harapan saya agar menjadi atlet voli sudah mulai mengecil.

Namun, ketika saya berhasil masuk SMA negeri yang saya inginkan, saya masih tetap ingin bermain voli dan saya mencoba mengikuti ekskul voli lagi. Tetapi, saya merasa ekskul voli disekolah saya tidak berkembang dan hanya sedikit peminat, yang akhirnya membuat saya ragu untuk mengikutinya. Akhirnya saya mengikuti ekskul paduan suara, karena saya sangat suka bernyanyi.

Impian saya yang sesungguhnya mulai muncul ketika saya kelas 11. Saat itu saya mulai berpikir bahwa saya akan memilih jurusan yang berhubungan dengan kesehatan nantinya. Namun, saya masih belum memastikan jurusan apa yang akan saya pilih. Hingga akhirnya ketika saya kelas 12, saya mencari informasi tentang jurusan apa saja yang berkaitan dengan kesehatan. Awalnya saya sangat tertarik dengan jurusan kesehatan masyarakat, karena saya menyukai dunia kesehatan dan saya juga ingin nantinya berguna bagi masyarakat. Tetapi, saya juga memikirkan prospek kerja apa saja yang ada. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk menjadi seorang perawat, karena saya sangat ingin membantu masyarakat, terlebih masih banyak masyarakat yang sampai saat ini masih mengabaikan kesehatannya.

Tidak hanya dibidang kesehatan saja cita-cita saya ketika SMA ini. Saya juga pernah ingin mengikuti ujian masuk Poltekip. Walaupun saya berada di jurusan saintek, saya juga sangat menyukai pelajaran PPKN. Maka dari itu saya sangat ingin bisa masuk di Poltekip. Tetapi, karena keinginan saya masuk Poltekip itu sangat tiba-tiba, saya jadi harus memikirkannya kembali. Karena pada saat itu saya juga harus fokus untuk mengikuti ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri. Saya pun akhirnya memilih untuk fokus belajar mengikuti ujian masuk PTN dan harus mengikhlaskan keinginan saya masuk Poltekip. Ketika sampai pada pengumuman ujian masuk PTN, saya gagal. Saya gagal masuk universitas negeri yang saya inginkan. Namun, hal itu tidak menurunkan semangat saya agar tetap bisa mengejar impian saya. Akhirnya saya memilih untuk masuk di Akademi Keperawatan Polri. Saya pun masih memiliki mimpi sampai sekarang yaitu agar saya bisa masuk bintara setelah saya menyelesaikan kuliah saya atau pun meneruskan perkuliahan S1 sampai S2 di Universitas Indonesia. Jika nanti Allah mengizinkan saya untuk meneruskan perkuliahan sampai S2, saya sangat ingin mengambil spesialis anak. Karena saya pernah bercita-cita menjadi dokter anak dulunya. Namun, untuk bisa meneruskan ke UI saya harus berjuang lebih keras lagi, karena tidak hanya saya yang ingin masuk ke UI. Demikian cita-cita yang saya impikan sejak saya masih duduk dibangku kelas 3 SD, semoga apa yang saya impikan dan saya cita-citakan akan terkabul nantinya.

Terima kasih.

Tinggalkan Balasan