Password bukan Mantan, Jangan Lupakan

Terbaru31 Dilihat

Kebiasaan kita tentang password

Bulan februari dan maret ini biasanya akan muncul – kalau boleh dibilang – sebuah gelombang permintaan bantuan. Bukan berupa dana atau uang tapi bantuan reset kata kunci atau password. Salah satunya adalah kata kunci untuk pengisian SPT Pajak Online.Kebiasan buruk sebagian besar dari kawan – kawan guru adalah melupakan password untuk login ke aplikasi pengisian SPT. Meskipun sudah diingatkan untuk mencatat passwordnya selalu saja ada yang lupa, walaupun sudah dicatat, lupa simpan dimana catatannya 😅.  

Setali tiga uang dengan gurunya, siswa juga demikian. Saat registrasi ke Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) atau pendataan lainnya, akan banyak juga yang lupa dengan passwordnya sendiri. Tidak salah peribahasa yang mengatakan “Guru Kencing Berdiri, Siswa Kencing Berlari”. 

Memang untuk lupa kata kunci, cara paling mudah adalah meminta reset ke sistem karena memang telah disediakan mekanisme untuk me-reset password. Namun jika kita bicara prinsip efisiensi tentu hal tersebut bukan hal yang disarankan.

Alasan lupa password

Kalau mau diurai akan banyak sekali alasan yang muncul kenapa bisa lupa dengan password. Pertama, akun atau username tersebut jarang digunakan, tidak seperti halnya kata kunci akun facebook atau media sosial lainnya. 

Alasan kedua terlalu banyak password hingga ragu mana yang benar untuk akun satu dengan lainnya. Katanya ada yang menyarankan agar password akun yang satu tidak sama dengan akun yang lain sehingga setiap akun akan diberikan pengamanan yang berbeda pula. Tidak salah pendapat yang menyarankan untuk membedakan password akun yang satu dengan yang lain tetapi jika membuat masalah baru, tentu hal tersebut tidak disarankan. 

Syarat password yang aman

Password sebagaimana artinya adalah kata kunci untuk mengakses sebaiknya memenuhi kaidah berikut :

Mudah untuk diingat

Ada sebagian orang yang salah mengartikan mudah diingat ini. Karena mudah diingat maka digunakanlah tanggal lahir sebagai password. Ini memang mudah diingat, namun juga mudah ditebak oleh orang lain. 

Mudah diingat ini maksudnya adalah ketika kita ditanya password maka akan langsung teringat dengan sendirinya. Sebagai contoh kita buat sebuah password untuk seseorang yang menyukai sepak bola maka dia bisa membuat password yang berhubungan dengan bola. Contohnya “lapangan”.

Gunakan frasa

Agar sedikit lebih rumit maka gunakanlah frasa yang terdiri dari minimal dua kata. Tujuannya supaya lebih mudah untuk mengingatnya. Sehingga password tadi berubah menjadi “lapanganbola”.

Gabungkan huruf kecil dan besar

Agar lebih rumit lagi namun masih tetap mudah diingat maka bisa diubah satu atau dua huruf dengan huruf besar. Sebagai contoh kita jadikan huruf depan dari setiap kata menjadi huruf kapital. Jadinya kata kuncinya menjadi “LapanganBola”.

Tambahkan angka 

Sedikit menambah level dari password yang digunakan maka bisa ditambahkan angka. Sebagai contoh kita tambahkan angka di bagian belakang kata kunci tadi, sehingga berubah menjadi “LapanganBola1”.

Gunakan simbol

Yang terakhir bisa kita tambahkan simbol – simbol khusus untuk lebih aman lagi password yang sudah dirancang tadi. Misalkan kita menambahkan tanda pagar (#) pada password tersebut. Akhirnya kata kunci berubah menjadi “Lapangan#Bola1”.

Dari semua langkah pembuatan password yang sudah kita buat, langkah yang paling penting adalah mudah diingat. Seberapa canggihnya kita mengkodekan kata kunci. Jika kita lupa, maka semua akan sia – sia saja. Jadi akhirnya satu pesan penting yaitu Password bukan mantan, jangan lupakan.

 

Sijunjung, 15 Februari 2021

Mohon saran dan kritiknya untuk tulisan saya dikolom komentar, agar tulisan ini dapat berkembang lebih baik lagi, Terima kasih.

Rozi Pebrianto, S.Kom 

NPA :  03100500006

Guru SMA Negeri 2 Sijunjung

Sumatera Barat

Menulis Mewariskan Kebaikan

 

Sumber gambar : 

https://pixabay.com/id/photos/pendaftaran-login-keyboard-pria-3960205/

Tinggalkan Balasan

2 komentar