Mengaplikasikan Semangat Juang 45 di dalam Generasi Muda Saat Ini
Sebagai generasi muda, kita tidak boleh melupakan perjuang pahlawan. Pahlawan sudah bersusah payah mempertahankan negara. Pahlawan sudah bertumpah darah, keringat, dan air mata demi negara. Pahlawan sudah merelakan jiwa dan raga untuk negara. Bahkan nyawa ia relakan untuk mempertahankan Negara Indonesia.
Sat ini kita tidak perlu susah payah melawan penjajah. Tapi sekarang kita harus melawan rasa malas. Generasi muda harus punya semangat yang tinggi. Terutama semangat perjuangan 45. Semangat itu harus kita tanam di dalam hari kita.
Saat ini orang asing tidak menjajah secara fisik, tapi dengan merusak moral dan pemikiran bangsa. Seperti dijajah dengan kemajuan teknologi yang membuat pemuda terlena hingga lupa waktu belajar, lupa waktu beribadah, dan bahkan lebih senang budaya asing dibanding budaya sendiri.
Sebagai generasi muda tentunya kita tidak terlepas dari gadget atau handphone. Berbeda dengan generasi sebelumnya dimana teknologi belum secanggih seperti saat ini. Namun, dengan kecanggihan tersebut jangan sampai kita terbiuai. Kita bisa memanfaatkan handphone untuk hal hal yang baik. Terutama saat pandemi seperti ini, handphone sangat diperlukan untuk sekolah, belajar, bahkan sampai bekerja.
Kebetulan nanti tanggal 10 November kita akan memperingati hari pahlawan. Sebagai generasi muda walaupun di masa pandemi kita harus memperingatinya. Kita harus mempertahankan dan melindungi NKRI. Jangan sampai negara kita ini kembali direbut orang asing yang ingin menguasai.
Rasa cinta tanah air harus selalu ada dalam diri kita. Kita bisa mewujudkan rasa cinta tanah air dengan memakai produk lokal. Hindari produk produk dari luar negeri. Dengan memakai produk lokal secara tidak langsung kita sudah membantu perekonomian negara kita sendiri.
Sebagai generasi muda, harus belajar sungguh sungguh. Saat sekolah setiap hari senin kita melaksanakan upacara. Dengan upacara yang tertib dan disiplin kita sudah mengaplikasikan semangat 45.
