Selamat sore buat semua, maaf menyapanya sore, pukul sudah menunjukkan angka 15.00 berarti sudah sorekan, karena pagi sebagai seorang pendidik tentunya berkutat denga kegiatan ajar mengajar untuk mencerdaskan anak bangsa tentunya. Tinggalkan cerita anak bangsa karena masih jalan panjang untuk membina itu menjadi hutang sebagai pendidik untuk melaksanakannya.
Cerita yang tak kalah serunya, hari ini ada beberapa alumi yang menikah, cerita serunya mereka sendiri yang mengantarkan undangan, tentu saja ada saja celoteh guru – guru bagaimana tidak zaman dulu yang namanya pengantin sebulan sebelum hari – H – nya ada yang istilahnya di pingit, dikucilkan dari dunia persilatan eh salah dunia pertemanan dengan asumsi pas di hari H – nya akan ada kejutan karena lama tidak kelihatan.
Tapi sepertinya zaman sudah berubah, sudah mulai tiga tahun terakhir ini, pengantin mengantar undangan sendiri, ketika dengan iseng bertanyan jawabannya masuk akal sih, bagaimana tidak mereka takut gurunya lupa sama mereka , jika mengantar undangannya sendiri pasti ingat apalagi pengantin yang mengantar otomatis ada pemaksaan untuk gurunya menghadiri hari bahagia mereka.
Akhirnya hari ini setelah melaksanakan tugas Negara mencerdaskan anak bangsa, sekarang saatnya melihat anak bangsa yang akan melahirkan generasi bangsa baru dengan ucapan semoga rumah tangganya samawa.
Namanya menghadiri pesta pernikahan tentunya tidak sah jika tidak berfoto, ini sepertinya sudah menjadi agenda utama jika menghadiri pesta pernikahan alumni pasti ada foto bersama, inilah salah satu bentuk silaturahmi yang harus dijaga antara alumni dan gurunya, melihat mereka bahagia tentu menjadi satu kebanggaan guru, semoga sukses membina rumah tangga serta melahirkan generasi muda yang selalu cinta akan gurunya.***