Assalamualikum Wr Wb, semoga kabar para pembaca hari ini sehat dan selalu dalam lindungannya. Hari ini Nyakbaye mau berceloteh gaya bersilaturahmi zaman now, semoga menikmati literasi dari celotehnya Nyakbaye.
Silaturahmi istilah yang paling sering disebut pas lebaran ini, kunjung mengunjungi kepada sanak saudara khususnya tidak ketinggalan sahabat taulan dan siapa saja yang kita ingin kunjungi. Silaturahmi pas lebaran lebih indentik dengan saling maaf memaafkan dalam menyambut hari yang fitri.
Kita simak dulu makna silaturhim dalam islam, Silaturahim terdiri dari dua kata : shilah dan ar Rahim. Shilah artinya menyambung. Dalam Mu’jam Lughatif Fuqaha disebutkan : “Shilah adalah isim mashdar. Washala asy syai’u bisy syai’I artinya : menggabungkan ini dengan itu dan mengumpulkan bersama.” Sedangkan untuk ar Rahim yang dimaksud di sini adalah Rahim wanita, yang merupakan konotasi untuk menyebutkan karib-kerabat. Ar Raghib Al Asfahani mengatakan : “ar Rahim yang dimaksud adalah Rahim wanita, yaitu tempat dimana janin berkembang dan terlindungi (dalam perut wanita). Dan istilah ar Rahim digunakan untuk menyebutkan karib-kerabat, karena mereka berasal dari satu Rahim.” (dinukil dari Ruhul Ma’ani).
sedangkan Silaturahmi adalah untuk keluarga dan teman. Disebutkan dalam hadits banyak keutamaan silaturahmi. Misalnya diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa menginginkan untuk diluaskan rezekinya serta diundur ajalnya : hendaklah ia bersilaturrahmi.” Maka ditinjau dari makna bahasanya, silaturahmi di sini hanya kepada keluarga saja. Keluarga bisa meliputi keluarga ini dan keluarga yang tercakup dan terlibat dalam hal warisan. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan masuk surga pemutus (silaturrahim).”
Silaturahmi selayaknya kita jaga, tapi jika yang ingin kita kunjungi ternyata tidak berada dirumah tentu lain ceritanya apalagi jarak yang sudah ditempuh juga tidak dekat jadinya bukan malah mendapat pahala jangan – jangan malah menambah dosa dengan rasa kesal di dada.
Alhamdulillanya saat ini ada alat komunikasi yang bisa kita gunakan untuk mencari info kira – kira tempat yang akan dikunjungi ada orangnya atau tidak, mungkin ada beberapa orang menganggap ini tidak etis, karena orang zaman dulu mengatakan kita ingin berlebaran menyambung silaturahmi ada tidak ada orangnya bukan menjadi masalah. Tapi mengingat dan menimbang dengan kemajuan teknologi jarak yang dulu terasa jauh menjadi dekat serta tidak untuk membuang waktu tidak ada salahnya sebelum datang bersilaturhami berkirim kabar, sehingga waktu yang sempit menurut orang zaman now termanfaatkan dengan baik, apalagi sudah dua tahun ini tidak bisa merayakan mudik tentu banyak sekali handai taulan yang pulang kami, bisa dibayangkan jika sudah di depan rumah yang empunya ternyata orangnya mudik, sementara jarak tempuh sudah setengah jam, omg tak terbayangkan rasa gimana gitu, itu sich kata anak zaman now.
Mungkin ini sedikit celoteh Nyakbaye untuk mengingat dan mengenang bagaimana silaturahmi orang dulu dengan orang zaman now, ada plus minusnya. Tinggal pilih mau silaturhami zaman dulu atau zaman now yang pasti Nyakbaye hanya mau mengingatkan silaturahmi untuk memperpanjang umur jangan karena tempat yang dituju tidak ada orangnya malah jantung kita yang bermasalah.
Selamat berlebaran, perpanjang silaturhahmi dengan berbagai cara tidak hanya mengunjungi bisa juga lewat udara alias video call dengan sahabat taulan yang jauh di mata tapi dekat di hati.***