Tentang hutanmu terbakar tangan jahil
Mancis-mancis sang pembakar terus bersembunyi
Lautmu terjual di loak-loak serakah
Tapi pertiwiku ringkih bertahan
Berharap ada harapan
Pertiwiku menangis menyulam airmata duka
Duka berakar menancap jiwa
Anak-anakmu gugur bukan bertahan untuk merdeka
Hanya tak kuat bertahan serbuan corona
Satu persatu gugur
Yang berjasa dan yang tak berdosa
Nyawa mereka terenggut wabah yang tak jua sirna
Entah berapa lama
Kini anak-anakmu kasak kusuk saling mencela
Salah siapa semua merasa tak bersalah
Tak ada jua yang bertanggung jawab
Salahkan semua jika banyak yang berguguran
Ibu pertiwi berduka melihat duka melanda anaknya