Tak pernah kubayangkan aku menginjakkan kakiku ditempat ini
Mesti hanya merupakan kerinduan hati, yang terus menanti
Aku sadar akan keberadaanku sebagai biarawati,
Tak mungkin aku pergi, tanpa restu pimpinan kongregasi
Dan biaya yang tinggi, bagiku tidak terjangkau lagi.
Namun bila Tuhan yang kuabdi menghendakki, segalanya akan terjadi
Kuhitung dua kali ada orang yang menawariku tuk pergi ketanah Suci.
Namun ijin belum pernah diberi.
Mungkin aku belum sampai pesta perak prasasti.
Tak kuduga, ini yang ketiga kali,
aku ditawari oleh seseorang yang belum lama kukenali
Bagiku dia malaekat yang dikirim Tuhan untuk membiayai,
agar aku melihat Tanah Suci.
Justru menjelang retret tahunan, yang bagiku tuk berbenah diri
Kurenungkan ini kehendak Tuhan,
hingga tiga orang yang berlainan pernah mengajakku ke Tanah Suci !
Inikah kehendak, dan anugerah Dia yang selalu menganugerahi,
hambanya yang miskin, papa, namun menyerahkan diri.
Ketika aku bertanya pada temanku itu, mengapa dia mengajakku?
Dengan tulus dia menceritakan mimpi…..kehadiran Yesus menyuruhnya
Tuk mengajakku pergi.
“Entahlah, saya merasakan dorongan kuat untuk mengajak suster ke Tanah Suci
bersama keluarga,dan saya yakin suster selalu mendoakan kami.
Aku hanya bisa menangis dan bersyukur, untuk segala anugerah ini
Persiapan &pengenalan Tanah Suci kudapat 2 kali dalam 2 Minggu
Rasanya hati ini selalu menggebu menghitung hari untuk cepat pergi
Dan ketika saatnya tiba,
hanya rasa syukur yang membahana memuji Sang Pencipta
Aku sampai di Tanah Suci menapakki tempat kelahiran,
Dia berkarya, menderita , disalibkan dan dibangkitkan
Oh Tuhan perjalanan ini merupakan retret agung dalam hidup dan kerinduanku.
Yang menyempurnakan imanku untuk semakin pasrah ,menyerah pada kehendak-Mu
Tuntunlah aku pada sisa jalan hidupku, sampai aku tiba di Yerusalem Surgawi
Tempat tahta keabadian dimana Dikau meraja,
disitulah kuberharap, jiwaku bersatu kembali pada Citra-Mu.
Karena aku yakin Dikau menciptakan aku untuk bahagia bersama-Mu, AMIN
Oleh Sr Maria Monika SND
12 Agustus, 2022 KMAB