England Negara yang Cinta Gamelan
Bunyi gamelan yang mengalun merdu itu menyejukkan hati. Klenengan bertalu berbagai variasi nada berpadu, Pelog Slendro, gendang dan Canang berkumandang melaras rasa, merengkuh nurani untuk memuji. Jiwa terbawa tuk memuja pada Sang pencipta semesta.
Para pembaca yang budiman,tahukan anda bahwa England adalah salah satu negara yang sangat mencintai Gamelan. Konon ada 24 perangkat Gamelan lengkap yang tersebar di seluruh Universitas di England,termaauk di Sekolah musik dimana para pemusik tersohor di England belajar disana.
Gamelan mulai dikenal dan disukai di England
Salah satunya gamelan terlengkap terdapat di Queen Hall London.disini tempat untuk latihan para pencinta gamelan dan alat musik dari pelbagai negara. Semua disediakan di ruang tersendiri. Namun yang paling ramai peserta kursusnya, adalah di ruang gamelan.
Ketika saya keliling London,salah satu detinasi yang dituju Susterku mengajak saya ketempat itu. Saya kagum,bahagia,gembira melihat anak anak England yang belajar gamelan. Ketika kudekati pelatihannya Mr John menjelaskan bahwa dia belajar di Solo selama 3Tahun.
Jika orang asing mencintai dan bisa memainkan dengan tepat, cermat piawai instrument gamelan,mengapa kita tidak? Kita meski mencintai dan melestarikan budaya kita yang kaya akan nilai seni dan keindahan.
Mereka ada yang sejak usia TK 4-5 th belajar berlatih gamelan,anak anak,remaja dan orang tua menjadi antusias karena juga setiap tahun sering digelar Festival Gamelan.
Mengapa Orang Inggris mencintai Gamelan?
Saya sempat berbincang-bincang dengan Mr John yang asyiik menabuh gendang jika, para muridnya latihan. Dia juga mempersilakan saya untuk memukul Gamelan. Untungnya saya dulu punya pengalaman sewaktu sekolah di SPG ( Sekolah Pendidikan Guru ) Jika istirahat tiba, kami berebut untuk keruang music, dan memainkan gamelan.
Memang ada rasa damai, nglaras, suka cita, damai jika kita memainkannya. Apalagi kalau lagu-lagu dolanan yang kita mainkan, terus dengan celotehkan kata-kata penggugah semangat, rasanya rilex dan segar jika kita harus memulai pelajaran lagi.
Saya juga bertanya pada Mr John, mengapa orang Inggris menyukai Gamelan ?”Musik Jawa ini memberikan perasaan tenang, membawa kebersamaan, dan rasa kekeluargaan”, kata Mr John.
John Pawson,demikian nama panjangnya ternyata perintis penerima beasiswa untuk belajar gamelan secara utuh,di Solo, selama 3 tahun. Program beasiswa ini bernama Darmasiswa yang menjadi salah satu pintu masuk untuk belajar dan mengembangkan seni gamelan.
Konon Tiga puluh tahun lalu, Pemerintah Republik Indonesia memberikan seperangkat gamelan lengkap kepada warga Inggris sebagai tanda persahabatan yang ditempatkan di gedung kesenian Southbank Centre, London. Mulai dari situ, banyak orang tertarik dengan suara gamelan yang khas.
Mr John berharap semoga beasiswa Darmasiswa ini dipertahankan dan ditambah jumlah peserta penerimanya, karena dia tahu dan menyadari banyak orang Inggris yang menyukai gamelan. Dan semoga banyak yang menerima program beasiswa ini.
Pada umumnya mereka mulai mengenal gamelan di Inggris dan melanjutkan di belajar di Solo, Jawa Tengah, serta melanjutkan sampai sekarang. Keberhasilan mereka merawat seni gamelan di Inggris merupakan wujud keberhasilan program beasiswa Darmasiswa.
Selain menjadi hobi tersendiri untuk memainkan gamelan yang membuat mereka terus bersemangat dan berlatih karena Pemerintah Inggris sendiri mendukung dengan seringnya mengadakan acara-acara festival “Gamelan “ sehingga tak mengherankan kalau banyak bermunculan group “Seduluran pencinta gamelan”.
Nah kalau orang England saja dari anak-anak sampai orang tua suka bahkan mencintai serta belajar terus memainkan gamelan. Bagimana dengan kita orang Indonesia sendiri?Apakah kita mendorong dan mengajak anak-anak dan generasi muda kita untuk mencintai dan melestarikan Seni budaya Indonesia?***
Oleh Sr Maria Monika SND
Artikel YPTD ke : 25
Wah anakku jurusan karawitan. Bisa dong besok kerja ke sana