Belajar dari Paku

Terbaru132 Dilihat

Dalam postingan Kak Heru di  grup WA Menjemput Pertolongan Allah tanggal 15 September 2021, menjadi tersemangati.

Jatuh bangun saat dalam perjuangan ternyata bagian dari kenikmatan.

Pernahkah anda melihat paku yang menancap pada kayu bekas…?

Sering kita lihat ada paku yang lurus dan ada paku yang bengkok.

Dan kita pun akan mencari dan mencabut paku yang lurus untuk ditancapkan pada kayu yang akan kita sambungkan.

Begitu juga ketika paku yang dipukul dengan martil itu bengkok, maka paku itu sudah tidak di perlukan lagi. Pastinya kita akan mencari paku yang lurus lainnya.

Apa pelajaran yang bisa dipetik dalam kehidupan kita?

Memiliki makna bahwa orang yang lurus akan menemui banyak tantangan sebagai bentuk ujian untuk mengasah spiritualitas dan keimanannya.

Bisa jadi ujian dari Allah Subhanahu Wa Ta’alla itu merupakan anugerah bahwa kita adalah orang pilihan yang memang pantas menanggung beban itu.

Dan dengan ujian itu pula derajat kita akan ditinggikan.

Berbeda dengan orang yang bengkok, mereka jarang ditimpa cobaan akan tetapi mereka sering menjadi peresah, tidak dibutuhkan, bahkan diganti/dibuang karena tidak berguna lagi.

Oleh karena itu kita harus siap berproses dengan menghadapi berbagai masalah setiap hari.

Mulai dari dihina, dipandang sebelah mata, dicibir, dinyinyir, diremehin, diketawain dan banyak lagi.

Sungguh kalimat yang berikut ini sangat berarti, anehnya baru menyadari.

Sebab…PAKU YANG BENGKOK , TAK AKAN DIPUKUL HINGGA MENANCAP

Tapi…PAKU YANG LURUS , KUAT DAN KOKOH akan dipukul , dihantam sampai dia benar-benar menancap kuat

Jika kita kuat tekad, lurus niat, pasti akan seperti paku yang menancap pada kayu. Dan yakinlah selalu pada diri sendiri, karena keyakinan adalah kekuatan.

Jazakallah Kak, kiriman buah penanya sangat bermanfaat, tabarakallah Aamiin😊

Tinggalkan Balasan