4 Langkah Mengakhiri dan Menyambut, serta Mengisi Tahun Baru Islam 1445 H.

Terbaru36 Dilihat

4 Langkah Mengakhiri dan Menyambut, serta Mengisi Tahun Baru Islam 1445 H.

Cing Ato

#SarapanPagidenganMenulis

Jum’at, 14 Juli 2023 merupakan hari Jum’at terakhir bulan Dzulhijjah 1444H. Beberapa hari lagi akan memasuki tahun baru Islam 1445 H. Tanggal 1 Muharram 1445 H bertepatan dengan tanggal 19 Juli 2023.

Pergantian tahun merupakan suatu hal yang pasti dan mutlak, artinya tidak bisa diundur atau dimajukan. Diminta atau tidak diminta pergantian tahun datang dengan sendirinya.

Pergantian tahun sebagai barometer atau tolak ukur tingkat keberhasilan kita dalam menjalani hidup selama setahun berjalan. Maka itu, perlu ada evaluasi diri(Muhasabah).

Program apa saja yang pernah kita lakukan pada tahun yang sudah berjalan. Adakah peningkatan baik secara kuantitas maupun kualitas? Atau jalan di tempat, dan atau juga berhenti di tempat artinya tidak ada yang kita lakukan ?….

Evaluasi diri sebagai makhluk pribadi sudah sejauh mana tingkat kualitas ibadah kita kepada Allah Swt.

Evaluasi diri sebagai makhluk sosial, sudah sejauh mana kebermanfaatan diri untuk masyarakat atau orang lain.

Evaluasi diri sebagai makhluk pembelajar. Sudah sejauh mana kita melakukan sesuatu dalam meningkatkan kualitas keilmuan kita sebagai tenaga profesional.

Kalaulah tahun yang sudah kita jalani mengalami peningkatan pesat. Maka setidaknya kita sudah menjalankan dan mengisi dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya, jika lebih buruk sudah dipastikan kita sangat merugi. Waktu yang begitu luang tersia-siakan, tenaga yang masih bugar terbuang percuma, dan harta yang begitu banyak dan sulit dicari habis tanpa ada hasil atau karya nyata.

Rasulullah mengingatkan kepada umatnya sebagaimana yang tertera dalam salah satu haditsnya:

نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالفَرَاغُ

Artinya: “Dua nikmat yang banyak manusia tertipu di dalam keduanya, yaitu nikmat sehat dan waktu luang.” (HR Bukhari, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Dalam hadits lain Rasulullah juga mengingatkan kepada umatnya untuk menjaga yang lima ini.

اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَحَيَاتِكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

Artinya: “Jagalah lima perkara sebelum (datang) lima perkara (lainnya). Mudamu sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum sibukmu dan hidupmu sebelum matimu.” (HR Nasai dan Baihaqi)

Nah, terus apa yang harus dipersiapkan dan dilakukan untuk menyongsong dan mengisi tahun baru Islam yang akan datang.

Menurut ustadz H. Ghozi Zul Azmi, S.IP dalam kuthbah Jum’at mengatakan ada 4 hal yang harus diperhatikan dalam menyongsong dan mengisi tahun baru Islam 1445 H, yaitu:

1. Membuat perencanaan/planning. Hidup harus direncanakan atau diprogram. Hidup tanpa program laksana orang berjalan di tengah malam gelap gulita tanpa memegang obor. Sudah dipastikan lebih banyak bahanya daripada selamat.

Dari program perencanaan itu ada target yang hendak dicapai, setidaknya ada peningkatan baik secara kuantitas maupun kualitas.

Orang-orang yang sukses mengarungi samudera kehidupan, yaitu orang -orang yang mempunyai program perencanaan yang jelas dan terukur.

Ketika gagal dalam perencanaan berarti merencanakan kegagalan.

2. Action/Tindakan. Perencanaan saja tanpa tindakan laksana orang yang sedang bermimpi atau berhalusinasi. Maka itu, perlu ada tindakan yang nyata agar program yang sudah direncanakan berhasil.

Hidup sukses itu harus dipertaruhkan maksimal. Ketika Kita tak mampu mempertaruhkan, kesuksesan tidak akan pernah menjadi sebuah keniscayaan. Maka itu, butuh tindakan yang konkrit.

4. Tawakal. Perencanaan sudah dibuat dan tindakan sebagai sebuah ikhtiar sudah dijalankan. Tinggal butuh sebuah kepasrahan kepada Sang Penentu Kesuksesan. Sebab kita belum tahu apa yang akan terjadi kedepannya, sukseskah atau gagalkah.

Mungkin secara hitungan matematika sudah betul. Namun, menurut hitungan yang Maha penentu bisa saja gagal. Di sinilah dibutuhkan kepasrahan kepada Sang Penentu Kesuksesan. Kenapa seperti itu? Agar kita tidak stress ketika menghadapi sesuatu yang diluar ekspektasi kita.

4. Evaluasi diri. Sementara evaluasi diri sudah penulis bahas di atas.

Firman Allah SWT dalam surat Al -Hasyr ayat 18 mengingatkan kepada manusia agar memperhatikan apa yang harus dipersiapkan untuk hari esok.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

” Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Demikian ada empat hal yang perlu kita lakukan dalam mengakhiri dan menyambut, serta mengisi tahun baru I

slam 1445 H.

Semoga bermanfaat.

 

Cakung,15 Juli 2023.

 

Tinggalkan Balasan