Kunci Meraih Kesuksesan

Terbaru21 Dilihat
Kunci  Meraih Kesuksesan
Suharto
Penggiat Literasi Madrasah
#KadoSpesialuntukSangBintang
Mungkin kamu kenal dengan BJ. Habibie seorang ahli pesawat asal Indonesia. Beliau sukses membangun perusahaan pesawat Indonesia. Kesuksesan yang diraih bukan terjadi tetiba, butuh proses panjang. Kegigihan beliau dalam meraih kesuksesan tidak diragukan lagi. Dunia mengakui kehebatan beliau.
Begitu juga dengan Bill Gates seorang ahli sofwer development. Beliau sangat mencintai ilmu pengetahuan. Beliau keluar dari kuliah karena jenuh dengan perkuliahan, lalu beliau fokuskan pada bidang komputer, pada akhirnya dengan keahliannya mampu mengangkat menjadi manusia terkaya di dunia. Semuanya berkat keahlian dalam bidang ilmu Pengetahuan.
Bagaimana dengan kamu? Bisakah kamu mencapai kesuksesan seperti mereka?  Mungkinkah kamu sampai sesukses Mereka? Pertanyaan-pertanyaan ini kamu harus jawab pasti bisa. Kenapa? Ya, Bill Gates dan  BJ. Habibie saja bisa, pasti saya juga bisa.
Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, jika yakin, insyaAllah pasti bisa. Keyakinan itu harus ada pada dirimu. Percayalah pada dirimu, bahwa kamu bisa. Jika kamu tidak percaya, bagaimana orang-orang akan percaya kepadamu.
Memperoleh kesuksesan memang tidak mudah, kegagalan pasti menghampiri, kesulitan pasti menemani, tetapi semua membuat kamu semakin kuat untuk berusaha bangkit meraih kesuksesan itu. Nah, coba perhatikan bagaimana kunci kesuksesan di bawah ini.
Kunci-kunci Kesuksesan
Ada beberapa kunci yang harus dipahami dan dilalui oleh kamu dalam meraih kesuksesan, di antaranya, yaitu:
1. Serius. Keseriusan mempunyai peranan yang sangat penting dalam melakukan segala sesuatu, ketiadaannya sulit untuk mewujudkan kesuksesan. Apapun yang kamu lakukan dengan ketidakseriusan tidak akan membuahkan apa-apa, hanya membuang-buang waktu tanpa makna. Sebagaimana Allah menjelaskan dalam firman-Nya.
     “Orang-orang yang serius di jalan Kami maka pasti Kami akan menunjukkan jalan.” (QS. Al-Ankanut : 69)
Seseorang dikatakan serius dalam melakukan sesuatu dibuktikan dengan beberapa hal, di antaranya:
     – Berani menyingkirkan gangguan.
Untuk sukses butuh perjuangan, perjuangan butuh pengorbanan. Gangguan pasti ada menghadang baik dari dalam maupun dari luar diri. Semua harus disingkirkan dengan niat dan tekad yang kuat.
     – Menyiapkan kekuatan fisik.
Untuk sukses memang butuh fisik yang sehat , tanpanya sulit untuk mewujudkan, karena keterbatasan gerak. Tidak mungkin bekerja dalam kondisi lemah. Maka itu, untuk sukses butuh tubuh prima.
     – tidak ngelongop (planga-plongo).
Bukan orang sukses yang hidupnya hanya planga-plongo melihat kesuksesan seseorang, sementara dia hanya bisa melihat  saja tanpa usaha. Maka itu, jika kamu ingin sukses bergeraklah disaat orang diam, berjalanlah disaat orang berhenti, dan lihatlah apa yang terjadi.
2. Cerdas dan berilmu.
Kesuksesan butuh kecerdasan dan Ilmu pengetahuan. Tidak mungkin untuk meraih kesuksesan tanpa kecerdasan dan ilmu pengetahuan. Apa si yang dimaksud dengan kecerdasan.
Menurut, Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001, salah satu arti kata cerdas adalah tajam fikiran. Orang cerdas tidak terpaku pada teori namun lebih terhadap pemahaman konsep. Bagi orang cerdas, senjata utamanya adalah logika, dan pengetahuan yang ia dapat dari teori hanyalah sebagai pendukung.
Orang cerdas juga orang yang cakap melihat peluang-peluang yang ada. Sementara orang berilmu orang yang memahami sesuatu berdasarkan pengetahuan yang ia dapat baik dari bangku pendidikan atau yang lainnya.
     “… Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan berapa derajat…” (QS.Al-Mujadilsh : 11)
Ada orang berilmu tapi tidak cerdas, siapa? Mereka yang telah lulus dari pendidikan sekolah lalu mencoret-coret baju dan kebut- kebutan di jalan. Logika tidak berpungsi, kenapa? Karena apa yang mereka lakukan tidak bermanfaat apa-apa.
Ilmu merupakan kekuatan untuk menaklukkan dunia, dengan ilmu apa yang sulit menjadi mudah, yang jauh menjadi dekat, yang berat menjadi ringan, dan lain-lainnya. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
      “Siapa yang ingin sukses dunia maka hendaklah raih dengan ilmu. Siapa yang ingin sukses akhirat , maka hendaklah raih dengan ilmu, dan siapa yang ingin sukses keduanya, maka hendaklah raih dengan ilmu.”
Bukti bahwa sukses itu dengan ilmu, maka kerja berat hasil ringan dan kerja besar hasil kecil tanpa ilmu.
Bandingkan hasil yang didapat pekerja pencari batu kerikil di kali dengan dokter pencari batu ginjal. Bukanlah itu bukti bahwa sukses pun diraih dengan ilmu.
Statement Allah dalam Al-Qur’an tentang bagaimana Allah memberikan maqom tertinggi bagi orang yang berilmu.
Firman Allah:
      “… Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan berapa derajat…” (QS.Al-Mujadilsh : 11)
3.Optimis. Keyakinan yang kuat akan kesuksesan harus tertanam kuat dalam diri. Bahwa ekspektasi yang tinggi akan berwujud keniscayaan. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, jika yakin insyaAllah, akan terwujud. Sebuah hadits qudsi menjelaskan, bagaimana Allah akan mewujudkan mimpi seseorang atas apa yang diinginkan.
     “Aku menyertai dugaan hambaku, jika ia menduga kebaikan, maka yang terjadi kebaikan, jika ia menduga keburukan, maka yang terjadi keburukan.” ( Syeh Al Bani- Shahih Al Kamu’)
Termasuk kategori optimis, yaitu:
     – berpikir besar, bermula dari berpikir besar lalu berani bertindak besar.
     – Berani menyingkirkan belenggu keterbatasan. Berani mengabaikan keterbatasan
     – Berani mencoba dan tidak takut gagal.
4. Bersyukur.
Bersyukur membuat diri tidak takabur. Bahwa segala kesuksesan yang diraih bukan semata-mata usahanya sendiri. Ada peran Allah menyertainya. Maka itu, perbanyaklah bersyukur.
Firman Allah SWT:
    ” Dan ingatlah jua, takala Rabbmu mema’lumkan:”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim : 7)
Bagaimana realitasnya bersyukur dalam kehidupan sehari-hari. Ya, perbanyak berbagi dengan sesama (dermawan). Tidak pelit, tidak rakus dan tidak berlebihan dalam sedekah.
Firman Allah SWT:
“Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal. Sesungguhnya Rabb-mu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.” (QS. Al Israa[17]: 29-39)
Demikian bagaimana cara meraih kesuksesan hidup. Setidaknya ada 4 kunci untuk mencapainya, yaitu: serius, cerdas dan berilmu, optimis, dan bersyukur. Jika ini ada pada dirimu insysAllah kesuksesan bisa kamu raih.
(Sumber ide dari channel yuotub motivasi)
Salam literasi.

Tinggalkan Balasan