Hebatkan Dahulu Gurunya

Terbaru57 Dilihat

Hebatkan Dahulu Gurunya

Suharto

#PegiatLiterasiMadrasah

#GuruBlogerMadrasah

#MTsN5Jakarta

 

Guru merupakan garda terdepan pendidikan. Maju mundurnya pendidikan tergantung dari kualitas guru. Semakin guru berkualitas semakin tinggi kualitas hasil pendidikan, sebaliknya semakin rendah kualitas guru, semakin rendah pula kualitas hasil pendidikan.

Tidak tanggung-tanggung persyaratan menjadi seorang guru dan itu harus ada pada seorang guru, jika salah satu syarat tidak ada atau kurang, sudah dipastikan proses pendidikan tidak berjalan dengan baik.

Ada 4 kompetensi yang harus dimiliki bagi seorang guru, yaitu: kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.

Yang menjadi permasalahannya adalah apakah guru yang ada sudah memenuhi standar yang ada. Jika sudah memenuhi standar dipastikan kualitas pendidikan semakin baik. Namun realita yang ada banyak masyarakat berteriak kualitas pendidikan kita rendah. Kalau kualitas pendidikan rendah tentunya yang dipertanyakan keberadaan guru, karena guru sebagai garda terdepan dalam pendidikan.

Kualitas pendidikan kita pernah teratas dari negeri-negeri Jiran, namun seiring bergantinya waktu dan berubahnya musim, seiring itu pula terjadi pergeseran, kini pendidikan kita jauh tertinggal dari negeri Jiran. Dahulu negeri Jiran berguru kepada kita bahkan mereka mengimpor guru-guru kita.

Sebenarnya permasalahan pendidikan sangat kompleks dan seperti benar kusut, sulit untuk meluruskan, andaikan bisa diluruskan butuh waktu lama. Setidaknya ada beberapa sebab yang melatarbelakangi kondisi tersebut, di antaranya masalah politik, kualitas perguruan tinggi, rendahnya anggaran, tidak meratanya pendidikan, kualitas guru, dan lain-lainnya.

Pendidikan sudah berjalan dan guru pun sudah tersedia. Apakah guru yang belum berkualitas perlu di rumahkan? Sepertinya tidak perlu, cukup tingkatkan kualitas guru yang sudah ada dengan berbagai macam kegiatan pelatihan yang berkualitas. Buat anggaran khusus untuk meningkatkan SDM guru.

Anggaran sekolah terkadang lebih fokus kepada sarana dan prasarana, sementara untuk meningkatkan SDM guru sangat minim, ditambah asyiknya guru ternina bobokan pada zona nyaman dan enggan untuk meng-update dan meng-upgrade diri, wajarlah kalau kualitas guru belum menjanjikan.

Ya, minimal sekolah dalam satu tahun ada kegiatan pelatihan yang bisa menggerakkan guru meningkatkan kualitas atau keluar dari zona nyaman.

Kini pemerintah melalui kementerian pendidikan berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan program merdeka belajar, guru penggerak dan sejuta program lainnya.

Sudah banyak bermunculan diberbagai daerah guru penggerak, setidaknya menjadi corong perubahan dalam rangka menggerakkan para guru untuk meningkatkan kualitas diri. Jika kualitas guru sudah meningkat, sudah dipastikan kualitas pendidikan pun akan meningkat. Maka itu, hebatkan dahulu gurunya.

 

Salam literasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan