Kolom H-433
HIJRAH MENUJU KEHIDUPAN NEW NORMAL
Oleh : Supardi HR
Dalam Al-Quran, hijrah berarti berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Seperti halnya yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, saat hijrah dari Mekah menuju Madinah. Karena waktu itu keselamatan jiwa beliau terancam. Mekah tidak lagi aman untuk berdakwah. Sehingga beliau mendapat wahyu atau perintah dari Allah SWT untuk hijrah,pindah ke Madinah yang relatif lebih aman untuk melanjutkan dakwahnya
Hijrah berarti juga berpindahnya seseorang dari keadaan yang semula buruk menjadi lebih baik. Atau dari kondisi yang sudah baik menjadi kondisi yang lebih baik. Jadi, hijrah merupakan proses terus-menerus dalam memperbaiki diri.
Saat ini pandemi Covid-19 masih ada.Belum ada tanda-tanda berakhir. Bahkan tidak ada orang yang tahu sampai kapan korona ini akan berakhir. Sehingga mau tidak mau kita akan lebih lama lagi memakai masker untuk melindungi diri.
Karenanya kita semua harus siap hidup berdampingan dengan virus korona. Hidup dalam situasi new normal. Artinya, membiasakan kehidupan baru. Sebelum korona kita jarang memakai masker ketika keluar rumah. Di new normal sekarang kita wajib memakai masker. Dulu kita jarang mencuci tangan, namun sekarang kita harus sering-sering mencuci tangan dengan sabun.
Tentu, kita semua sudah bosan dalam situasi seperti sekarang ini. Semua serba online. Bekerja di rumah secara online. Para siswa belajar daring dari rumah. Inilah kondisi new normal yang mau tidak mau harus kita jalankan.
Kehidupan new normal adalah merupakan ihtiar kita menjaga kesehatan dan keselamatan.
Karena sejatinya kesehatan itu di atas segalanya. Semoga kita bisa hidup damai dengan korona. Hijrah menuju kehidupan new normal.
Bekasi,11 Agustus 2021