Catatan Fasil GP Supyanto (8)

Terbaru37 Dilihat

Catatan Fasil GP Supyanto (8)

 

PROGRAM MERRDEKA BELAJAR

REFLEKSI DIRI

Oleh: Supyanto

 

Manusia kerap kali bertindak tanpa berpikir secara menyeluruh. Kadang, mereka juga berperilaku dengan dorongan yang tanpa disadari. Bila hasilnya tidak baik, penyesalan datang sebagai konsekuensinya. Di sinilah pentingnya melakukan refleksi diri. Jadi refleksi diri menjadi penting agar manusia tak kembali melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.

Pada langkah keempat program Merrdeka Belajar adalah Refleksi Diri. Adapun tujuan dari kegiatan ini agar Anda (CGP) dapat melakukan refleksi dan metakognisi terhadap proses pembelajaran yang telah mereka lalui serta menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pembelajaran yang diampunya.

Berikut adalah pertanyaan pemantik yang dapat Anda renungkan sebelum melakukan kegiatan refleksi ini, dan diharapkan dapat Anda jawab di akhir kegiatan.

  1. Bagaimana saya dapat melakukan praktek pembelajaran berdiferensiasi secara lebih efektif?
  2. Pendekatan manakah yang seharusnya saya ubahsuaikan?
  3. Bagaimana saya tetap dapat bersikap positif walaupun banyak tantangan dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini?

Proses pembelajaran yang akan Anda alami selanjutnya akan sangat bergantung pada bagaimana Anda melakukan refleksi dan membuat perbedaan baik dalam cara pandang maupun tindakan Anda sehari-hari sebagai pendidik di sekolah. Kami yakin, saat ini, walaupun Anda telah mendapatkan banyak pengetahuan baru, semakin banyak tantangan yang Anda hadapi dalam prakteknya. Jangan khawatirkan semua kesulitan tersebut.

Mulailah mengimplementasikan pengetahuan Anda selangkah demi selangkah, sedikit demi sedikit. Tidak semua teori dapat Anda langsung terapkan. Anda mungkin perlu berhenti sejenak untuk mengamati semua fakta yang ada di depan Anda dan mengubahsuaikan pendekatan Anda.

Sesi pembelajaran keempat ini juga akan memberikan Anda kesempatan untuk melakukan konsultasi daring asinkron secara khusus. Perlu diperhatikan bahwa jawaban Anda hanya akan dapat diakses oleh fasilitator Anda, sehingga manfaatkanlah kesempatan ini untuk Anda mendiskusikan hal-hal yang terkait dengan konteks nyata Anda sendiri. Namun sebelumnya alangkah indahnya anda memahamami secara mendalam tentang Refleksi Diri.

Pengertian Refleksi Diri

Refleksi diri adalah tindakan untuk berusaha menilai dan mengkaji diri sendiri, kebiasaan, serta perilaku yang selama ini dilakukan. Pada pengertian yang lebih sempit, refleksi diri juga dilakukan untuk menilai aktivitas sehari-hari, seperti cara bekerja dan belajar.

Refleksi diri memiliki banyak manfaat. Anda akan lebih mudah mengembangkan kesadaran mental dan emosional dengan refleksi diri. Mengembangkan kesadaran tersebut menjadi dasar dalam membantu diri untuk terus berkembang.

Pada tataran yang lebih sederhana, refleksi diri membantu kita mengembangkan dan mengkaji skill yang dimiliki. Refleksi membuat Anda mempertanyakan diri, apa yang Anda lakukan, dan memutuskan ada tidaknya hal lain yang lebih baik untuk diri sendiri.

Manfaat refleksi diri

Refleksi diri adalah proses perenungan dan analisis terhadap diri sendiri tentang segala kebiasaan, pikiran, perasaan, dan keputusan yang telah dilakukan selama menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan itu, Anda belajar untuk lebih memahami diri dan mengetahui segala kelebihan dan kekurangan yang Anda miliki.

Tindakan ini membantu Anda untuk mengetahui hal-hal apa yang semestinya dilakukan dan diperbaiki agar sesuatu yang Anda kerjakan dapat berbuah sukses di kemudian hari.

Menyadari kekurangan yang ada dalam diri bukan berarti harus terus-terusan menyalahkan diri sendiri.  Justru kesadaran inilah yang akan membuat Anda mengerti akan batasan yang dimiliki.

Dalam menggapai apa yang diinginkan, ada kalanya Anda berusaha melakukan segala hal tanpa memikirkan dampaknya. Tak jarang, mengambil keputusan buru-buru malah jadi bumerang yang menyakiti Anda dan berpengaruh pada kesehatan mental.

Padahal, kesadaran akan batas kemampuan akan membantu mengambil kendali atas opsi yang Anda pilih. Anda dapat mengurangi berbagai tekanan yang tidak diperlukan dan memilih untuk fokus pada hal-hal yang bisa dilakukan.

Kesadaran inilah yang nantinya mendorong Anda untuk hidup lebih seimbang dan memberi efek positif bagi kesejahteraan Anda.

Refleksi diri juga termasuk menyadari bagaimana cara Anda berinteraksi dengan orang-orang di sekitar. Ini dapat memberi Anda kesempatan untuk mengetahui kesalahan yang pernah dilakukan agar bisa berusaha untuk memperbaiki hubungan Anda dengan orang lain.

Mulai refleksikan diri untuk hidup yang lebih baik

Melakukan refleksi diri tidaklah mudah. Refleksi diri harus dilakukan ketika pikiran Anda benar-benar tenang sehingga Anda mungkin akan membutuhkan waktu khusus. Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk melakukannya.

Namun, cobalah mulai dengan memfokuskan pikiran Anda pada persoalan yang ingin direnungkan dengan memberi pertanyaan kepada diri sendiri seperti peristiwa apa yang telah terjadi belakangan ini dan apa yang Anda pikirkan tentang hal tersebut. Dari situ, gali lebih dalam lagi dengan bertanya mengapa hal tersebut bisa terjadi dan mengapa Anda berpikir demikian.

Dengan menyatukan pikiran tersebut, nantinya Anda dapat memikirkan faktor-faktor lainnya seperti adakah adakah hal yang bisa Anda pelajari dari peristiwa tersebut. Saat sudah menemukan solusi yang lebih baik, coba mulai terapkan pada kehidupan sehari-hari.

Selama menjalani proses refleksi diri, Anda juga sebaiknya jujur pada diri sendiri tentang apa yang Anda rasakan serta tentunya juga menyadari kemampuan dan kelemahan Anda saat menghadapi suatu persoalan.

Ada kalanya, Anda kerap melakukan kebiasaan yang sama ketika menghadapi masalah. Refleksi diri akan membantu Anda berpikir dan memilah kembali mana kebiasaan yang efektif untuk dilakukan dan mana kebiasaan yang harus Anda tinggalkan.

Bila kebiasaan tersebut menjadi penyebab kesalahan, seperti Anda yang suka terburu-buru saat mengerjakan sesuatu, gantilah dengan kebiasaan baru untuk melakukan segalanya dengan lebih seksama ke depannya.

Refleksi diri sesungguhnya proses untuk lebih mengenal kepribadian dan pola pikir Anda. Tindakan ini jadi wadah bagi Anda dalam berkomunikasi kembali dengan diri sendiri. Anda bisa menulis jurnal pada buku harian untuk mencatat perkembangannya.

Jika suatu saat Anda merasa putus asa, Anda bisa melihat kembali perubahan-perubahan kecil yang berhasil Anda lakukan dan tetap berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Tips dalam melakukan refleksi diri

Setiap orang tentu memiliki cara tersendiri dalam melakukan refleksi diri. Sebagai saran, tips ini akan membantu Anda menjalankan proses tersebut, sebelum menyambut tahun baru.

  1. Jujur dengan diri sendiri

Refleksi diri dapat menjadi momen untuk bisa ‘terbuka’ pada diri sendiri. Apabila Anda tidak 100 persen jujur dengan diri sendiri terkait hal yang tengah terjadi, atau cara Anda berperilaku selama ini, proses membantu diri sendiri pun akan menjadi sulit dilakukan.

  1. Kenali pola kebiasaan yang rutin dijalani

Sebagai manusia, tentu kita sering menjalankan banyak kebiasaan. Beberapa kebiasaan tersebut bermanfaat, namun sebagian lagi bisa saja merugikan diri sendiri dan orang lain.Dalam melakukan proses refleksi diri, Anda perlu mengenali dan mengelompokkan kebiasaan yang sering dilakukan.

Dengan mempelajari kebiasaan-kebiasaan tersebut, Anda bisa menghilangkan kebiasaan yang tak bermanfaat, sekaligus menambah kebiasaan sehat dan positif. Pelajari kebiasaan baik dan kurang baik yang selama ini Anda lakukan Sebagai contoh, Anda sering terlambat ke kantor karena telat bangun. Anda bisa mengidentifikasi penyebab terlambat bangun tersebut, termasuk kebiasaan bermain gadget sebelum tidur yang membuat jam tidur menjadi mundur. 

  1. Pahami yang terbaik untuk diri sendiri

Kunci lain untuk bisa tumbuh dan menjadi yang terbaik untuk diri sendiri adalah mengenali yang terbaik untuk diri. Dengan memahami hal ini, Anda bisa menilai apakah nilai tersebut sudah didapatkan di tahun-tahun sebelumnya.Hal yang menjadi terbaik untuk diri sendiri pun dapat bervariasi tergantung pribadi masing-masing. Entah itu pekerjaan yang dijalani, hubungan asmara, hingga kebutuhan finansial.

  1. Memaafkan diri sendiri

Terkadang, kebiasaan buruk memang sulit untuk disingkirkan. Anda tak harus melakukan perubahan dalam sekejap. Jika ada resolusi dan tujuan tak tercapai, Anda tak perlu menyalahkan diri sendiri. Maafkan diri sendiri  walau terkadang membuat kesalahan.Sebab, pada akhirnya, kita semua adalah manusia. Dan sangat manusiawi jika kita melakukan kesalahan.

  1. Monitor refleksi diri yang dilakukan

Anda disarankan untuk mengamati bagaimana diri Anda berkembang setelah melakukan refleksi diri. Sambil mengamatinya, catat dan tuliskan perkembangan (atau hambatan) diri dalam buku harian atau jurnal.

Setelah itu anda Anda bisa menuliskan perkembangan diri setelah melakukan refleksi. Mengamati diri setelah refleksi dapat mengingatkan bahwa kita ingin terus menjadi manusia yang baik. Jurnal ini juga akan sangat bermanfaat di tahun depan karena Anda mungkin juga akan kembali melakukan refleksi diri.

Nah sekarang coba anda renungkan apa yang telah anda lakukan dari pembelajaran Mulai dari diri, Eksplorasi Konsep dan Ruang kolaborasi?

  1. Dari apa yang sudah Anda pelajari, materi apa yang menurut Anda dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang terkait dengan pembelajaran  di kelas Anda?
  2. Apa yang menurut Anda sulit untuk diterapkan? Mengapa menurut Anda hal tersebut sulit diterapkan?ta
  3. Jika Anda harus menerapkan hal yang sulit tersebut, dukungan Apa yang Anda perlukan? Kemana atau bagaimana Anda akan dapat mengakses dukungan tersebut?
  4. Jika Anda menghadapi sebuah situasi, dimana kebutuhan belajar siswa Anda tidak dapat diakomodasi oleh pembelajaran berdiferensiasi beranikah Anda mengambil risiko untuk memodifikasi pembelajaran Anda, meskipun hal tersebut mungkin tidak umum atau tidak sesuai dengan sistem yang ada? Jelaskan pendapat Anda dengan alasannya?

Tak terasa pembelajaran sudah berlangsung 2 jam pelajaran, waktunya kita mengakhiri pertemuan alur keempat ini dalam program Merrdeka belajar seri pembelajaran berdiferensiasi. Semoga bisa bertemu kembali pada alur kelima yaitu Demontrasi Kontekstual.

Ada tiga cara untuk mendapatkan kebijaksanaan. Pertama adalah refleksi, yang merupakan cara tertinggi. Kedua adalah pembatasan, yang merupakan cara termudah. Ketiga adalah pengalaman, yang merupakan cara terpahit.(Confusius)

 

Bekasi, 8 Februari 2021

Salam Blogger

 

Supyanto

Tinggalkan Balasan

1 komentar