DEMONSTRASI KONTEKSTUAL
(PEMBELAJARAN SOSIAL-EMOSIONAL)
Oleh: Supyanto
Selamat datang dalam pembelajaran fase 5 alur merrdeka belajar tahap demontrasi kontekstual materi pembelajaran sosial dan emosional!
Bapak/Ibu CGP, Ini adalah saatnya bagi Anda untuk menerapkan pembelajaran kompetensi sosial dan emosional berbasis kesadaran penuh yang sudah Anda pelajari, ke dalam perancangan mata pelajaran yang Anda ampu.
Anda dapat menyusun teknik-teknik untuk menerapkan pembelajaran kompetensi sosial-emosional berbasis kesadaran penuh pada mata pelajaran yang diampu dengan menerapkan apa yang anda dapatkan dan anda pahami setelah melalui 4 fase sebelumnya.
Coba, sekarang jawablah secara jujur pertanyaan pemantik untuk sesi pembelajaran ke-5 ini dengan penuh kesadaran!
Apakah Anda mampu menyusun teknik-teknik yang dapat digunakan untuk menerapkan pembelajaran kompetensi sosial-emosional berbasis kesadaran penuh pada mata pelajaran yang Anda ampu?
Sebelum melanjutkan tugasnya alangkah baiknya Anda renungkan kisah berikut:
Alkisah, setelah tamat dari sebuah universitas, seorang pemuda sangat kebingungan dalam mencari pekerjaan. Angkatan kerja semakin hari semakin banyak karena setiap tahun, banyak lembaga pendidikan yang meluluskan ribuan pemuda dari berbagai jurusan. Namun, peluang kerja di lapangan sangat terbatas, baik dari instansi pemerintahan maupun swasta.
Setelah beberapa bulan menganggur, pemuda tersebut menemui seorang tokoh bijak guna meminta petunjuk untuk menemukan apa yang ia inginkan, “Saat ini saya sangat bingung karena sudah lima bulan tamat dari perguruan tinggi, tetapi sampai sekarang saya belum memiliki pekerjaan tetap. Saya sangat malu kepada kedua orangtua saya, sebab mereka telah bersusah payah membiayai pendidikan saya selama ini dengan harapn kelak bisa membantu mereka. Namun sampai sekarang, saya belum bisa memberikan apa-apa kepada mereka. Menurut Bapak, apa yang harus saya lakukan?”
“Anak muda, apa sesungguhnya keinginanmu dalam hidup?” tanya tokoh bijak tersebut. “Keinginan saya adalah bisa membahagiakan kedua orangtua dan orang-orang yang saya sayangi. Saya juga ingin sekali memiliki sebuah bisnis yang bisa saya kelola sendiri. Saya tertarik dengan bisnis di bidang pariwisata.
“Keinginan yang sangat bagus, Anak Muda. Apa latar belakang pendidikanmu,” kata tokoh bijak itu.
“Saya lulusan jurusan pariwisata. Saya juga pernah menjadi salah satu anggota dari tim pengawas tur se-Asia,” jelas pemuda tersebut.
Mendapat penjelasan demikian, sang tokoh bijak mengangguk-anggukkan kepala seakan mengetahui sesuatu. Ia lalu berkata, “Hei, Anak Muda, pengetahuanmu sangat bagus. Kamu juga memiliki keinginan yang sangat besar untuk membahagiakan orang-orang yang kamu sayangi dan mencapai kesuksesan dalam sebuah bisnis di bidang pariwisata. Namun, masih ada satu hal yang belum kamu lakukan,” jelas sang tokoh bijaksana.
Pemuda tersebut bingung dan tidak tahu kekurangan apa yang ada dalam dirinya. “Apa kekurangan saya itu, Bapak? Tolong beritahu saya agar saya memperbaikinya,” tanya pemuda tersebut.
“Kekuranganmu adalah kamu tidak segera bergerak untuk menerapkan pengetahuanmu dan mewujudkan keinginanmu,” jelas tokoh bijaksana itu. “Maksud Bapak, saya harus segera bertindak untuk memulai sebuah bisnis di bidang pariwisata?” tanya pemuda itu.
“Betul sekali, Anak Muda,” kata tokoh bijaksana itu, sambil tersenyum.
Setelah mendapat nasihat dari tokoh bijaksana itu, si pemuda segera berusaha menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan perintisan bisnis yang bergerak di bidang pariwisata. Pemuda itu mendedikasikan seluruh perhatian dan waktunya untuk mengurusi bisnis barunya.
Dari ketekunannya menjalankan bisnis barunya itu, beberapa tahun kemudian ia telah memiliki sebuah perusahaan travel yang sangat berkembang. Ia juga mampu mempekerjakan banyak orang.
Pengetahuan yang banyak dan luas dari berbagai bidang memang sangat penting. Pengetahuan adalah salah satu kebutuhan pokok ktia. Sama halnya dengan tubuh yang membutuhkan nutrisi dari makanan, otak kita juga membutuhkan nutrisi berupa pengetahuan.
Namun itu tidak menjamin kesuksesan kita. Keinginan yang kuat juga sangat diperlukan. Keinginan adalah hasrat. Keinginan adalah kemauan untuk mencapai sebuah kesuksesan.
Namun yang terpenting untuk meraih kesuksesan adalah tindakan. Bertindak artinya bergerak untuk melakukan sesuatu berdasarkan pengetahuan yang kita miliki dan keinginan yang ada dalam diri kita. Kita harus bertindak secepatnya. Tindakan nyata adalah kunci sukses dalam dunia bisnis maupun bidang lain.
Apa yang dapat Anda ambil dari alkisah tersebut?
Sekarang tugas Anda adalah menyusun teknik-teknik yang akan digunakan untuk mengembangkan kompetensi sosial-emosional berbasis kesadaran penuh pada mata pelajaran yang Anda ampu.
Langkah-langkah yang dapat Anda ikuti adalah:
- Tentukan kompetensi sosial – emosional berbasis kesadaran penuh yang akan Anda kembangkan dalam mata pelajaran yang Anda ampu
- Tentukan teknik pembelajaran yang menurut Anda dapat mengembangkan kompetensi sosial-emosional yang Anda pilih pada no1. dan sesuai dengan tujuan pembelajaran mata pelajaran yang Anda ampu. Anda dapat melihat kembali hasil ruang kolaborasi
- Tuliskan detil dari teknik pembelajaran yang Anda pilih sesuai dengan tabel pemetaan dalam Ruang Kolaborasi. Sertakan lampiran/tautan yang diperlukan (topik diskusi, artikel, skenario, kasus, dan lain-lain.)
- Siapkan perangkat untuk mendokumentasikan kinerja murid pada saat teknik pembelajaran dilakukan. (Lembar refleksi diri, lembar observasi, daftar- periksa, dan lain-lain)
- Masukkan teknik pembelajaran tersebut dalam salah satu RPP mata pelajaran yang akan Anda ampu.
Saya selaku fasilitator akan menilai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berdasarkan Rubrik Penilaian RPP pada lampiran 8 yang telah ditetapkan oleh penyusun modul.
Karena Anda akan mendemonstrasikan pembelajaran kompetensi emosional dan sosial yang disusun bersama dengan anggota yang lain dalam Ruang Kolaborasi, karena itu gunakan link yang ada di LMS untuk berkomunikasi dengan anggota kelompok tersebut.
Kalau ada pertanyaan-pertanyaan yang ingin anda sampaikan, akan saya kumpulkan dan akan menjadi bahan diskusi untuk sesi elaborasi pemahaman.
Selamat melaksanakan tugas, semoga Anda sukses. Terus bergerak menuju ke arah yang lebih baik.
“Mengetahui tidak cukup, kita harus menerapkan. Kemauan saja tidak cukup, kita harus melakukan”
Bekasi, 17 Februari 2021
Salam Blogger
Supyanto
Tolong donk komentarnya