Di dalam masyarakat terdapat aktivitas yang dapat dikerjakan sendiri, misal membuat laporan, memperbaiki peralatan elektronik, namun terdapat pekerjaan yang sebaiknya dilakukan tidak sendiri, dengan alasan lebih cepat, hasilnya lebih proper maupun lebih ringan, misalnya mengangkat meja, memindahkan pohon tumbang.
Manusia adalah mahluk sosial, sikap membantu / menolong akan saling mengakrabkan antar manusia. Membantu / menolong sifatnya ada yang probono alias tidak dibayar dan yang dibayar. Misalnya membantu menjelaskan masalah matematika kepada anak tetangga sifatnya dapat probono bila hanya membantu sewaktu-waktu saat sempat, atau dibayar bila dilakukan secara kontinyu pada waktu yang telah dijanjikan.
Membantu / menolong seseorang biasanya dilakukan secara tulus tanpa mengharapkan bayaran, misal membantu menyeberangkan orang tua, membantu memulangkan anak kecil yang tersesat, membantu mengangkat kursi, melihat orang tua berjalan kaki sedangkan tujuannya searah dengan kita yang mengendarai kendaraan.
Bahkan seseorang wajib memberikan pertolongan. tanpa diminta, bila seseorang melihat orang lain berada dalam kesulitan.
Dalam konteks pekerjaan, ada pekerjaan yang dapat lebih cepat diselesaikan bila dikerjakan bersama, contoh seseorang harus membuat laporan. Laporan dapat lebih cepat selesai bila ada orang yang membantu mengumpulkan data. Mengatur ruang rapat, seseorang dapat lebih cepat menyelesaikan bila dibantu temannya mengangkat kursi, menyiapkan alat tulis, menyiapkan proyektor dan sebagainya. Juga dalam mengerjakan sebuah proyek, biasanya sebuah Tim yang terdiri dari beberapa orang saling menolong akan memperoleh hasil yang lebih baik, cepat dan maksimal.
Membantu harus dilakukan secara suka rela dengan perasaan tulus, karena membantu dengan mengomel bukanlah membantu yang semestinya. Misal kita melihat seseorang sedang kesulitan melakukan sesuatu, kita yang melihatnya dapat segera menawarkan bantuan Memang tidak semua pekerjaan dapat dibantu, pekerjaan yang bersifat rahasia, misal menghitung gaji, tidak dapat dibantu oleh orang yang tidak berhak.
Membantu tidak saja berupa pekerjaan, tetapi dapat berupa kesempatan kerja yang lebih baik. Misal kita melihat seorang tukang kebun yang rajin, bila kita mengetahui ada lowongan sebagai sopir, bisa saja kita tawarkan. Bantuan juga dapat berupa bea siswa bila kita melihat seorang anak yang pandai tetapi karena kesulitan keuangan orang tuanya tidak dapat membeayai sekolah ke tingkat yang lebih tinggi, kita yang memiliki kemampuan finansial dapat membantu membeayainya. Hampir serupa juga bantuan keuangan berupa pemberian atau pinjaman kepada seseorang yang sedang dalam kesulitan keuangan.
Bila kita melihat orang yang tidak kita kenal, tetapi membutuhkan bantuan, bantulah selama kita mampu. Seandainya yang kita bantu harus meninggal, itu berarti kita telah menguburkan kebaikan. Dan dari sinilah akan tumbuh kebaikan lainnya.