Berbagi Saat Pandemi

Pandemi covid-19 sudah melanda dunia hampir dua tahun lamanya. Pandemi ini menerpa siapa saja tanpa pandang bulu. Tua muda, kaya miskin, berpangkat atau rakyat kebanyakan, semua merasakan dampaknya. Ada sebuah narasi bahwa kita semua sedang diterjang badai yang sama, namun kita berada dalam kapal yang berbeda. Badai pandemi ini masih terus menyerang dunia sampai detik ini, ada yang kapalnya masih kuat bertahan, dan ada yang sudah mulai karam karena keterbatasannya. Ada orang yang bisa tenang bekerja di rumah saja, namun ada juga yang terpaksa harus keluar rumah untuk menghidupi keluarganya. Ada yang bisa menjaga diri dengan perlengkapan dan fasilitas yang canggih, tetapi ada juga yang harus puas dengan perlengkapan apa adanya, yang penting masih memenuhi standar prokes. Dalam situasi sulit seperti ini, daripada sibuk mengkritisi kebijakan yang berlaku, lebih baik kita memberikan solusi nyata melalui bantuan yang bisa kita berikan. Dunia ini tidak membutuhkan kritik, dunia sekarang membutuhkan solusi.

Kita hendaknya tidak menahan kebaikan terhadap orang-orang yang berhak menerimanya. Melakukan kebaikan tidak harus berskala besar dan tidak hanya bicara soal materi. Jika kita melihat orang masih menggunakan masker yang kurang layak, daripada sibuk menggurui lebih baik memberikan masker gratis. Daripada kita mengkritisi  tentang mereka yang masih harus berjualan mencari nafkah harian, ada baiknya kita membeli dagangan mereka agar mereka bisa cepat pulang dan tinggal di rumah. Jika kerabat kita ada yang positif terpapar covid, daripada sibuk mencari-cari kesalahannya dan penyebabnya, lebih baik berikan dukungan moral atau kirimkan makanan yang bergizi dan vitamin.

Dunia sekarang sedang dirundung pandemi, berikan bantuan pada orang lain melalui kebaikan yang dapat kita lakukan. Kebaikan kecil kita mungkin tidak ada apa-apanya di mata dunia, namun bagi orang yang kita bantu bisa menjadi suatu tindakan yang sangat berharga dan tak terlupakan. Dunia ini tidak kekurangan orang pintar, dunia ini kekurangan orang baik.

Coba kita pikirkan tantangan yang bisa menghalangi kita untuk berbuat kebaikan-kebaikan kecil bagi sesama yang membutuhkan. Kebaikan kecil apa yang sudah kita lakukan pada orang-orang yang terdampak pandemi. Misal kena pemutusan hubungan kerja, perusahaannya  bangkrut, atau ada anggota keluarga yang meninggal dunia.

Lakukan setiap hari kebaikan-kebaikan kecil yang dapat kita lakukan untuk meringankan beban sesama.

Dunia tidak kekurangan orang pandai, tetapi dunia kekurangan orang baik. Dunia tidak membutuhkan kritikus, dunia membutuhkan orang yang memberikan solusi nyata.

Tangerang Selatan, 7 September 2021.

@sg

Tinggalkan Balasan