Lemah Lembut

Kata “lemah lembut” dalam bahasa Yunani disebut ‘praus’ yang artinya kekuatan terkendali. Ternyata ‘praus’ juga menjadi salah satu istilah militer untuk menyebut kuda perang. Pada zaman Yunani dan Romawi, kuda-kuda jantan liar akan dilatih. Dari hasil latihan tersebut, sebagian kuda akan menjadi kuda beban dan sebagian lainnya akan menjadi kuda balap. Tapi hanya sedikit kuda-kuda terbaik yang dipilih menjadi kuda perang. Kuda-kuda ini terpilih karena di satu sisi tidak kehilangan sifat aslinya yang kuat dan berani, tapi di sisi lain mereka berhasil dilemahlembutkan. Kuncinya adalah kekuatan yang terkendali.

Sebagai manusia, hendaknya kita juga memiliki sikap lemah lembut. Bukannya lemah lembut berarti tidak pernah marah, tapi lemah lembut adalah pribadi yang dapat menahan diri dan bersikap lemah lembut di saat yang tepat. Ketika menghadapi pertentangan dari orang yang memusuhi kita, kita tidak menanggapi secara membabi buta. Justru orang lain yang akan melakukan pembelaan dengan menunjukkan kebaikan kita dan memarahi musuh kita.  Kelemahlembutan kita akan mengemuka bila kita justru memintakan maaf atas sikap musuh kita. Ini artinya, kelemahlembutan adalah sifat yang mampu mengendalikan emosi dengan kekang akal budi. Orang yang lemah lembut memiliki kekuatan yang terkendali, selalu bisa menyalurkan amarahnya dengan bijak dan tidak takut untuk mengasihi serta mengampuni musuhnya.

Mari kita terapkan pada kehidupan kita, bagaimana sikap kita ketika mendapatkan suatu perselisihan yang memancing emosi kita? Sudahkah kita memiliki kelemahlembutan yang membuat kita untuk sanggup memaafkan ? Kelemahlembutan akan muncul dari sikap yang rendah hati dan kesadaran penuh bahwa kita sanggup menata emosi. Mulailah dengan mengenali titik lemah kita dan berlatih menahan diri. Peperangan nyata di dunia ini banyak macamnya, tunjukkan kelemahlembutan dengan cara mengendalikan emosi, tidak membalas dendam, mencintai kedamaian, kita juga bisa meminta maaf terlebih dahulu, bahkan kita dapat menjadi pelayan bagi sesama. Kita rendah hati, dan itulah kekuatan kita. Berusahalah agar kelemahlembutan menjadi salah satu sifat kita.

Kita harus menyadari bahwa kelemahlembutan menjadi sifat yang penting dalam kehidupan kita. Kita harus berusaha agar bisa menjadi orang yang lemah lembut.

Belajar untuk mengendalikan diri, praktekkan kelemahlembutan ketika terjadi atau muncul keadaan yang memancing emosi kita.

Kelemahlembutan muncul dari hati yang rendah hati.

Tangerang Selatan, 25 September 2021.

@sg

Tinggalkan Balasan