Dewi Leyly

Tetap Mempesona Meski Dilupa   Keberadaan yang tiada Yang pernah disanjung puja Membuat pipi merah merona Meluapkan bahagia di jiwa   Terima kasih untuk nyala semangat dan motivasi Yang dahulu Selengkapnya

Bye-bye, Moccachino…   Pada setiap teguk yang pernah kucecap Kehangatanmu pernah kurasa Bersama aromamu yang menguar di udara Dan cita rasamu yang menawan lidah   Kehangatanmu… Bagaikan pelukan kekasih hati Selengkapnya

Nyanyian Asa Ada irama yang mengalun merayu Menyapa dengan pesona Memberi gamang di jiwa Ada nyanyian yang merdu merayu Mengajak menjajak bahagia Meski hanya fatamorgana Ada gairah yang bersemangat merayu Selengkapnya

Tidak Ada Yang Abadi Kutulis kisah ini di sehelai papyrus Kau kutunggu bersama rindu yang aus Adakah ombak telah menggerus Bebatuan melumut Tertutup fosil yang ngelangut Lentik tarian jawa di Selengkapnya

Membiru Tak Jua Bertepi Aku dan kamu, Kamu, kamu, kamu dan kamu Iya… tentang kamu lagi Kamu-kamu yang ada di sekelilingku Kamu-kamu yang mewarnai hari ini Kamu… Yang pergi jauh Selengkapnya

Nyanyi Sunyi Berhentilah sebentar lagi Jangan tergesa pergi Dekaplah sekali lagi Sebelum hati beranjak pergi Malam kian larut Gelap mengawal rona kelam Buncah rasa tiada larut Mengusik jeda lisankan kelam Selengkapnya

Rinduku, Labuhanku Aku dan kamu, Kamu, kamu, kamu dan kamu… Iya kamu… Kamu-kamu yang ada di sekelilingku Mewarnai hariku Kamu… Yang pergi jauh Tetiba ada di belakangku Dengan senyum di Selengkapnya

Tak Ada Jalan Yang Tak Turun Naik Seperti inikah, kawan… Rasanya kehilangan Telinga yang selalu siap mendengar Apapun kisah yang tercecar Seperti inikah, kawan… Rasanya kehilangan Dada yang selalu merengkuh Selengkapnya

Tenanglah Hai Jiwa Cuma dengerin aja… Dan itupun gak bisa… Hingga kecewa… Dan air mata dalam kesunyian… Rasa yang pernah lara… Bisa memaafkan… Bisa melupakan… Namun tidak pernah sempurna… Berulangkali Selengkapnya