Secangkir Kepedihan Karya. Theresia Martini Malam, bolehkan aku mengeluh pilu? Matamu begitu tajam melihat deritaku Hingga aku terdiam dan terbungkam malu Tercampak dan tertunduk dilalap rindu Malam, lihat bibirku yang Selengkapnya
#terbitkanbukugratisyptd
Puisi Cinta. Desiran Bisik CintaMu
Desiran Bisik Cinta-Mu Oleh. Theresia Martini, S.Ag., M.M Darah dan Air yang memancar dari hati Kudus-Mu Telah membasuh dan menyucikan dosa-dosaku Hadir dan mendampingi hidupku di setiap waktu Tanpa batas Selengkapnya
Art. 04. Menggelitik Jalan Mulus di Kotaku
Art. 04. Menggelitik Jalan Mulus di Kotaku Theresia Martini, S.Ag., M.M “Segala harapan tidak dapat terwujud dengan sendirinya, namun harapan akan datang ketika kita berusaha meraihnya.” Sabtu, 6 Mei 2023 Selengkapnya
Art. 03. Api Semangat Hardiknas 2023 Sulutkan Merdeka Belajar
Api Semangat Hardiknas 2023 Sulutkan Merdeka Belajar “Seribu kali lebih baik bagi kita memiliki kepekaan tanpa pendidikan, daripada berpendidikan tetapi tidak peka”. Walikota Pangkalpinang, Maulana Aklil (Molen) memimpin langsung upacara Selengkapnya
Puisi 07. Mengecup Bayangan
Puisi 07. Mengecup Bayangan Theresia Martini, S.Ag., M.M Paras ayu hadir kini Setangkup rindu tertutupi Menggoda sepotong tubuh sepi Dalam dingin malam kian menguliti Ku telisik ruang kalbu Berjumpa indah Selengkapnya
Art. 02. Lukisan Jemari Hati di Hari Kemenangan
Art. 02. Lukisan Jemari Hati di Hari Kemenangan Theresia Martini, S.Ag., M.M Lukisan Jemari Hati di Hari Kemenangan “Tiada kesucian menjadi sempurna tatkala masih ada rasa kebencian yang tertanam dalam Selengkapnya
Art.01. Tarian Jemari Mata Penaku
Art. 01. Tarian Jemari Mata Penaku Theresia Martini, S.Ag., M.M “Perempuan bukan di titik nol lagi, tetapi di titik pusat media dan literasi zaman | Ino Sigaze.” Woww, mataku Selengkapnya
Puisi 06. Terhunus Kerinduan Jiwa
Puisi 06. Terhunus Kerinduan Jiwa Karya. There Gelap semakin menyelimuti malam jelaga terbentang di sekujur atma alam kerlip gemintang terhanyut dan tenggelam pendar cahaya bulan meredup sampaikan salam Di sudut Selengkapnya
Puisi 05. Menggigit Sunyi
Puisi 05. Menggigit Sunyi Karya: There Lembayung senja telah menepi membawa seluruh jingganya pergi membiarkan malam merayu sepi memaksa bayu menggigit sunyi Bentangan semesta bagai permadani kunikmati temaram senja seorang Selengkapnya
Puisi 04. Menggigit Jiwa di Sela Jemari Hati
Puisi 04. Menggigit Jiwa di Sela Jemari Hati Karya. There Pekan Suci dan Kudus Menyejukkan jiwa yang haus Membasuh jiwa ego terbungkus Dalam Darah Dan Air Kudus Sang Penebus Hai, Selengkapnya
- 1
- 2
- 3
- …
- 19
- Berikutnya
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.