Wellywood, Pusat Perfilman di Selandia Baru

Dunia mungkin sudah mengenal kata Holywood untuk mendeskripsikan pusat industri perfilman yang ada di kawasan Los Angeles, Amerika Serikat dan tentu saja Bollywood untuk pusat perfilman India yang ada di Mumbai alias Bombay.

 

Nah kalau kita berkunjung ke Selandia Baru, khususnya ibukota Wellington yang sering juga dijuluki The Windy City seperti juga Chicago di Amerika Serikat, jangan dilupakan bahwa kota ini juga mendapat julukan yang mirip dengan Holywood dan Bollywood yaitu Wellywood.   Yuk kita simak mengapa?

 

Siang itu saya kembali naik bus dari pusat kota atau CBD Wellington, kali ini tujuan saya adalah Weta Cave di kawasan Miramar, sekitar 20 menit dari pusat kota.   Weta Café adalah sebuah rumah produksi atau workshop sekaligus museum dan toko yang memproduksi berbagai prop atau alat bantu untuk berbagai film blockbusters yang terkenal.   Sebut saja salah satunya adalah Trilogi Lord of the Rings.

Dari halte bus di Darlington Road, hanya perlu jalan kaki sekitar 3 menit untuk menuju Weka Street tempat Weta Cave ini berada.  Pada sebuah tian gada papan nama kecil yang menyebutkan nama jalan Weka Street.   Hanya ada sebuah mobil warna hitam yang diparkir di tepi jalan. Siang itu kawasan Miramar, sebagaimana kebanyakan kawasan di sekitar Wellington, apa lagi agak di luar kota terasa agak sepi. Tidak ada seorang pun di jalan hingga saya sampai di halaman Weta Cave ini.

 

Namun ketika sampai di depan Weta Cave, baru saya melihat banyak orang di halaman Rupanya mereka habis berkunjung ke dalam. Bangunan Weta Cave ini tampak seperti rumah biasa yang berlantai dua.   Di pintu gerbangnya di hiasi dengan tulisan Weta pada sebuah papan yang digantung oleh sepasang hewan yang mirip naga bersayap kelelawar.  Mungkin merupakan salah satu makhluk pada film kartun.

 

Di atas pintu ada lagi tulisan Weta Cave lengkap dengan sebuah hewan mirip jangkerik yang ternyata Bernama Weta.  Weta memang merupakan serangga mirip jangkrik yang khas di Selandia Baru dan dijadikan nama studio ini.

 

Memasuki halaman gedung ini, kita dapat menyaksikan beberapa makhluk khayalan berbentuk monster atau trolls yang pernah muncul di film Lord of The Ring dan The Hobbits.   Kita seakan-akan mengembara di dalam cerita penuh fantasi yang dikisahkan dalam film-film yang sangat terkenal itu.  Konon Trilogi Lord of The Rings telah berhasil mendongkrak bukan hanya indistri film di negeri Kiwi tersebut, melainkan juga industri pariwisata yang membuat banyak turis mancanegara menjadi penasaran dan akhirnya datang berkunjung. Termasuk kota Wellington sendiri yang sebelumnya kurang dilirik oleh turis mancanegara.

Saya kemudian masuk ke dalam gedung. Di sini kita b isa menjumpai barang-barang yang dipamerkan dan juga dijual sebagai koleksi atau suvenir. Bagi fans film-film blockbuster tempat ini bagaikan surga karena bisa melihat kembali sosok-sosok yang pernah muncul di film-film tersebut. Suasananya mirip kombinasi sebuah museum mini dan juga toko suvenir yang kebetulan tidak terlalu ramai siang itu.  Tetapi membawa saya ke alam lain, alam yang hanya ada dalam pikiran fantasi yang sebelumnya hanya dapat kita nikmati ketika menyaksikan film. Tetapi kini hadir nyata di depan kita.

 

Ternyata bukan hanya film-film yang diproduksi atau mengambil syuting di Selandia baru yang hadir dalam bentuk replika props, patung, berbagai benda seni, dan juga kostum dan pakaian bahkan perlengkapan, melainkan juga berbagai film yang hits produksi Hollywood.  Selain itu juga dijual berbagai buku dan suvenir untuk dijadikan koleksi yang menarik.

 

Dan pengalaman masing-masing pengunjung bisa berbeda tergantung kepada kesukaan mereka terhadap benda-benda yang berhubungan langsung dengan film-film yang mereka sukai.  Saya sendiri sangat menyukai buku-buku Tin Tin yang dipajang dan dijual di sini, lengkap dengan replika Captain Haddock dan Snowy yang lucu. Juga ada beberapa poster bergambar Tintin Snowy, dan Captain Haddock dan masih banyak lagi sosok-sosok karakter dalam kisah komik karangan Herge itu.

Di samping Tin Tin, saya juga melihat poster film Jane and the Dragon dengan gambar Jane bersama naga berwarna hijau dengan latar belakang kastil yang cantik.  Sejenak saya merasa ikut terhanyut ke dalam kisah-kisah penuh khayal dan fantasi yang pernah disaksikan dalam film.

 

Dan tentu saja yang menjadi ikon adalah trilogi film The Lords of the ring yang memang menggunakan  Selandia Baru sebagai tempat syuting.  Bahkan kita juga bisa ikut tur khusus ke tempat-tempat menarik seperti Kaitoke Regional Park yang menjadi lokasi Rivendell serta Putangirua Pinnacles tempat Aragorn, Legolas dan Gimli  berjalan ketika melewati Paths of the Dead.

Dan ada satu lagi film yang juga sangat menarik adalah Avatar.  Film karya James Cameron ini juga dibuat dengan dukungan Weta Cave dimana banyak perlengkapan nya dibuat di sini.  Sebuah poster besar bergambar Jake Sully dan Neytiri mengingatkan saya akan film yang sangat menarik itu.

 

Di Weta Cave ini, kita juga bisa ikut tur ke dalam workshop dan melihat bagaimana proses membuat berbagai aksesori yang digunakan dalam film-film tersebut.

 

Nah kalau Anda penggemar film-film seperti Avatar Way of Water, Wakanda Forever atau Megan yang masih tergolong baru atau pun film-film klasik seperti King Kong, The Chrocicle of Narnia, maka mampir ke Weta Cave ini menjadi wajib hukumnya jika kebetulan jalan-jalan ke Wellington.

 

Tidak berlebihan jika Wellington pun mendapat julukan Wellywood seperti Hollywood dan Bollywood.

 

 

Tinggalkan Balasan