Dari terminal kecil tempat saya turun dari bus, saya pun berjalan kaki menyebrangi jalan dan menyusuri jalan yang berada di pinggir danau.Di sebelah kiri. Nampak hamparan air danau Michigan yang permai, dan di sebelah kanan saya terdapat sebuah gedung yang arsitekturnya cukup klasik dan ternyata merupkan sebuah museum khusus anak-anak yang diberi nama Chicago Children‘s Museum. Sementara di belakang gedung itu nampak sebuah Ferris Wheel besar mirip dengan bianglala yang ada di Dunia Fantasi.
Saya pun terus berjalan mendekati roda raksasa itu. Untuk masuk ke kawasan ini, kita tidak perlu membeli tiket masuk alias gratis. Bagi yang berminat bermain barulah perlu membayar untuk setiap wahana saja. Persis di sebelah roda raksasa ini pun terdapat sebuah komedi putar yang ramai dinaiki baik anak-anak maupun orang dewasa.
Dari kawasan Navy Pier ini, kita dapat menikmati suasana pantai dengan banyaknya fasilitas olahraga dan wisata air. Beberapa kapal wisata menawarkan pelayaran menglilingi danau Michigan dengan berbagai macam paket dan harga. Selain itu, pemandangan kota Chicago dengan gedung pencakar langitnya juga dengan mudah dapat dinikmati dari sisi danau ini.
Tentu saja masih banyak permainan dan hiburan yang ada. Namun saya sempat melihat banyaknya kapal-kapal yang berlayar dan juga ada sekelompok orang yang berpakaian model bajak laut sedang bersandiwara seakan-akan bertempur dengan pedang dankostum yang menarik. Mirip dengan film “Pirates of the Caribbean”.
Di tempat ini, teraapat bermacam-macam pusat hiburan, termasuk sebuah gedung theatre yang sedang menayangkan pertunjukan klasik Beauty and the Beast. Nama Theatre ini pun cukup keren yaitu Chicago Shakespeare Theatre. Gedungnya tampak sangat modern dan terdiri dari beberapa lantai.
Di samping itu, karena luasnya wilayah kawasan ini, kita juga dapat menyewa sepeda atau sejenis becak yang mirip odong-odong. Kelihatannya cukup menarik dan ada yang berkapasitas dua atau empat orang lengkap dengan kemudi yang mirip dengan mobil. Saya sempat melihat seorang anak sedang mengendarai odong-odong yang berkapasitas empat orang
Tidak ketinggalan, di Navy Pier juga terdapat semacam pusat perbelanjaan yang dilengkapi dengan restoran dan toko atau kios yang menjual souvenir khas Chicago.Di dinding pusat perbelanjaan ini juga dipamerkan foto-foto dan gambar dengan ulasan singkat mengenai sejarah tempat hiburan yang namanya mirip dengan fasilitas militer ini.
Menurut kisah, Navy Pier mulai dibangun di awal abad ke duapuluh dan dibuka untuk umum pada tahun 1916 dengan nama Municipal Pier.Pada awalnya direncanakan ada lima dermaga, namun hanya satu dermaga yang dibuat dan memiliki panjang sekitar 1.5 mil atau lebih 2,4 kilometer.Pada saat Perang Dunia Pertama berkecamuk, fasilitas di dermaga ini juga digunakan untuk kegiatan milter dan angkatan laut sehingga pada tahun 1927 nama Municipal Pier diganti menjadi Navi Pier hingga saat ini.
Sesuai dengan keperluan dan jamannya, tempat ini sempat menjadi semacam training untuk para penerbang pemula pada jaman Perang Dunia ke dua. Hingga tahun 1946, sudah lebih dari 60 ribu prajurit angkatan laut yang dilatih di tempat ini.Baik dari Amerika, maupun dari negara lain seperti Inggris, Kanada, Brazil, dan Peru.Semenjak 1946, dermaga ini tidak lagi digunakan untuk fasilitas militer, namun nama Navy tetap melekat di tempat hiburan yang sempat mengalami pasang surut hingga awal abad ke duapuluh satu ini
Saya terus berjalan di tengah keramaian, dan akhirnya sampai di sebuah gedung yang ternyata sedang mengadakan sebuah pertunjukan sirkus. Group sirkusnya bukan berasal dari Amerika melainkan jauh dari negri tirai bambu.Pertunjukan yang diadakan sehubungan dengan tahun Naga atau “Year of the Dragon” ini memperlihatkan kepiawaian akrobatik “Cirque Shanghai” yang bermain sampai tanggal3 September 2012 mendatang.
Saya pun terus berjalan, sampai sore mulai menjelang. Akhirnya dengan bus no 29 saya meninggalkan Navy Pier menuju pusat kota Chicago dengan kenangan manis akan odong-odong dan sirkus Shanghai.!