If you’re going to San Francisco
Be sure to wear some flowers in your hair
If you’re going to San Francisco
You’re gonna meet some gentle people there
For those who come to San Francisco
Summertime will be a love-in there
In the streets of San Francisco
Gentle people with flowers in their hair
Lirik lagu yang sudah saya kenal sejak SMP itu terus membahana di alam khayal saya sepanjang penerbangan dari Seattle Tacoma menuju San Fransisco dengan pesawat United Airlines. Walau harus transit dan sekaligus ganti pesawat di Salt Lake City hati ini terus tidak sabar untuk segera menjejakkan kaki di San Fransisco. Karena itu saya un sangat bersemangat walau harus mengambil penerbangan paling pagi dari Tacoma. Uniknya di Bandara Salt Lake City, saya melihat banyak sekali poster dan baliho serta display mengenai Salt Lake 2002, yaitu Olimpiade Musim Dingin XIX yang akan diadakan pada Februari 2002 di kota paling banyak penduduk sekaligus ibu kota negara bagian Utah tersebut.
Ah, pemandangan musim dingin memang menyambut saya di Salt Lake City, tetapi ini masih musim semi, di pertengahan Mei 2001, dan sebentar lagi musim panas akan tiba, dimana San Fransisco memanggil sesuai lirik lagu di atas.
KT, teman lama saya sewaktu SMA yang sudah lebih 20 tahun tinggal di USA sudah menanti saya di bandara. Dia berjanji akan menjadi tuan rumah sekaligus pemandu wisata dalam kunjungan singkat beberapa hari di Golden Gate City ini.
“Ayo kita langsung jalan-jalan,” demikian ucapan nya ketika saya sudah duduk manis di dalam kendaraan berwarna putih. Jadi dari bandara SFO, saya hanya ikut saja ke mana tuan rumah membawa saya. Dan tujuan pertama lumayan jauh yaitu ke San Jose, di kawasan Silicon Valley di sebelah selatan Kota San Fransisco.
Rupanya dia memang sudah ada janji untuk bertemu dengan seorang teman di sana dan sekalian mengajak saya melihat salah satu kota terbesar di Silicon Valley yang merupakan pusat perusahaan dengan teknologi tinggi di Amerika itu.
Setelah dari San Jose, kami juga sempat mampir ke salah satu kampus aling terkenal di California maupun Amerika, yaitu Stanford University. Di kamus yang luas dengan bangunan antik tua berwarna merah bata dan relung-relung yang khas itu saya sempat tertegun karena mengagumi keindahan kampus yang namanya begitu terkenal hingga jauh menyeberangi samudra.
Tentu saja jalan-jalan ke San Fransisco masih dilanjut keesokan harinya dengan mengunjungi tempat-tempat yang terkenal. Salah satunya adalah bukit di tepian Golden Gate Bridge dimana kita bisa berfoto dengan latar belakang jembatan gantung aling terkenal di dunia yang pertama kali dibuka pada 1939 itu. DI sini kita bisa mengagumi keindahan jembatan yang menghubungkan San Fransisco dengan Marin County.
Setelah puas berfoto, perjalanan dilanjut lagi ke tempat lain, masih di sekitar kawasan Golden Gate Park. Kali ini kita mampir sejenak ke sebuah museum yang cukup tersohor, yaitu M.H. de Young Memorial Museum & Asian Art Museum. Museum yang dibangun pada 1895 ini merupakan salah satu museum seni paling terkenal di Amerika Serikat. Kebetulan saat itu sedang ada pameran mengenai Taoisme. Gerbang utama museum ini juga sangat ikonik dengan bentuk menara berwarna pink.
Dari kawasan Golden Gate, masih ada beberapa lokasi lain yang wajib dikunjungi, salah satunya adalah Palace of Fine Arts yang terkenal dengan rotunda terbuka yang memberikan kesan seperti kubah antik reruntuhan era Romawi. Kawasan ini sebenarnya dibangun untuk acara pameran dagang Panama Pacific Exhibition pada 1915. Dan yang menarik adalah lokasi di sekitar Palace of Fine Arts yang merupakan kawasan perumahan mewah bernama Marina. Menurut sobat saya itu, rumah di kawasan ini harganya minimal bernilai jutaan Dollar.
Menutup wisata di San Fransisco, saya kemudian diajak ke kawasan Water front dimana terdapat Fishermans Wharf yang kondang. Di sini saya juga tidak lupa mengabadikan diri dan setelah itu melanjutkan anjangsana dengan menikmati makanan di Pier 39.
Kunjungan ke San Fransisco kali ini memang hanya singkat, malam harinya saya harus kembali ke tanah air dan diantar menuju bandara untuk naik pesawat Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ 02 menuju Singapura via Taipei.
Walaupun singkat, namun hati saya sudah tertambat di San Fransisco dan saya berjanji akan kembali di suatu saat nanti.
San Fransisco, Mei 2001