dr Irsyal Rusad, Sp.PD : 5 Tips Makan Sehat
Beberapa penyakit kronis yang diderita sekarang, seperti diabetes, hipertensi, stroke, jantung dan bahkan keganasan sangat erat kaitannya dengan apa yang kita masukkan ke dalam mulut, atau apa yang kita makan.
Sayangnya, kita takut sakit jantung, stroke, hipertensi, khawatir dengan diabetes, bisa panik kalau diberitahu menderita kanker, tapi kita tidak peduli dengan perut kita. Kita tidak berpikir panjang dengan apa yang kita masukkan ke dalamnya. Jangankan mempertimbangkan yang halal, haram, baik, buruk, Sehat atau tidakpun sering luput dari pertimbangan kita. Padahal kita tahu bahwa apa yang kita makan akan menjadi bagian dari tubuh kita.
Makanan tidak hanya akan mengalir bersama darah kita, dia akan membentuk dan bagian dari darah kita. Makananan bukan hanya sekedar memberi nutrisi pada otak kita, tetapi menentukan bagaimana otak itu berkerja. Makanan Tidak hanya memberi energi agar jantung dapat berdenyut, tetapi bagaimana dia dapat membagikan nutrisi ke seluruh tubuh kita. Makanan tidak hanya akan membentuk tulang, rangka, otot-otot, syaraf kita, dan organ tubuh yang lain, tetapi menjaga agar organ itu dapat berfungsi, bekerja dengan baik.
Dan, itu tidak hanya aspek fisik saja, tetapi pikiran dan emosi kita juga. Tetapi, sekali lagi, sangat menyedihkan, ditengah-tengah kesibukan kehidupan modern sekarang ini, apa yang kita masukkan itu sering luput dari perhatian kita, maka tidak heran penyakit-penyakit itu menjadi pembunuh utama kita sekarang ini.
Nah, agar makan itu tidak menjadi sumber malapetaka, bibit penyakit, Beberapa tips di bawah ini mudah-mudahan dapat membantu Anda.
- Makanlah hanya pada saat lapar
Makanlah saat Anda lapar bukan pada saat anda sedih, bosan, stress, ada resepsi, undangan, atau hanya karena ada makanan yang gratis, makanan yang kelihatan menggugah selera. Bila Anda makan karena alasan ini, maka makanan yang Anda konsumsi biasanya cendrung tidak sehat, berlebihan. Coba renungkan, ketika kita makan saat memgahdiri undangan pesta perkawainan misalnya, apa yang kita lakukan, bagaimana tabiat makan kita?
Sebelum acara dimulai saja, mata kita sudah me garah ke makanan-makanan yang sudah terhidang di sana. Pulang dari pesta, sampai di rumah baru kita merasakan kalau tadi kita makan kekenyangan dengan bermacam keluhan. Dan, dan apa yang menjadi tujuan dari makan sendiri, seperti untuk memelihara tubuh, kenikmatan, kepuasan memperoleh enerji yang cukup tidak akan tercapai, malah sebaliknya, penyakit yang akan anda dapatkan. Tetapi, bila anda makan hanya waktu lapar, nikmatnya makanan itu akan lebih anda rasakan. Tetapi kalau anda makan karena sedih, bosan, stress, lagi bersenang-senang, anda memerlukan makanan yang lebih banyak, dan anda juga cendrung memilih makanan yang tidak sehat. Orang yang stress tidak akan mencari sebuah apel di kulkasnya, tapi, kalau ada akan melahap donut yang bergelimang gula di dalamnya.
- Makanlah masakan dari dapur Anda sendiri
Mengkonsumsi makanan yang Anda beli di luar, dengan makanan yang Anda masak sendiri pasti tidak sama kualitas dan pengaruhnya. Makanan yang dari dapur Anda, Anda sendiri yang menentukan apa yang akan Anda masak, mau memasak daging, ikan, sayur, berapa banyaknya, apa bumbunya, berapa garamnya, dan bagaimana memasaknya. Apa yang Anda masak, apa bumbunya, berapa garam yang Anda masukkan, bagaimana memasaknya akan menentukan kualitas makanan yang akan Anda makan. Disamping itu, aktivitas di dapur yang Anda lakukan dapat menjadi sesuatu yang menyenangkan, dan membakar cadangan enerji Anda. Bila anda makan di luar, yang menentukan sesuatumya adalah kokinya, tidak hanya cara mengolahnya, tetapi juga apa yang harus Anda makan. Sayangnya, dapur kita sekarang sudah jarang berasap.
- Pilihlah piring yang lebih kecil
Apa, berapa, dan bagaimana makanan yang Anda taruh dalam piring Anda akan mempengaruhi selera makan Anda, rasa puas, kenyang, dan kesan yang Anda lihat melalui mata juga akan akan mempengarhui porsi makanan Anda. Piring yang lebih kecil yang Anda pilih memberi kesan bahwa makanan yang ditaruh di atasnya kelihatan menjadi lebih banyak. Ini dapat mencegah anda makan lebih banyak juga
- Makanlah lebih sedikit, tetapi lebih sering
Dalam keadan serba sibuk sekarang ini, ada kecendrungan orang makan 1-2 kali saja sehari, tetapi dalam porsi yang besar. Banyak yang tidak sempat makan pagi, kompensasinya mereka makan siang dalam jumlah yang besar atau sebaliknya. Makan dengan pola ini ternyata tidak sehat, memberikan beban belebihan pada perut Anda dalam sekaligus, dengan bermacam keluhan seperti, perut tidak nyaman, menyesak, mual, muntah, cegukan, dan pengolahan, penyerapan makanan tidak sempurna. Bahkan banyak laporan kejadian serangan jantung akibat pola makan seperti ini.
Disamping itu, makan banyak sekaligus, apalagi Anda mengkonsumsi makanan yang indeks glikemiknya tinggi, makanan kurang mengandung serat, kadar gula darah Anda dapat naik mendadak, yang kemudian juga memacu pelepasan Insulin dalam jumlah besar.
Pelepasan insulin dalam jumlah besar ini mengakibat gula darah turun cepat juga, sehingga menimbulkan gejala seperti letih, mood anda terganggu, mmengantuk dan Anda cendrung mencari makanan ringan yang manis-manis. Sebaliknya, makan lebih sedikit, tetapi lebih sering, disamping sehat untuk sistem pencernaan, juga dapat mempertahankan gula darah Anda lebih stabil. Karena itu kebiasaan ini bisa mengurangi risiko ancaman diabetes. Jadi, biasakanlah makan dalam porsi lebih kecil tetapi frekwensi lebih sering. Ada ahli yang menganjurkan 4-5 kali dalam sehari lebih untuk Anda.
- Makanlah dengan rileks, santai, dan pelan-pelan
Karena merasa waktu yang sempit, diburu target, banyak dari kita yang makan sekarang ini, dibawah tekanan, dalam keadaan stress, saat menonton TV, di depan komputer, di atas meja kerja, sedang berjalan, bahkan selagi membawa kendaraan. Bila Anda tidak fokus dengan makanan di depan Anda, disamping Anda tidak dapat menikmati makanan itu, sistem pencernaan anda juga akan terganngu.
Anda juga cendrung makan dalam porsi berlebihan. Sebaiknya makanlah dalam keadaan tenang, pelan-pelan. Makan dengan situasi begini memberi Anda kesempatan menikmati makanan lebih baik, mengunyah lebih lama dan sistem pencernaan kita juga berkerja lebih sempurna.
Makan terburu-buru, misalnya 1-2 piring sudah habis Anda santap dalam 10 menit, atau kurang, tetapi Anda masih belum merasa kenyang, puas, ini disebabkan oleh refleks puas, kenyang yang sampai ke otak kita perlu waktu sekitar 20 menit setelah kita mulai makan. Jadi, kalau Anda makan terburu-buru Anda juga cendrung makan dalam jumlah yang lebih besar. Anda baru tahu bahwa Anda makan berlebihan beberapa saat setelah Anda berhenti makan.
Bila 5 tips di atas dapat anda jalani, in Syaa Allah disamping kemungkinan anda menjadi penyandang beberapa penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, jantung, stroke, keganasan dapat diperkecil, tubuh anda juga akan lebih cantik dan sehat.
#irsyalrusad
#healthylifestyle