Lahap Makan di Nampan

Islam, Peristiwa, YPTD0 Dilihat

Makan di Nampan

 

Catatan Thamrin Dahlan

 

Lahap nian makan bersama di nampan.  Lihatlah ekspresi raut wajah anak anak ini,  Mereka sampai sampai berulang ulang menjilat jari jari saking lahap menyantap hidangan di nampan menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1432 Hijriah.

Sebagai jamaah tetap, anak anak kampong ini sudah terbiasa mukim di Masjid, Melaksanakan shalat fardhu terutama waktu maghrib walau agk ribut ribut sedikit. Jadi bukan karena ada makanan mereka hadir di Masjid, kebetulan saja hari Senin malam kemarin di adakan acara Tabliq Akbar memyambut Tahun Baru Hijriah.

Makan bersama di nampan merupakan tradisi di Mesjid Kampong kami,  RW 05 Kelurahan Rambutan Jakarta Timur.  Acara makan bersama dinampan ini dilakukan sebulan sekali bertepatan dengan Taklim Hari Putih setiap tanggal 14 bulan Hijriah.

Disamping itu tradisi makan di nampan ini dilaksanakan juga ketika Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Acara Nisfhu Syaban dan Buka Puasa Bersama, Baru saja dilaksanakan memperingati Tahun Baru Islam. Senangnya anak anak remaja putri ini, dengan aneka warna busana muslim, ceria sejahtera

Meriah dan meriah Alhamdulillah acara dimulai tepat setelah shalat Asar. Dilanjutkan Tahlilan mengirimkan doa kepada orang tua dan saudara saudara yang telah mendahului.  Jamaah mulai beransur ramai datang, Ibu Ibu dari Majelis Taklim Al Khairiyah di pimpin Ibu Hj.  Salmah  memenuhi beranda Masjid Jami’ An Nur.

Remaja putri ber busana muslim warna warni mulai berkelompok di sudut sudut Masjid sembari saling memuji keindahan busana teman.  Remaja putri agak tertib, berbeda dengan anak laki laki,  mereka riuh dan heboh, lari kesana kemari, berputar putar di sekeliling Masjid sambil bercanda.

Biarlah mereka demikian kata Pak Haji.  Biasakan mereka datang ke Masjid, mencintai tempat ibadah ini. Pada waktu Shalat mereka harus tertib.

Jamaah yang hadir sekitar 300 orang dari 12 RT dan warga kampong sebelah serta Pak Polisi dari Polsek Ciracas ikut bergabung.

I Love you full pak Polisiku.  Sebagian mereka tetap berjaga, ketika terdengar Azan Maghrib bergegas Pak Polisi  menyempurnakan  wudhu.  Tetap berseragam Pakaian Dinas Lapangan (PDL). Shalat berjamaah.

Alhamdulillah abdi negaraku. Santunan Ibadah mahdoh sebaiknya disertai dengan ibadah social.  Inilah bentuk kepedulian kepada saudara saudara dhuafa.  Santunan sebagai wujud kepedulian akan lebih bermanfaat diberikan kepada warga kampong sendiri

Pada acara menyambut Tahun Baru Hijriah di Masjid Jami Annur, para muzakki memberikan santunan berupa sembako dan uang tunai kepada lebih dari 40 orang dhuafa dilingkungan warga kami. Kepedulian sosial ini bukan saja memberikan   perhatian kepada dhuafa khususnya di lingkungan terdekat,  namun yang paling penting sesuai dengan ajaran agama Islam adalah kewajiban menunaikan zakat.

Para dhuafa adalah tanggung jawab kita bersama. Jangan sampai ada keluarga tidak mendapatkan sandang dan pangan, Saudara kita ada disekitar linglungan Rukun Warga.  Itulah tanggung jawab sosial sejati.

Harapan di tahun 1432 Hijriah Bertumpu kepada kitab suci Al Qur’an

:“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”. ( At-Taubah, Ayat 18).

Memakmurkan mesdjid bisa diwujudkan senantiasa melaksanakan ibadah di Baitullah. Acara Akhir tahun  selama 5 jam jamaah berada di masjid, mulai asar sampai isya ber iktikaf.

Kesungguhan jamaah adalah bentuk rasa syukur atas limpahan karunia Allah SWT. InshaAllah Kampong kita terselamatkan dari musibah bencana. Lantunan Ayat suci Al Qur’am  di Baitullah akan memberikan perlindungan bagi umat di sekelilingnya,

Insya Allah. Doa akhir tahun sudah dibacakan, bermohon ampun kehadirat Allah SWT  atas kelalaian dan kealpaan selama tahun nan lalu.

Doa awal tahun sudah dilantunkan, semoga saja di Tahun Baru 1432 Hijiriah, kita semua mendapatkan redho dan perlindungan dan  keselamatan serta di anugerahkan rezeki yang berkah oleh Sang Pencipta yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang dalam mengarungi hidup dan kehidupan di dunia fana ini,

Amin Ya Rabbal Alamin

Tinggalkan Balasan