Editor Bulletin

Literasi, Media, YPTD22 Dilihat

Bulletin P2KP Merupakan Sarana Efektif Komunikasi Antar Pensiunan Kesehatan Polri

Catatan Thamrin dahlan

Penggiat literasi adalah pekerjaan mengasiekkan. Tidak ada habisnya inspirasi menulis ketika mau sedikit beranjak. Beranjak dalam artian bergerak sedikit saja maka inspirasi menulis itu datang menghampiri. Terlatihnya intuisi menulis memang memerlukan durasi waktu cukup panjang namun proses learning by doing adalah satu kenikmatan luar biasa.

Itulah yang saya rasakan setelah memasuki usia pensiun tahun 2010 ketika ditakdirkan bersua dengan komunitas jurnalis. Boleh juga pada awalnya disebut blogger bersebab memang diwajibkan mempunyai media sendiri di dunia maya untuk menyimpan dan mensyiarkan hasil karya berbentuk tulisan. Media sosial itu bernama kompasiana.com, facebook, Twitter dan Whats App.

Sebenarnya ketika masih bekerja di pemerintahan awak sudah bergelut di dunia literasi. Kegiatan itu tidak terlalu memakan waktu ditengah kesibukan tugas pokok jabatan struktural. Bahkan hanya sebagai selingan saja ketika ditugasi mengelola Majalah Warta Dokkes Polri dalam kapasitas sebagai Pemimpin Redaksi Majalah Dinas Kedokteran dan Kesehatan Polri.

Ternyata ada gunanya juga bekerja menerbitkan majalah. Paling tidak sudah mengerti bagaimana proses dari menulis, mengumpulkan berita kemudian mengedit sampai mencetak. Ketika telah memiliki waktu luang di era pensiun secara kebetulan kembali bergiat di dunia literasi.

Berdasarkan pengalaman itulah kami Pengurus Inti Paguyuban Purnawirawan Kesehatan Polri (P2KP) mengusulkan kepada Ketua Paguyuban Brigjen Polisi dr Pamudji Santoso M.Si agar komunitas ini menerbitkan Bulletin. Usulan disetujui maka bersama KBP (P) dr Lukman Hakim, KBP (P) dr Slamet Purnomo, KBP (p) dr Djoko Ismoyo, KBP (P) Nanny Alaydrus, KBP (P) drg Shinta Iswara, KPB(P) Aminah serta Drg Irawati ditugaskan menerbitkan Bulletin sebagai pimpinan dan anggota redaksi

Usulan tersebut diterima. Tentu saja awak bersegera menghubungi wartawan senior Bang Said Surung Hutapea sahabat yang dulu sama sama mengelola majalah Warta Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polro. Alhamdulillah sinerji itu memberikan satu kepuasan ketika Bulletin terbit sampai ke edisi ke 7 pada awal tahun 2020.

Tentu saja awak aktif menulis spesial untuk Bulletin terutama berita kegiatan P2KP dalam kapasitas anggota redaksi. Memang ada sedikit perbedaan dengan Majalah Warta dan media maya lainnya seperti kompasiana.com dan Face book. Bulletin lebih kepada upaya menginformasikan perihal yang berkaitan dengan kehidupan lansia. Selain itu dimuatkan pula kegiatan organisasi P2KP sesuai dengan program kerja tahunan.

Itulah sebabnya tim redaksi berupaya mengajak para pensiunan untuk berkontribusi mengirim tulisan agar ada rasa memiliki terhadap media komunikasi silaturahmi diantara keluarga besar Kedokteran dan Kesehatan Polri. Setiap penerbitan Bulletin di cetak 400 eks. Khusus pada acara Pelantikan Perhimpunan Rumah Sakit Bhayangkara (PERSABHA) 19 Februari 2020 di Gedung Promoter RS Polri Kramatjati Bulletin di berikan pula kepada para Kabiddokkes Polda dan Karumkit Bhayangkara Kewilayahan

Format Bulletin A5 berbeda dengan Majalah Warta pada format Folio. Tampilan Bulletin dari satu terbitan ke penerbitan semakin menarik. Warta di cetak full color dari awalnya hanya 24 halaman kini sudah agak tebal sedikit pada ketebalan 40 halaman. Mudah mudah Bulletin pada satu saat mencapai 60 halaman setara dengan majalah Populer Intisari.

Harapan kami tim redaksi sesuai arahan dan harapan Ketua P2KP serta Kapusdokkes Polri, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk I RS Soekanto dan jajaran menjadi kan media Bulletin sebagai sarana bertukar informasi. Berita terakhir tentang kedinasan memang perlu disampaikan kepada para pendahulu agar bisa mengikuti perkembangan dan kemajuan tempat para pensiunan dulu mengabdi.

Pada penerbitan Bulletin 07 awak kontribusi satu tulisan berupa liputan Kegiatan Medical Check Up pensiunan yang lebih kepada silaturahmi. Selain itu pada setiap penerbitan awak ditugaskan menyusun Salam Redaksi. Bulletin di distribusikan kepda seluruh anggota P2KP di kewilayahan. Inilah sarana komunikasi yang effektif bersebab berita kegiatan P2KP kewilayahan mewarnai setiap terbitan Bulletin.

Demikianlah dunia leterasi memberikan satu kegiatan positif pasca dinas di pemerintahan. Menulis dan kemudian menyiarkan tulisan ke media sosial kini menjadi semacam kebutuhan hidup dalam satu keyakinan bahwa tulisan itu akan membela dirinya sendiri ketika konsisten pada azas kemanfaat. Motto Penulis Penasehat Penakawan dan Penasaran Insha Allah terbebas datu tulisan Hoax dan Bully.

  • Salam Literasi
  • BHP 210221
    YPTD

Tinggalkan Balasan