Peniup Lilin Tangguh

Peniup Lilin Tangguh

Catatan Thamrin Dahlan

Namanya Alzam. Umur 5 tahun cucu ke tiga. Dialah peniup lilin tangguh. Perhatikan rekaman video ini. Lihat gerakan ancang ancang  Alzam. Begitu bertenaga sehingga tiupan langsung memadamkan api.

Ada 2 lilin bersimbol angka 62  diatas cake ulang tahun. Alzam bersiap siap kembali menghembuskan nafas sekuat tenaga dan api itu pun padam.

Serta merta terdengar lagu selamat Ulang Tahun dari sanak saudara. Alhamdulillah. Doa dipanjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat Islam Iman dan Kesehatan.

Ahad 7 Februari 2021 Keluarga Besar Thamrin Dahlan mengadakan acara syukuran dengan jumlah tamu terbatas. Merayakan Ulang tahun ke 62 istri tercinta Hj. Enida Busri di kediaman Perumahan Bumi Harapan Permai (BHP) Kelurahan Dukuh Jakarta Timur.

Alzam putra ke 3 Ananda Didit dan Astried mewakili Nenek meniup lilin.  Azka dan Zafran si uda Alzam tampak nya kali ini memberi kesempatan. Biasanya mereka berebutan meniup lilin.

Alzam tampaknya berbakat menjadi olahragawan. Selalu bergerak kesana kesini tanpa lelah. Bergelut itulah kesenangan anak laki laki 3 bersaudara ini. Ketika menendang bola Alzam lebih sering menggunakan kaki kiri. Tendangan bertenaga keras sekali.

Sebagai wujud syukur tak lupa menyantuni anak yatim baik dari sanak saudara maupun tetangga kampong bhozonk.  Nikmat mana lagi nan dustakan, kenapa tidak berbagi disetiap kesempatan bersebab diantara rezeki terdapat hak saudara dhuafa.

Besan Pak Haji Zulkifli dan Ibu Hajjah sengaja datang dari Bandung guna mengucapkan selamat Ulang Tahun sekaligus silaturahmi yang selama ini tertunda karena pamdemi covid 19.

Adinda Mas Yanto, Linda dan Mia, Rafa serat ayahnya  hadir.   Uni Lis, Anak keponakan Dr Hakim, dan Ria, Darussalam  dari Bogor turut hadir.  Mereka membawa masakan asli padang bernama tunjang. Tersedia pula makan khas Palembang mpek mpek dari  Mita dan Ozak. Uni Mun dan Rina dari Tanggerang hadir.

Didit memberi surprise  diam diam membeli duren pasar induk.  Alhamdulillah acara ditutup menikmati duren.  Kemeriahan dan kegembirasn bertambah tanbah ketika Amel dan Arief seolah tak mau kalah menghidangkan kue racikan sendiri.

Semoga kita semua selalu dalan perlindungan dan redha Allah Swt. Bertambah umur bertambah bersyukur. Bersabar dan berserah diri dalam upaya meningkatkan kualitas ibadah. Amiin Ya Rabbal Alamin.

Foto bersama  untuk mengaabadikan kenangan dan menjadi tulisan yang akhirnya bermuara menjadi buku.  Alzam dan Om Rendi nanti 1 Mei giliran ulang tahun. Mereka memang lahir di tanggal bulan sama namun beda tahun saja.  InshaAllah kita akan menyaksikan lagi gaya Alzam meniup 4  lilin.

Salam Literasi

BHP 080221

YPTD

Tinggalkan Balasan

1 komentar