Pantun Melembutkan Hati (KMAC – #06)

Selamat Kamis Pagiiii nan ceria…

Kamis, 16 Ferbruari 2023 awak share Pantun di Whats app YPTD.  Pantun Kamis seperti tertera di ujung tulisan ini. Seperti biasa sahabat Pengarang YPTD membalas pantun tersebut.

Pantun Kreasi Ananda Rati Kumari lahir di Bajubang Jambi

  • Batanghari kebanggaan Jambi
    Sungai terpanjang sebatas negeri.
    Janganlah ragu mewujudkan mimpi
    Bangkitlah bangkit, wahai anak negeri.

Tentu saja apresiasi disampikan kepada  Ananda Dion dan Rati dan Pengarang YPTD, kereeen.,,,

Sesungguhnya berbalas – pantun itu melembutkan hati.

Awaj jadi teringat ungkapan seorang Guru Bahasa ketika di SMP 5 Simpang Pulai Jambi;

tidak ada nada kemarahan, kebencian dan hal hal buruk dalam narasi pantun, semuanya berbentuk nasehat dan budi pekerti penuh sopan santun

Bisa jadi ada perbedaan fiksi antara Pantun dan Puisi. Ada Puisi dijadikan luapan emosi, rasa tidak puas. hentakkan nada tinggi. Inilah bentuk ungkapan unjuk rasa terhadap situasi negara.

Awakpun acap menulis Puisi.  Salah satu Puisi bertajuk Pancasilaku ter Cabik Cabik.  Puisi ini   banyak dibacakan oleh para Penyair dan Generasi Muda.

Namun ada juga Puisi nan lembut memancarkan keindahan dan kelembutan seperti yang acap disampaikan Mbak Ari Budiyanti dan sahabat Pengarang YPTD.

Yes apapun kreasi kita di media sosial tetap di narasi kan dengan penuh tanggung jawab.  Luruskan selau niat untuk berbagi kebaikan semata mengharap Kasih Sayang Tuhan Yang Maha Kuasa.

Bersyukur awak belajar dan belajar terus menyusun rangkaian kata menjadi bait bait pantun.   Bersebab hal  itulah pantun telah di share di media sosial kahirnya dikumpulkan dan menjadi Buku Kumpulan Pantun.

Terdapat hampir 500 Pantun dalam Buku diterbitkan tahun 2019. Bermodalkan Pantun nan beragam awak acap mengulang ulang share ke media sosial.

Disesuikan dengan situasi dan kondisi.  Paling tidak setiap hari ada Pantun yang menyangkut hari  bersangkutan. Seperti pantun hari Kamis ini :

Hujan Jakarta bajupun basah
Demam mendera krna tak biasa
Rasanya tidak ada pekerjaan susah
Alah bisa karena terbiasa

 

Wisata ke melayu tak perlu visa
Kakanda girang bersua Adinda
Jangan tunggu besok apalagi lusa
Kerjakan sekarang jangan ditunda

 

Gaya hidup seorang pengelana
Menempuh jalan gurun sahara
Agenda Kamis ini rencana kemana
Protokol kesehatan 3 M tetap dijaga

Ayo kita lestariakan budaya bangsa Indonesia dengan berbalas pantun. Sahabat Pengarang YPTD banyak nan piawai berpantun.  Ananda Mihtahul Huda, Ananda Dewi Elfia Elok, Ibu Lusia Bengkulu dan shabat lain. Tak lupa Pakar Pantun dari Kepulauan Riau Bapak M Rasyid.

 

  • Salam Lietrasi.
  • BHP, 16 Februari 2023
  • YPTD

Tinggalkan Balasan

1 komentar