Pasar Takjil atau Bazar Ramadan adalah hal yang biasa ditemui sepanjang bulan suci Ramadan. Berbagai makanan, minuman, hingga kue khas lebaran dijajakan demi memuaskan minat pengunjung. Deretan tenda yang dominan warna merah langsung menarik perhatian masyarakat.

Seperti tahun tahun lalu awak selalu mencari pasar kaget ramadan.  Mencari dalam artian membeli sembari wisata kuliner di sekitar tempat tinggal. Perumahan Bumi Harapan Permai (BHP) Keluarahan Dukuh Kramatjati Jakarta Timur

 

Menunggu beduk puasa merupakan suasana sangat menyenangkan dan menggembirakan terutama untuk anak anak.  Mereka sebentar bentar melihat jam dinding.  Kemudian mengatur waktu bagaimana bisa bermain di sekitar lingkungan sembari melihat lihat apakah ada yang bisa ditonton.

Sedangkan bagi orang dewasa terutama komunitas emak emak lain lagi model ngaburit (istilah orang sunda menunggu waktu berbuka puasa).  Bukan karena tidak masak dirumah namum emak emak justru ke pasar ramadan untuk beli yang lain.  Beli baju baru yang juga ada di bazar ramadan.

Inilah suasana menggembirakan  disediakan Agama Islam untuk umatnya.  Ada masa nya menahan lapar dan haus ada  pula masa menikmati penantian berbuka puasa.

Bukankah ada hadist yang mengatakan bahwa di dunia ini hanya ada satu nikmat luar biasa.  Satu nikmat lagi nanti kita temui di akherat.

“Orang yang berpuasa akan meraih dua kegembiraan, kegembiaran ketika berbuka puasa/berhari raya, dan kegembiraan ketika bertemu Tuhannya,” (HR Muslim).

 

Seperti biasa awak ngabuburit dengan cara olahraga. Berjalan kaki di seputar BHP mulai pukul 16.00. Cuaca tidak lagi panas, sejuk sehingga bisa lebih menikmati pemandangan di sekitar perjalanan.

Ada 2 tempat yang sangat ramai disini.  Pertama Prapatan Jengkol, Tetangga BHP yang sangat ramai sekali.  Ramai penjual dan tentu para pembeli yang menyesakkan jalan. Ya macet tak terhindarkan namun warga tampaknya santai demikian juga pengendara mobil dan mobil juga ikutan belanja.

Tempat kedua setelah awak berolahraga keliling melewati jalan Juwet daerah  Kabapin.  Disini lebih ramai.  Bukan lagi yang dijual makanan dan minuman segala macam tetapi ada juga jualan pakaian untuk lebaran.

Bersebab jalan ini merupakan jalan utama akses ke BHP maka petugas parkir tutun kaki agar kawasan itu tidak terlalu macet. Maklum saja motor parkir sejenak sambil beli makanan dan minuman.  Sedangkan mobil dari arah jalan Jenih harus bersabar melewati wilayah Kabapin

AWak tak banyak belanja bersebab di rumah sudah cukup banyak makanan pembuka puasa.  Hanya membeli Klapa ijo. 1 Buah saja cukup diminun berdua istri.  Tidak banyak tetapi menyegarkan,  asli air dari pohon kelapa nan berkhasiat untuk kesehatan.

Sekian laporan Pasar Kaget Ramadan.  Kita semua menikmati suasana Ramadhan dengan segala pernik pernik  mulai  taraweh, buka puasa dan belanja.

Nikmat mana lagi nan dikau dustakan

  • Salam Literasi
  • BHP, 8 April 2023
  • YPTD

 

Tinggalkan Balasan

2 komentar