Halal Bi Halal : Tuan Rumah Hanya Menyiapkan Nasi dan Air Minum

Inilah keistimewaan Halal Bi Halal Kaum Petokayo.  Tuan rumah alias sahibul bayt tidak  usyah repot repot menyiapkan segala macam jenis makanan. Cukup Nasi dan Minuman.

Ya demikianlah tradisi turun menurun dari Keluarga Besar Petokayo.  Benar sekali kami berasal dari Kampong Lubuk Jantan Lintau Buo Batusangkar Kabupaten Tanah Datar Propinsi Sumatera Barat.

Semua sanak saudaro membawa makanan.  Pandai pula anak kemenakan. Mereka sepertinya sepakat dan berjanji mau masak dan membawa apa.  Artinya agar nanti makanan nan dibao ke rumah Pak Etek Thamrin Dahlan indak samo. Inilah arahan atau tepatnya peninggalan amanah Bundo Kanduang Almarhumah Hj, Husna Darwis bin H. Dahlan.

Ahad, 14 Mei bersamaan dengan 23 Syawal 1444 Hijriah Keluarga Thamrin Dahlan bertindak sebagai tuan rumah. Seperti dijelaskan diatas tadi betul sekali keluarga kami menanak nasi cukup banyak. dan air mineral 2 kardus.

Pasalnya lebaran hari raya seperti ini biasanya di perkirakan 50 orang sanak saudaro akan hadir. Datang dari Bandung, Bogor, Pondok Kelapa, Guntur, Cimanggis, Bintaro, Pondok Gede, Bekasi, Sentul, Ciputat dan dari beberapa tempat lain.

Awak share location dari google.com ke WAG Petokayo. Cara mudah mencapai alamat Halal Bihalal orang modern di kota besar.  Tak perlu tanya sana sini, Insha Allah tidak ada yang kesasar ke Perumahan Bumi Harapan Permai (BHP) Jalan Bumi Pratama VIII Blok A 23 RT 05 RW 06 Kelurahan Dukuh Kramatjati Jakarta Timur.

Tentu tuan rumah perlu pula menghidangkan makanan spesial. Spesial khas minangkabau.  Si Uda langganan  dari Pasar Kramatjati pagi Ahad telah sampai di BHP  mengantarkan si lamang tapai. Ada pula kolak durian jo katan sebagai menu khas agar selalu teringat jo kampuang nan jauah dimato.

Pak Satpam atas seizin Ketua RT 05  membuka portal  di ujung jalan. Parkiran kendaraan disediakan sepanjang jalan depan kediaman.  Alhamdulillah cuaca terang tidak hujan menyambut tetamu nan datang saling bergantian.

Kemenakanda Ijal bin Rivai MS tamu pertama. Mobilnya di parkir di rumah sebelah yang kebetulan kosong. Pukul 10.45 lambat laun semakin ramai sanak saudaro nan datang. Pak Satpam mengatur parkir agar tetangga dan mobil yang lewat tidak terganggu.

Acara pertama sambil menunggu tetamu lain yaitu menikmati lemang tapai dan kolak durian. Banyak pula kue kue.  Tuan rumah sibuk menerima hantaran sanak saudaro. Dihidangkan dia atas meja makan.  Sangat beragam lauk pauk khas Padang.  Sepertinya  puluhan kuliner super lezat ini mengalahklan hidangan Rumah Makan Sederhana.

Sebelum menikmati makan siang terdengar azan Shalat Dzuhur. Kaum lelaki shalat berjamaah  di  Mushola Keluarga Lantai 2.  Kaum Ibu shalat di ruang kerja YPTD berjamaah dan secara bergiliran.

Bada shalat kami menikmati makan siang.  Inilah moment paling mengasyiekkan.  Lupa dengan diet, sayang sekali bila semua kuliner masakan padang tidak dicicipi.  Sementara anak cucu generasi ke – 3 saling berlarian ditengah rumah.  Ada pula asyiek mengasih makan ikan koi dikolam halaman belakang.

Setelah perut kenyang dimulai Tradisi Musyawarah Adat Petokayo.  Awak dan Uda Syahrial Ibrahim (Ujang) hadir diantara 5 orang generasi ke – 2 yang masih ada. Di Jambi ada Uda Chairil Sabirin dan Add Darna, Yahya bin Dahlan menetap di Palembang.

Ternyata d acara Halal Bihalal ada pendatang baru.  Artinya anak kemenakan baru pertama bersua.  Mereka saling berkenalan dan menyebutkan anak siapo sesuai dengan Tambo / Ranji atau Silsilah Petokayo.

Kami membahas tentang perkembangan Pembangunan Rumah Gadang di kampung.  Berdasarkan laporan kemenakanda Ir. Yayang Ranu InshaAllah Rumah adat kebanggaan Petokayo siap diresmikan di Hari Raya Idul Fitri 2025.

“Ayo kito pulang basamo”

serempak anak kemenakanda menyambut meriah rencana tersebut.

Kemenakandan Zul Muluk berkenan menjadi sahibul bayt pertemuan Petokayo selanjutnya.  IsnhaAllah Oktober 2023 di Bandung. Ya pertemuan 2 kali setahun sudah memadai untuk mempererat tali siltaurhim anak kemenakan nan tempat tinggalnya  terserak dimano mano.

Alhamdulillah Halal Bihalal penuh berkah.  Awak belum sempat menyebut atau menulis satu persatu nama hadirin.  Namun dalam dokumentasi foto bisa dilihat siapa saja yang hadir.

Terima kasih semoga kita selalu mendapatkan nikmat Iman, Islam dan Kesehatan serta Kesempatan sehingga biso basuo kembali.

  • Salam Petokayo
  • BHP, 25 mei 2023
  • Thamrin Dahlan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

1 komentar