[Reuni Wong Kito Galo] Mengumpulkan Nan Terserak

Rencana reuni muncul ketika tiga orang teman kito terdeteksi. Kawan lamo itu adalah Darmawati. Mammy Densy dan Magdalena. Chasiana Sandury sang ahli silaturahmi terhubung dengan dengan Darmawati setelah sebelumnya secara tidak sengaja Ana Saman (Alm) bersua Darma ketika belanja  di Pasar Depok. Kemudian Darma yang memang telah sering ketemu Magdalena dan Mammy Dency akhirnya terhubung dalam komunitas Whats App.

Pertama ketemu Darmawati setelah 48 tahun terpisah ketika takziah di rumah duka Almarhumah Ana Saman. Namun sedulur lain yag tinggal di Jakarta,  Palembang serta Bengkulu dan Jambi belum bersua muka dengan sahabat nan terserak ini. Oleh karena itu di aturlah  rencana pertemuan bernuansa reuni kecil menjelang akhir tahun 2018.

Dok. Pribadi
Di hari hari akhir sebelum reuni wong kito galoi dalam daftar hadir WA muncul nama Rusyandi. Ternyata sobat bertempat tinggal di Bengkulu ingin menghapus kekecewaan. Andy sangat menyesal kenapa tidak hadir pada resepsi penikahan putri Ana Saman beberapa bulan lalu. (Ana memang rajin menelpon teman teman) Itulah sebabnya Andy bersikeras hadir

” umur itu rahasia Tuhan,  tidak ada yang tahu kapan kita akan menghadap Allah SWT, selagi ada kesempatan sayo akan berusaha bertemu dengan sedulur angkatan 4″

Terharu mendengar semangat reuni Andy.  Bukan karena beliau akan melaksanakan tindakan medis ablasi di RS Jantung Harapan Kita namun lebih  jauh dari itu setiap ada kesempatan kenapa tidak kita berupaya seoptimal mungkin bertemu dengan kawan kawan lamo.

Rasanya berkomunikasi melalui dunia maya (WA) belum lengkap apabila  tidak bersua langsung bertatap wajah, bersalam salaman,  cipika cipiki, bertukar hadiah dan tentu tak lupa ber selfie ria.

Dok. Pribadi
Bersebab emak emak atau tepatnya nenek nenek masih mempunyai tugas MC alias momong cucung  maka dicarilah pertemuan di tanggal merah. Akhirnya disepakati hari libur nasional agar semua bisa hadir yaitu Selasa 25 Desember 2018 bersamaan dengan Perayaan Natal. Semua hadir sesuai daftar di WA.  Boleh juga di absen sesuai pula dokumentasi foto.  Sudarman dan Nursila, Tjendrawasih dan Hasnah, Thamrin Dahlan dan Enida. Taslim dan Nyonya. Florida Hartati dan Dahlia serta  Chasiana dan Ellyn Makmun Rasyid..

Orang yang Menderita Sakit Pinggul dan Lutut Harus Tahu!
Recommended by
Alhamdulillah reuni yang bukan sekedar bertemu wajah namun yang penting lidah pun ikut bersuka ria. Pasalnya tempat pertemuan di sepakati di Restoran Sari Sanjaya (SS) di Jalan Bouleverd Raya Kelapa Gading Jakarta Utara. Rumah makan SS menyediakan kuliner khas Palembang.  Bisa dikatakan makanan lengkap mulai dari mpek mpek segala macan jenis. Martabak Har (kare), tekwan, model.  Untuk makanan besar ada pindang patin, pindang baung dan mie celor.

Dok. Pribadi
Tak ketinggalan tersedia es kacang merah khas minuman wong kito galo.  Untunglah  lidah kami bisa diajak kompromi bersebab  raso cuko memang tidak jauh beda dengan raso tempat aslinyo Palembang.  Tak pelak pesanan kuliner terus bertambah ditingkahi canda ria membuka cerito lamo ketika kuliah.  Darma membawa rambutan dari kebon halaman rumah dan Ellyn yang datang belakangan membawa juada kue.
Tjend dan Hasnah membuat surprise untuk Yana. Kue ulang tahun yang tidak disangka sangka terhidangkan diatas meja.   Jadilah kami mengucapkan selamat ulang tahun dengan doa semoga kita semua panjang umur, sehat walafiat dan kehidupan dalam suasana bahagia sejahtera . Sebagai wujud rasa syukur sedulur Sudarman memimpin doa. Amin Ya Rabbal Alamin.

Dok. Pribadi
Sedulur, terimokasih untuk kesekian kali kito diberi nikmat kesehatan sehingga bisa silaturahim . Inilah Takdir ALLAH SWT nan mempertautkan jalinan persahabatan kito hampir mencapai masa setengah abad.  Seduluran ini sudah sangat kental, senasib sepenaggungan. Bahkan kito semua sudah seperti saudara sekandung seperanakan.
Darmawati dan Magdalena walau hanya 6 bulan kuliah besamo kito tapi idak berubah. Maksudku bahaso plembang masih cak lamo tu lah walaupun kawan kito ni lah melalang buana keseantero jagat dunia. Luar biaso. Sementara dalam waktu bersamaan di WA muncul  ucapan selamat reuni dari Saldanis di Bengkulu, Suparti, Rosyati dan Muchtar dari Palembang Juga Elly Asoen.

Dok. Pribadi
Sesuai janji awak dan Istri menghadiahkan buku ke -19. Tentu dengan pesan kiranya buku Tjerito Boedak Tempino dibaca terutama di halaman 97. Ado penggalan kisah nyata semasa di Akper. Terima kasih banyak untuk sedulur Tjendrawasih  dan Taslim atas perkenan mentraktir  hidangan maknyoes sepanjang masa. Semoga usaha di bidang pendidikan kesehatan semakin sukses dan berkah. Amin

Dok. Pribadi
Satu  demi satu  Alumni Akper Depkes Palembang Angkatan 4 (1970-19740) nan dulu terserak lambat laun mulai terhimpun. Herawati di Bali dan MamMy Densi di Jakarta sudah terlacak tapi belum basuo muko. Begitu pulo sedulur lain yang kito usahokan semuanya biso bekumpul kembali di ajang reuni selanjutnya Bengkulu 2019 dan Padang 2020.  InshaAllah.
Salamsalaman
TD

 

 

Tinggalkan Balasan

1 komentar