Sabtu Ahad Hari Keluarga

Humaniora, YPTD0 Dilihat

Sabtu Ahad Hari Keluarga

Catatan Thamrin Dahlan

Tanda hari meranjak senja
Burung gereja ada ditangga
Cukup lah lima hari bekerja
Sabtu Ahad untuk keluarga

Pantun ini tidak ditujukan kepada semua orang. Terutama saudara dhuafa masih bergelut dengan kehidupan karena kesulitan ekonomi. Namun bagi saudaraku sudah cukup mapan, maka pesan bermakna adalah bercengkramalah dengan keluarga.

Tersedia waktu akhir pekan. Orang sono menyebutnya week end. Sabtu dan Ahad bagi pegawai kantoran atau swasta libur. Bekerja cukup 5 hari dalam sepekan. Janga terlalu ngoyo, jaga kesehatan toh penghasilan anda bulanan tidak akan berkurang atau bertambah.

Betapa penting bercengkrama dengan anak istri dilihat dari sisi psikologis. Waktu liburan panjang sebaiknya dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pertemuan dangan keluarga terdekat. Anak dan Istri atau suami membutuhkan sentuhan kalbu dari sesama anggota keluarga.

Anggota keluarga lain sebenarnya sibuk juga di hari hari sekolah atau kegiatan lain. Oleh karena itu kenapa tidak Sabtu dan Ahad berada bersama di rumah. Atau boleh juga berwisata ke sekelilimg kota yang dekat dekat saja. Bisa juga makan bersama diluar atau kegiatan olahraga.

Inilah rajutan kebersamaan menciptakan kebahagiaan ketika kulitas pertemuan antar anggota keluarga terus dipertahankan 2 hari dalam sepekan. Pada masa masa libur nasional rencanakan wisata ke luar kota. Refreshing seperti ini akan mengendorkan ketegangan bersebab berkesempatan menikmati suasana alam nan indah dan mempesona

Yes lets go akhir pekan kita dirumah. Kalaupun akan bepergian lakukan bersama. Bekerja cukup 5 hari saja. Semangat akan dirasakan pada level tertinggi pada hari Senin setelah anda bebas melepas lelah di akhir pekan. Dengan demikian tidak akan ada lagi istilah I hate Monday.

Salam Literasi

BHP 080624

YPTD

Tinggalkan Balasan