Mengkondisikan Rasa Nyaman
Catatan Thamrin Dahlan
Bismillahirahmannirrohim
Membuat rasa nyaman sebaiknya di mulai dari diri sendiri. Anda harus berdamai dengan diri pribadi sehingga tercipta rasa nyaman. Malawan nafsu marah, rakus, mau menang sendiri dan segala hal yang kurang baik baik bagi diri sendiri maupun untuk lingkungan.
Syukurlah apabila nafsu durjana itu tak ada pada diri kita maka akan lebih mudah menebarkan rasa nyaman kesekeliling pergaulan. Aura nyaman itu akan memberi pengaruh pada orang lain dalam kadar terbatas.
Terbatas didefenisikan sangat bergantung pula pada orang yang kita temui. Apakah beliau sudah dalam posisi nyaman juga. Seandainya tidak, paling tidak rasa nyaman anda akan memberikan rasa masygul sejenak baginya.
Syukur syukur beliau bisa mendapatkan energy positif dari kita. Inilah menurut awak kunci pergaulan yang dimulia dengan mengucap Bismillahirahmannirrahim, salam Assalamualaikum dan berjabat tangan. Kunci itu terletak bagaimana sikap kita menganggap bahwa semua orang itu baik.
Tinggal 2 paragraf lagi tulisan ini selesai. Awak akan bersegera main tennis di Komplek Perumahan Bumi Harapan Permai Kelurahan Dukuh RW 05 Jakarta Timur. Lengkap berpakaian olahraga. Waktu sudah menunjukkkan pukul 06. 28 Sabtu 17 Oktober 2020.
Point yang disampaikan pada posting ini adalah bahwa dalam pergaulan menciptakan rasa nyaman merupakan satu kemuliaan dalam hidup dan kehidupan . Rasa nyaman itu sebenarnya berasal dari kosakata aman.
Amankan diri anda terlebih dulu. Gembirakan dan senangkan diri yang bersumber dari kedamaian hari Anugrah Illahi. Selamat menikmati hari libur di akhir pekan.
Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan merupakan wujud kenyaman bagi kita semua di tengah pandemic covid 19.
Karena rasa nyaman itu tidak bisa dibeli dengan uang
Salamsdalaman