Catatan Thamrin Dahlan
Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia Mukidi mengganti cat. Inilah rutinitas tahunan menjelang 17 Agustus
Cat diganti warna putih. Tembok pagar rumah memang sudah kusam. Warna cat putih tahun 2020 sudah berubah menjadi segala macam warna
Maklum posisi rumah Mukidi berada pelintasan keramaian. Resikonya si tembok yang tadinya putih bersih jadi sasaran segala macam sentuhan.
Sentuhan pedagang asongan yang iseng sembarangan mengelap (menjemur?) handuk di pagar tembok. Usilnya anak anak kampong menendang bola berbecak lumpur sehingga tembok pagar ibarat baju seragam petugas pemadam kebakaran.
Belum.lagi sampah mampir dibawa banjir langganan Januari Februari. Pokoknya warna pagar itu nano nano meminjam istilah campuran aneka warna pelangi.
Pekerjaan Mukidi mengganti cat (dari putib ke putih) tidak membuah gaduh apalagi heboh warga tingkat desa. Malahan Mukidi mendapat penghargaan dari Kepala Desa. Sebagai Warga Teladan. Contoh Aktual tanpa disuruh sejak tanggal 1 Agustus Mukidi sudah mengibarkan Bendera Merah Putih didepan rumah.
Ketika Mas Warto tetangga jauh bertanya terkait heboh ganti warna cat badan Pesawat Terbang Ri I Mukidi hanya tersenyum. Beliau tidak mau memberi komentar. Mukidi malah lebih suka promosi Prokes pandemi covid 19. Ingat Pesan ibu. Pakai Masker, Cuci Tangan dan Hindari Kerumuman.
Tetangga pamit dengan rasa kecewa bersebab Mukidi tidak terpancing ikut huru hara cat pesawat.
Sambil bersalaman Mukidi membisikkan sesuatu
” Pager rumah Mas Warto masih bersih, kenapa juga di cat ulang, pake ganti warna segala “
Mas Warto Pegawai Desa tersenyum pahit.
- Salam literasi
- BHP 5 Agustus 2021
- YPTD