Cari Muka

Humaniora0 Dilihat

 

Lucunya Reuni Ketika Bingung Mencari Diri Sendiri

Catatan Thamrin Dahlan

Anda bisa bayangkan bagaimana suasana haru biru pertemuan reuni setelah terpisah selama 30 tahun. Padahal tempat tinggal antara Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Univesitas Indonesia (FKM UI) tidak jauh jauh banget. Sebagian besar dari 52 Alumni bermukim di kawasan Jakarta, Bogor Depok Tanggerang Bekasi.

Tetapi itulah perjalanan anak manusia. Setelah wisuda tahun 1990 Sarjana Kesehatan Masyarakat mengikuti takdirnya masing masing bekerja di institusi kesehatan. Bisa jadi bersebaab kesibukan meniti karier sehingga tak sempat bersilaturahim barang sekaluipun. Kalaupun ada yang bertemu itupun karena bekerja satu kantor.

Setelah pensiun barulah terpikir bagaimana mengumpulkan nan terserak. Berkat jasa Whats App maka satu persatu sahabat FKM UI terhimpun. Kini terdaftar 34 alumni dari 52 orang. 3 Sahabat telah mendahului, Alhamdulillah Reuni Perdana Sabtu 14 September 2019 di kampus UI Depok dihadiri 14 orang. Its not bad for first reuni.

Proses menentukan waktu reuni memang agak ramai. Maklum saja walaupun sudah pensiun para kolega ini masioh banyak memiliki kesibukan. Momong cucu dan kegiatanb sosial masyarakat sesuai bidang keilmuan ternyata menyita waktu juga ya. Untunglah komunikasi by WA dalam memusywarahkan renna reuni berujung mufakat sehingga reuni perdana terlaksana juga.

Semua berubah baik penampilan, wajah dan postur tubuh serta cara berjalan. Maklum saja usia tak bisa dbohongi rata rata 60 tahun keatas. Ketika bertemu setelah berpisah sekian lama pertama yang dilakukan adalah saling menatap. Siapakah dikau wahai sahabat rasanya aqu pernah melihatmu. Setelkah berdekataan maka pecahlah suasana gaduh di kantin Kampus B Gedung FKM UI Depok.

Setelah pensiun barulah terpikir bagaimana mengumpulkan nan terserak. Berkat jasa Whats App maka satu persatu sahabat FKM UI terhimpun. Kini terdaftar 34 alumni dari 52 orang. 3 Sahabat telah mendahului, Alhamdulillah Reuni Perdana Sabtu 14 September 2019 di kampus UI Depok dihadiri 14 orang. Its not bad for first reuni.

Proses menentukan waktu reuni memang agak ramai. Maklum saja walaupun sudah pensiun para kolega ini masih banyak memiliki kesibukan. Menjadi Dosen, momong cucu dan kegiatan sosial masyarakat sesuai bidang keilmuan ternyata menyita waktu juga ya. Untunglah komunikasi by WA dalam memusywarahkan rencana reuni berujung mufakat sehingga reuni perdana terlaksana juga.

Semua berubah baik penampilan, wajah dan postur tubuh serta cara berjalan. Maklum saja usia tak bisa dibohongi rata rata 60 tahun keatas. Ketika bertemu setelah berpisah sekian lama pertama yang dilakukan adalah saling menatap. Siapakah dikau wahai sahabat rasanya aqu pernah melihatmu. Setelah berdekataan maka pecahlah suasana gaduh di kantin Kampus B Gedung FKM UI Depok.

Cipika cipiki, ketawa ketiwi, peluk erat sembari membuka cerita lama. Terdengar kembali nama panggilan sayang. Awak tak sanggup mendeskripsikan suasana pertemuan ini namun paling tidak keseruan kami menyita perhatian para mahasiswa pengunjung kantin. Bisa jadi mereka berpikir ada apa dengan emak emak dan bapak bapak tua ini koq riuh banget.

Keriuhan semakin menjadi ketika tiba pada sessi tukaran kado. Sembari menyanyi lagu potong bebek angsa berdiri pula kado itu beredar diantara teman. Akhirnya terhenti dengan sorak sorai ketika masing masing menerima kado spesial dari kawan lamo. Mendoakan sahabat nan telah wafat dan doa untuk keselamatan dan kesehatan kita semua agar bisa nanti hadir di reuni lanjutan.

Baiklah, inilah nama alumni nan hadir berdasarkan absensi siapa yang lebih dulu tiba. Aminarti, Thamrin, Asriyanti, Rini Budi, Herawati, Yuyum, Mursiatno, Minarto, Rini, Ida Ruslita, Chairiyah, Nur Ansyari, Andewi, Chairiyah, Zuraida dan Nurul. 16 Alumni hadir lumayan banyak tepuk salut (istilah Zuraidah) untuk Nur Ansyari sengaja datang dari kota Bengkulu. Nilai A + kata Mursiatno.

Kami tidak bisa berlama lama dikantin, Berbagi tempat 3 meja untuk mahasiswa. Jadinya sampai lupa pesan makanan karena memang Ayuk Herawati membawa masakan khas Palembang Mpek mpek, Mbak Dini membawa kue dan teman teman lain karena lebih banyak ngobrol maklum saja membuncahkan kisah 30 tahun terpisah.

Sebelum pindah ke lobby saya menghadiahkan buku Kumpulan Pantun sebagai ganti buku le 22 yang berisi tentang kisah singkat Alumni FKM 90.

Kami sepakat akan menerbitkan buku spesial suka duka selama kuliah. Setiap Alumni menulis sehingga diharapkan pada reuni ke 2 di Tawangmanggu Tahun 2020 buku sudah terbit dan dimiliki teman teman.

Foto bersama sambil memegang spanduk kenangan di Pabrik Pesawat Nurtanio Bandung. Berfoto 16 Alumni pada titik tanda tulisan Fakultas Kesehayan Masyarakat di Lobby FKM UI sebagai bukti diri hadir lagi disini.

Peristiwa lucu pun terjadi. Ketika spanduk dihamparkan di lantai, Uni Ida Ruslita berucap
” mana foto ku”
Demikian pula teman yang lain saling berebutan menunjuk foto teman teman tidak hadir. Jadilah judul tulisan ini ” Lucunya Reuni ketika bingung mencari diri sendiri”

Salamsalaman

YPTD

Tinggalkan Balasan

1 komentar