Pengabdian Nan Tiada Bertepi Rumah Sakit Bhayangkara

Puisi Persembahan Untuk Seluruh Petugas Rumah Sakit Bhayangkara

 

Kreasi Thamrin Dahlan

 

kami selalu siaga disini

siap membantu

siapa saja

tiada pandang asal dari mana

tiada pandang suku apa

dan juga tidak lihat saku celana

tiada pernah mempersoalkan status sosial anda

semua sama, tiada beda

………

ya dialah pasien

mereka pasien kami

tiada diskriminasi disini

apakah pasien berstatus hukum terpidana atau tercela

urusan kami hanya merawat dan mengobati

urusan lain biarlah, kami tak peduli

inilah sumpah hipocrates sebagai pedoman utama pengabdian diri

………………

kami berhimpun disini

di rumah perawatan dan pengobatan

di rumah sakit bhayangkara

menjaga samapta tribarata

di sluruh nusantara

menyelia tribrata

ketika sehat

ketika sakit

pastikan tribrata slalu siap

laksanakan tugas mulia

penegakan hukum dan kamtibmas

dalam lingkup mengayomi melayani dan melindungi masyarakat

…………

kami bukan apa apa

tanpa para pendahulu

rumah sakit ini dibangun

dari satu bata ke bata lain

bertahap sesuai perubahan zaman

tak terasa ‘tlah setengah abad lebih berlalu

namun satu hal yang tiada berubah

pengabdian nan tiada bertepi

dari satu generasi ke generasi

semata untuk Polri

pun NKRI

…………………….

inikah proses pengabdian

sebisanya ?

tidak juga

semampunya ?

bolehlah

namun izinkan kami memakai istilah profesionalisme

bekerja berazas ilmu pengetahuan, ketrampilan dan perilaku terpandang

ketika melayani pesien

karena sesungguhnya pasien itu permaisuri atau baginda

ketika sakit, mereka cemas dan mereka takut

mereka butuh pemulihan

dalam kondisi emosi begini wajib dilayani dengan sikap malaikat bumi

……………..

ya, bekerja disini perlu hati

itu pesan pendahulu

dan tetap masih berlaku

mengabdi disini dibekali ilmu

ilmu kedokteran

ilmu keperawatan

dan ilmu kesehatan

di bungkus sikap mumpuni

ikhlas

sebagai penolong dan pelayan

peduli memberikan yang terbaik

paripurna selesaikan pengabdian

…………….

baiklah

revolusi mental itu telah kami dawamkan disini

jauh jauh hari

karena kami meyakini

perubahan adalah keniscayaan

lintas budaya adalah keberagaman

dan kami slalu siap dalam setiap keadaan

tercermin dari instalasi gawat darurat

nan tiada pernah sepi

berupaya memberi ruang perawatan

dalam keleluasaan tak pernah menolak permintaan

bukan mengejar pujian

namun berjuang menyelamatkan jiwa lebih di utamakan

apakah pasien anggota polri dan keluarga

keluarga besar Polri dan Purnawirawan

pemilik kartu BPJS Kesehatan

masyarakat umum dan dhuafa

mereka semua butuh pertolongan

itulah kesejatian pelayanan prima

memberikan pelayanan berlebih

selagi kami mampu

selagi kami bisa

…………………..

( sementara itu seorang Anggota Polri menyampaikan isi hati

ungkapan trimakasih kepada pimpinan Polri

atas perlakuan luarbiasa rumah sakit bhayangkara

kepada keluarga yang sedang terbaring di ruang perawatan

rumah sakit bhayangkara. Sang bintara merasa lebih tenang ketika melaksanakan tugas

karena yakin anaknya terlayani dengan baik.

tidak perlu menunggui  anak tetap bisa bekerja,

semua diserahkan kepada para ahli

dengan sikap profesional melayani

dan mungkin ungkapan Sang Bintara bisa mewakili seluruh personil Polri yaitu  kebanggaan

atas kualitas pelayanan rumah sakit bayangkara saat ini )

………………………..

 

Puluhan tahun  berlalu

pengabdian nan tiada bertepi

insan kedokteran dan kesehatan polri

bagi kami, semua harus dilayani

sepenuh hati

setulus hati

dan selalu teriring doa

semoga Tuhan Yang Maha Kuasa menganugerahkan kami hati jernih dan bersih

untuk semata mengabdi

niat ikhlas berbagi

karena kami yakin sesungguhnya kebahagian abadi terhimpun di hati

 

……….

 

Salamsalaman

TD

Tinggalkan Balasan