GIGI

Kesehatan, YPTD71 Dilihat

Gigi

Catatan Thamrin Dahlan

Kondisi kesehatan Lanjut Usia (Lansia) mau tidak mau akan mengalami penurunan fungsi fisiologi anatomi tubuh. Bersebab itulah Rabu 8 Desember 2021 awak (di usia 69 tahun) berada di Poliklinik Gigi RS Polri Kramatjati.

Gigi geligi tampaknya minta perhatian berujung perawatan. Sudah ditambal berkali kali namun akhirnya tanggal juga. Jadilah ompong di gigi bagian atas kanan agak ke geraham.

” Bapak ada kartu BPJS ? “

Petugas pendaftaran menyapa ramah

” Ada”

Membuka dompet mencari kartu BPJS sekalian KTP langsung diserahkan.

” Bapak bawa surat rujukan dari Puskesmas “

” wah, tidak ada”

Kemarin sore gigi ini tanggal, mana pula sempat ke Puskesmas. Patuh dan taat aturan BPJS, Awak memposisikan didri sebagai pasien umum. Melunasi biaya pendaftaran Rp. 55. 000 di kasir dengan print out bukti pembayaran.

Petugas mengarahkan 2 tangannya menunjuk ruang tunggu. Masuk ke ruang tunggu nan masih sepi di pukul 07.30. . Menunggu bagi seorang jurnalis adalah waktu berharga.  Menulis ya apalagi kalau bukan menulis di handphone.

Tentu saja sesuai adab baeradab melayu tak elok pula kalau tidak menyapa teman senungguan.   Duduk berjarak sesuai protokol kesehatan.  Ada tanda bersilang merah di antara kursi kursi ruang tunggu. Yes setelah saling menyapa dan tak enak pula berkomunikasi duduk berjauhan awak melai menulis. di face book on line.

Sementara pasien mulai berdatangan, putugas addmition memanggil beberapa nama.  Nama awak belum dipanggil.  Sabar. Tiba tiba hendphone berdering keras.

” Angku Dimano?”

Oh dari sahabat langkin Kombes Pol (P) Drg.  Nila Utama.  Memang sejak semalam awak WA beliau terkait si Gigi.

” Ambo di Poliklinik Gigi Rumah SakiT   Bhayangkara Tingkat I RS Soekanto “

” Onde mande, datang sajo ke siko, ambo di Klinik Tribrata Polri Jalan Wijaya 3 Blok M “

Alhamdulillah. Inilah nan awak suka.  Berobat gigi ke ahlinya spesialis ontodologi.  Alumni Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara ini memang sahabat dekat  sejak sama sama mengikuti Pendidikan Wajib Militer ABRI.

Jadilah awak lapor ke petugas. Terkait pemindahan perawatan gigi ke Klinik Tribrata.  Ramah ke 2 dan menyenangkan pelayanan publik disini.

“ Baik Pak, saya antara ke bagian Kasir untuk pengembalian uang pandaftaran, “

Meluncurlah awak.  Agak bergegas juga, untung di sepenggalah matahari transportasi ibukota tidak begitu macet.  Lancar, hanya butuh  waktu 35 menit taxi tiba.  Tak terasa bersebab Sang Driver  nan ramah itu berkisah pernah menjadi sopir seorang Jendral Polisi (nan elok budi) . 17 tahun.

Drg Nila  sudah menunggu.  Dengan khas senyum urang awak beliau menyapa canda

“ baa kabaa, lah ompong pulo nampaknyo , hehehehe”

Awak tersenyum masghul tak pula berani membuka mulut lebar lebar kuatir nampak ompong.  Lumayan banyak pasien berobat gigi hari itu. Tidak apalah menunggu bersebab awak yakin pemasangan gigi palsu ronde ke 3  akan tuntas.

Demikian kisah di Gigi. Seperti biasa dalam kapasitas jurnalis awak menghadiahkan buku. Inilah cara bersilturahmi antara kawan.  Hadiah buku disampaikan pula ke Kabidkesmapta Pusdokkes Polri KBP dr Prima Heru  berkantor di Gedung Tribrata.

InshaAllah Gigi Palsu sudah bisa dipakai Selasa 14 Desember 2021.

“Nanti angku ambil di Rumah Sakit Polri Kramatjati sajo”

Bersalam salaman erat Drg Nila Utama sembari Beliau menaggalkan APD (Alat Pelindung Diri) berwarna putih itu.  Terima kasih – terima kasih. Gigi mendapatkan perawatan istimewa dari langganan terbaik. Pukul 16.00 wib tiba dirumah.  Litak juga tubuh lansia ini. Memang begitu adanya

  • Salam Literasi
  • YPTD

Tinggalkan Balasan

2 komentar

    1. Iya benar. Cara memotivasi Ayahanda memang unik. Bahkan di usianya sekarang masih terus memotivasi orang menulis dengan menuliskan apa saja. Benar-benar menginspirasi.

      Ada yang berkata, salah satu rezeki itu adalah dipertemukan/terhubung dengan orang baik. Pandangan ini saya Amini dengan takzim.
      Bersyukur saya bisa terhubung dengan Ayahanda Thamrin meski hanya via medsos. Moga Panjang umur dan sehat