Nyasar Kondangan Belok Juga ke Masjid Insan Kamil

Islam, KMAB110 Dilihat

 

Masjid Insan Kamil,tempat ketemuan saat nyasar kondangan(dokpri)

 

Rada gugup karena tempat hajat yang dituju tak ketemu,fix nyasar ini mah dan akhirnya janji ketemu di masjid, itulah pengalaman Penulis ketika menyambangi masjid Insan Kamil yang beralamat di Jalan KH. Agus Salim Nomor 96, Bekasi Jaya, kecamatan Bekasi Timur.

Masjid yang terletak di arah persimpangan jalan dan berpagar setinggi orang dewasa ini memiliki arsitektur modern jika di tilik dari depan masjid.Yuk mampir dahulu ke masjid karena teman yang mau barengan kondangan juga belum datang.

Bentuk bangunan seperti tiga kubus yang satu berada di depan dan dua lainnya di belakang, mempunyai bentuk kubah berwarna coklat dengan ornamen putih yang seakan mengikat kubah, ada juga menara yang warnanya senada dengan kubah. Di depan pagar masjid terdapat banner yang menyerukan kepada jamaah agar tetap waspada terhadap aksi pencurian kendaraan bermotor.

Penulis beranjak menuju ke halaman parkir motor yang berada di samping masjid, halaman masjid Insan Kamil cukup luas untuk kendaraan bermotor, areal parkir pun di bikin khusus untuk roda dua atau roda empat.

Yang menarik dari masjid Insan Kamil ini adalah adanya selasar yang cukup luas di dekat areal parkir, selasar dengan keramik model salur salur ini dibuat terbuka sehingga sirkulasi udara lancar, masjid Insan Kamil pun menyediakan minuman secara gratis lho bagi jamaah.

Pembatas selasar dengan ruang utama masjid dipisah tembok sebagian, dan yang membedakannya adalah keramik ruangan masjid polos tanpa motif, sempat juga Penulis menjelajahi sudut sudut masjid dan juga tentu melihat langsung tolilet masjid, tempat wudhlu dengan sejumlah keran di bagian kanan dan kiri.

Toilet untuk buang hajat terpisah dan toilet di masjid Insan Kamil ini relatif terjaga kebersihannya. Lanjut nih Penulis sebelum waktu sholat berkumandang, melihat lihat area di dalam masjid.

Oh iya karena letaknya di pinggir jalan, masjid Insan Kamil ini relatif sering di kunjungi jamaah yang ingin menunaikan sholat dan mampir sejenak untuk beristirahat, masjid memang semestinya mengakomodir keperluan jamaah untuk rehat bagi para musafir yang membutuhkan tempat untuk sekedar berteduh. Masjid Insan Kamil memiliki dua ruangan, lantai dua biasanya digunakan jika kapasitas jamaah di lantai utama membeludag.

Lantai utama masjid dilengkapi dengan karpet merah, ada beberapa tiang penyangga masjid, di dalam ruangan masjid, ada dua hiasan dinding berlafazd ALLAH dan Muhammad dan tulisan “Diam….Saat Khutbah”,.

Masjid Insan Kamil relatif sepi dari tulisan tulisan kaligrafi, di dinding hanya tertempel jadwal sholat elektronik dan juga penunjuk waktu digital yang bentuknya tidak terlalu besar, podium untuk khotib membacakan khutbah pun polos bercat hitam mengkilat. Jendela jendela masjid terbuat dari almunium bercat hitam, ada penyejuk udara dan juga loudspeaker.

Suasana di ruang utama masjid terasa adem dengan balutan cat berwarna krem. Ketika suara adzan berkumandang, jamaah mulai bersiap dan iqomat berbunyi, masjid terisi penuh, kondisi sholat dzuhur pun terisi penuh, bahkan jamaah meluber ke selasar dan serambi masjid. Sungguh suasana yang membuat hati Penulis serasa gerimis, sholat dzuhur serasa sholat Jum’at, luar biasa……Allahuakbar!

Masjid Insan Kamil memberi kesan tersendiri bagi Penulis, semoga saja di hari hari mendatang ketika menjelajah di bumi ALLAH, di mana pun akan menyambangi masjid masjid, menceritakan keindahan arsitekur rumah ibadah ummat Islam.

Semoga tulisan tulisan tentang masjid ke masjid ini bermanfaat bagi semua dan berharap mendapat berkah dari ALLAH SWT. Sampai bertemu kembali di suasana masjid lainnya, yang jelas simak terus di blog kesayangan terbitkanbukugratis.id ini ya.

Tinggalkan Balasan