Variasi makanan saat ini sudah begitu luar biasa, hampir setiap waktu ada saja makanan baru lahir dari kreasi kreasi orang kreatif yang mampu menyedot perhatian publik.Tentu saja makanan tersebut memantik rasa penasaran bagi yang ingin mencicipinya. Heboh orang orang berduyun duyun menuju warung baso lobster.
Pernah mendengar viralnya baso lobster beberapa waktu lalu di daerah Cibitung? Publik dibikin penasaran dengan rasa dan juga penampakan baso lobster, puluhan penggemar baso mengantri dan banyak juga media massa memviralkan baso lobster. Tak mau kalah, media sosial pun tak ingin ketinggalan, penampakan netizen menyantap baso lobster menjadi trending di masanya.
Baiklah meski viralnya sudah lewat, saat yang tepat penulis menyantap baso lobster. Warung basonya tidak terlalu jauh, cukup naik motor lima belas menit sudah sampai ke tempat tujuan. Tak ada kerumunan, biasa saja, penulis malah menjadi pengunjung pertama warung baso, pemiliknya saja sedang beres beres dagangan.
Warung Baso Geger Armada di daerah Jagawana, kecamatan Sukatani. Menurut pemiliknya bahwa warung baso ini memang berkaitan dengan baso lobster Cibitung yang sempat viral. Gaskeun lah pesan baso lobster yang dibanderol mulai harga Rp 25.000 hingga Rp 250.000. Selain baso lobster, pengunjung bisa pesan varian baso lainnya. Ada baso balungan iga, baso lava, baso lobster kuah tomyam, baso beranak.
Yang penggemar mie ayam jangan khawatir nih karena ada juga mie ayam tersedia mulai dari harga delapan ribu rupiah hingga dua puluh ribu rupiah. Selain itu ada juga minuman yang bisa dipilih, kalau penulis mah es kelapa muda merupakan minuman favorit. Yang mau es jeruk panas atau dingin, dipersilahkan.
Bagaimana sih rasanya makan baso lobster, setelah menunggu akhirnya datang juga pesanannya. Baso lobster disajikan dengan kuah dan juga irisan seledri dan daun bawang, ada empat butir baso berukuran lebih kecil. Perpaduan lobster dan rasa baso pada umumnya menambah rasa tersendiri.Isian lobsternya bukan kaleng kaleng.
Daging lobsternya empuk, dimasak dengan kematangan yang pas sehingga menggugah selera, sedikit merepotkan juga ya makan baso yang besarnya menutupi mangkuk. Baso lobster tanpa campuran mie kuning atau bihun, tapi memang karena ukuran basonya lumayan gede, satu mangkok kok kenyangnya nendang ya hehe.
Saat ini keberadaan baso lobster tak seheboh beberapa bulan lalu, namun senang juga menikmati baso dengan sensasi rasa yang berbeda karena jarang banget lho lobster disandingkan dengan kuliner baso. Biasanya sih lebih sering olahan daging sapi untuk dijadikan baso, ternyata sea food juga ya dikombinasikan dengan baso.
Baso Gegar Armada mungkin sedikit warung baso yang menyediakan baso lobster. Baso yang lain mungkin terlalu mainstream menyajikan baso, eh jadi deh yang namanya baso lobster yang sesaat menarik minat para pecinta baso. Mungkin baso lobster bisa dibilang viral dan kemudian di ikuti pedagang lainnya untuk menanggung keuntungan.
Kalau mau icip icip, masih tersedia kok baso lobsternya, tapi boleh juga tuh yang namanya baso beranak, baso dengan ukuran jumbo dan ketika dibelah akan muncul baso baso lainnya di dalam baso beranak. Karena persis dalam proses lahiran, mungkin dinamakan baso beranak, mau coba? Yuk ah mainkan ke Jagawana, kabupaten Bekasi.
Ngebaso lobster sudah, icip mie ayam oke lah, nyeruput es kelapa muda, segarnya dapat, saatnya bayar di kasir, yup ternyata dengan bawa duit seratus ribu dapat baso enak dan juga minuman yang yummy, eh sudah begitu masih ada kembalian pula. Tidak sia sia nih jalan jalan tipis, saatnya ketemu lagi di tempat seru lainnya ya.