Menarik Minat Belajar Siswa dalam PJJ melalui Video Animasi Pembelajaran

Terbaru306 Dilihat

Tulisan yang akan saya bagikan pada tantangan hari kelima lomba menulis ini yakni tentang bagaimana menarik minat belajar siswa dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ). Tulisan ini saya kemas kembali setelah mengikuti diklat online tentang pembuatan video animasi pembelajaran. Di sini saya akan mengungkapkan kembali tentang apa yang sudah saya dapatkan dalam rangka peningkatan kompetensi saya sebagai guru dalam masa PJJ ini.

Guru di masa pandemi ini menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan pendidikan agar tetap bermutu dan bermakna bagi peserta didik. Agar tercipta suasana pembelajaran yang  bisa menggugah gairah peserta didik untuk terlibat dalam pembelajaran, guru harus cakap dalam merancang metode mengajar dan media pembelajaran. Guru dituntut untuk berkreasi dan berinovasi dalam menentukan metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik peserta didik. Dengan demikian, hal tersebut akan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang tidak monoton alias tidak membosankan terlebih lagi di era pandemi ini yang memaksa peserta didik untuk belajar dari rumah.

Salah satu media pembelajaran yang efektif dan bisa direkomendasikan untuk digunakan dalam pembelajaran adalah video animasi. Ini merupakan jenis media audio visual yang bisa dimanfaatkan guru untuk mempermudah dalam penyampaian pesan. Penggunaan video animasi dalam pembelajaran mampu memikat perhatian dan fokus siswa, membangkitkan minat dan motivasi  serta menstimulasi daya pikir/kognitif mereka. Di era digital saat ini, guru bisa memanfaatkan beragam aplikasi animasi tanpa memerlukan keahlian khusus untuk membuat sebuah video animasi karena sudah disediakan beraneka tema ataupun karakter animasinya.

Nah, pada masa PJJ ini, saya mulai menekuni aktivitas pembuatan video animasi pembelajaran dengan menggunakan beragam aplikasi pembuatan video animasi baik yang berbasis web maupun yang bisa dipasang melalui android seperti  Powtoon, Plotagon, Renderforest, Animaker, Biteable dan Animatron. Video yang dibuat terlebih dahulu harus sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran. Misalnya, dalam pembelajaran bahasa Inggris, ada 4 keterampilan bahasa yang perlu dikuasai siswa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Jika ingin mengajarkan keterampilan berbicara yang mana siswa dituntut untuk melakukan presentasi monolog/dialog sesuai dengan indikator yang ditentukan, maka  video animasi  yang akan ditampilkan dibuat dengan aplikasi seperti Plotagon, Animaker ataupun Powtoon. Dalam video tersebut akan ditampilkan tokoh kartun yang sedang bermonolog/berdialog yang bisa dijadikan model/contoh bagi siswa. Selain itu, penulis juga memaparkan materi dengan video yang dibuat dengan aplikasi lain seperti perpaduan Renderforest, Animaker, Biteable dan Animatron.

Contoh video animasi dalam bentuk gambar (dok.pribadi)

Video yang dibuat dengan kombinasi aplikasi-aplikasi tersebut perlu diedit kembali untuk mempercantik tampilan video. Aplikasi video editing yang saya gunakan adalah Kinemaster yang terpasang di android. Akhirnya terciptalah video animasi pembelajaran yang keren yang bisa menarik fokus/perhatian siswa. Video animasi yang sudah dihasilkan akan dibagikan ke channel You Tube saya, sehingga siswa hanya mengklik link (contoh video animasi) tersebut untuk belajar lewat video animasi.

 

Ditulis oleh Ni Made Wahyu Supraba Wathi, S.Pd.,M.Pd, guru bahasa Inggris SMA Negeri 1 Kubu, Karangasem, Bali.

Tinggalkan Balasan