Guru Sang Penyampai Pesan

Terbaru40 Dilihat

Guru Sang Penyampai Pesan

“Beramah tamahlah dalam bertutur kata akan mewujudkan keyakinan”

“Beramah tamahlah dalam berpikir akan mewujudkan sebuah kedamaian”

“Beramah tamahlah dalam memberi akan mewujudkan cinta dan kasih sayang”

Tiga kutipan pesan dari  Mahatma Gandi seorang tokoh dunia, dimana maknanya adalah ketika kita bertutur kata (berbicara) baik akan mewujudkan keyakinan terhadap apa yang kita sampaikan, berpikiran positif lah sehingga terwujud kedamaian, dan saling memberi akan mewujudkan cinta dan kasih sayang.

Sebuah kalimat pembuka yang disampaikan oleh Bapak Dudung Abdul Qadir selaku narasumber pada kegiatan” Public Speaking For Teacher” yang diadakan oleh PGRI. Beliau sekarang menjabat sebagai ketua Dewan Eksekutif APKS Nasional dan juga Wakasekjen PGRI. Malam ini saya kembali mengikuti kegiatan ini melalui live streaming youtube. Temanya kali ini adalah “Teknik Bicara Di depan Public”.

Sesungguhnya profesi kita sebagai seorang guru dituntut untuk memilki kemampuan berbicara (komunikasi) yang baik. Inti dari komunikasi adalah interaksi. Dan inti dalam proses pembelajaran adalah bagaimana interaksi kita dengan siswa, apakah komunikasi kita disini sudah efektif dengan siswa sehingga apa yang kita sampaikan sudah bisa mereka pahami atau tidak . Apakah tujuan pembelajaran kita sudah tercapai atau tidak

Komunikasi adalah suatu aktivitas penyampaian informasi baik itu pesan, ide, gagasan dari satu pihak kepihak lainnya yang dilakukan secara langsung atau tidak langsung (merdeka.com).Guru adalah seorang komunikator, penyampai pesan didalam kelasnya. Sedangkan siswa disini adalah si penerima pesan. Guru diharapkan mampu mengetahui kemampuan siswanya dalam proses belajar mengajar dan dapat menghantarkan pesan yang bisa dimengerti siswa.

Komunikasi yang baik harus memperhatikan 5 hal  yaitu :

  • Komunikator yang baik adalah banyak mendengarkan
  • Komunikator yang baik tidak boleh banyak menghakimi
  • Komunikator yang baik adalah yang sabar
  • Komunikator yang baik selalu menunjukkan sikap yang arif dan bijaksana
  • Komunikator yang baik selalu mengedepankan welas asih (kasih sayang)

Sebagai guru kita harus siap mendengarkan apa saja keluhan atau keinginan dari siswa. Dengan banyak mendengarkan kita jadi bisa lebih memahami mereka dan mengetahui apa yang mereka butuhkan. Sebagai guru kita juga dituntut untuk lebih sabar menghadapi para siswa, kita tidak boleh  men-cap atau melabeli mereka sehingga mereka merasa terhakimi. Selalu bersikap arif dan bijaksana karena guru adalah figur yang digugu dan ditiru oleh siswa. Terakhir selalu menunjukkan sikap kasih sayang (welas asih)

Dengan tercapainya komunikasi yang efektif antara siswa dan guru, maka semua pesan akan dapat tersampaikan dengan baik dan sesuai harapan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

 

 

Muaro Sijunjung. 16 Februari 2021

Weni Elisa, S.Pd

NPA : 03100400461

Guru SMA Negeri 2 Sijunjung – Sumatera Barat

 

Hari ke 16 “Menulis di Blog jadi Buku “ Tantangan 28 hari “ Semangat Menulis”

 

Tinggalkan Balasan