Sendirian
Tung Widut
Diam tak ada teman
Sari telah hilang terhisap
Kepul telah usai dinikmati
Tak ada kopi hangat yang menemani cerita
Bungkam dalam keramaian
Lalu lalang kaki bersepatu membuat jejak di trotoar
Tak pedulikan sebutir derita
Bangsat
Hanya mengambil kebahagian dan melempar begitu saja
Lalu hilang di antara keriuhan
Tak peduli
Putung sendiri
Bahkan sudah lupa
Tak berarti
#auladharnawanitabanjir