Rusaknya Penampungan Air di Komplek TNI AL Jatibening Indah

Peristiwa563 Dilihat

Saya kaget mendengar cerita keponakan saya Alda. Katanya tempat penampungan air yang baru dibangun rusak parah. Kemudian saya menonton videonya yang dibagikan ke dalam WA Group Keluarga.

Betapa terkejutnya saya, ternyata Lapangan bulutangkis dan merangkap Lapangan Volly yang terletak di Jalan Kalimantan Blok A Kompleks TNI Angkatan Laut Jatibening Indah, Pondok Gede Bekasi sudah terangkat posisinya. Seperti kapal selam yang baru saja keluar dari dalam laut.

Tempat penampungan air langsung naik ke atas dan tidak sanggup menampung banyaknya air yang masuk di kompleks tni al jatibening indah. Menurut cerita orang yang melihatnya, lapangan sempat naik di atas 2 meter. Semoga bisa segera diperbaiki ya bapak pengelola proyek pekerjaan umum.

Tadinya saya malas untuk pergi ke tempat kejadian, karena mobil masih dalam keadaan basah karpetnya akibat banjir di rumah kami. Sudah dapat airnya seember kecil di dalam mobil. Lumayan dapat seember kecil dari hasil perasan. Saya pakai kanebo saja pelan-pelan mengambil airnya.

Sementara itu karpetnya langsung saya jemur di atas mobil. Alhamdulillah matahari mulai meninggi dan bersinar lagi. Karpet mobil kering dan air di dalam mobil sudah habis saya ambil pakai kanebo.

Setelah membersihkan mobil, akhirnya saya tertarik juga untuk melihat langsung kondisi lapangan Blok A yang bagian bawahnya terangkat ka atas. Lapangan olahraga ini dibuat oleh Kementrian Pekerjaan Umum. Katanya untuk menampung debit air bila hujan turun.

Mirip sepiting tempat pembuangan air besar di rumah. Semua kotoran dan air masuk ke sepiting tersebut. Kalau sudah penuh, biasanya kami telpon petugas tinja untuk memompa isinya dan dibuang ke tempat yang jauh.

Kalau tempat penampungan air ini memang dibuat agar air yang masuk di saat banjir dapat tersalurkan dengan baik ke sungai yang ada di dalam kompleks perumahan kami. Rupanya hujan turun sangat deras sekali. Akibatnya banjir datang lagi dan masuk ke rumah kami untuk yang kedua kalinya di bulan Januari 2021 ini.

Menurut info dari orang-orang yang melihat kejadiannya secara langsung, mereka agak gemetar menyaksikannya. Sebab seperti mimpi menyaksikannya. Lapangan Blok A tiba-tiba naik ke atas. Seperti kapal selam yang naik ke permukaan air setinggi lebih dari 2 meter. Tak ada yang berani mendekat, karena banjir cukup parah di perumahan kami. Tapi tidak separah komplek IKIP yang rumah warganya hanya terlihat gentengnya saja. Di rumah kami, ketinggian air mencapai 40-50 cm.

Saya melihat petugas dan pengelola pompa air sudah mulai memperbaikinya. Ada mobil traktor besar datang untuk memperbaiki kerusakan. Juga saya lihat petugas proyek dari kementrian pekerjaan umum datang melihat lokasi kejadian.

Saya tidak tahu apakah proyek penampungan ini dinilai gagal atau berhasil. Namun sepanjang kenyataan yang kami alami, tidak banyak perubahan yang terjadi selama ada penampungan ini. Rumah warga tetap saja kebanjiran. Bahkan tinggi air lebih tinggi dari banjir sebelumnya.

Proyek penampungan air yang mungkin nilainya besar dan biaya yang besar ini nampak kurang begitu terlihat dampaknya. Itulah yang dirasakan warga komples TNI AL Jaribening Indah. Terutama buat kami yang terkena musibah kebanjiran lagi. Kita tak perlu lagi mencari kambing hitamnya.

Semoga proyek ini terus dievaluasi keberadaannya, dan para pakar sudah mulai bekerja memperbaikinya. Kami sebagai warga kompleks TNI AL Jatibening Indah berharap proyek penampungan air ini ada hasilnya dan dapat dirasakan manfaatnya oleh warga sekitarnya. Sehingga ketika hujan deras datang, dan cukup lama hujannya, tidak lagi terjadi banjir di rumah kami. Itu saja sih, harapan kami mewakili warga yang sekarang sedang sibuk membersihkan tumahnya akaibat banjir datang lagi.

Salam blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog http://wijayalabs.com

Kami tuliskan juga di kompasiana di bawah ini.

https://www.kompasiana.com/wijayalabs/6032e96fd541df69924a2312/rusaknya-tempat-penampungan-air-di-jatibening-indah-bekasi

Tinggalkan Balasan

2 komentar