Liputan Kegiatan BNN #Hidupseratuspersen di Hotel Bidakara

Humaniora0 Dilihat

Kamis, 22 Oktober 2020, saya dkk blogger mendapatkan undangan untuk meliput kegiatan badan Narkotika Nasional (BNN) di hotel Bidakara. Pak Haji Thamrin Dahlan mengirimkan undangannya di WA Group Terbitkan Buku Gratis. Beliau meminta 15 orang blogger untuk hadir meliput kegiatannya.  

Tentu saja saya tak melewatkan kesempatan emas ini. Setelah rapid test di Klinik Kimia Farma dekat rumah, saya meluncur ke hotel Bidakara. Di lokasi ternyata ada Rapid test juga dan GRATIS untuk semua peserta diskusi. Alhamdulillah semua peserta sehat dan bebas virus Covid-19. Informasi itu saya dapatkan dari Panitia.

Di dalam ruangan ada spanduk. Tulisannya Forum diskusi trending topik di kalangan media. Tema menggelorakan kampanye nasional #hidup100persen utk sadar, sehat, priduktif, dan bahagia di hotel Bidakara Jakarta 22 oktober 2020.

Semua peserta yang hadir diwajibkan ikut rapid test terlebih dahulu sebagai syarat protokol kesehatan di era pandemi covid19. Kami boleh memasuki ruangan acara setelah di test bebas virus covid-19. Saya sendiri langsung menyerahkan surat bukti bebas covid-19 dari hasil Rapid Test.

Saya menyimak sambil mengajar online satu kelas. Materinya sangat bagus sekali supaya kita bisa hidup 100 persen sehat dan bahagia. Sadar dan produktif dalam kehidupan kita. Membuat kita sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. Kalau melihat dari tema tersebut diatas, BNN ingin mengubah ‘mindset’ penanggulangan semakin berbahayanya peredaran Narkoba. Kampanye #HIDUP100PERSEN ini adalah upaya persuasif untuk menyadarkan masyarakat, bahwa betapa pentingnya ‘hidup sehat’ tanpa narkoba. Generasi emas kita harus disadarkan tentang hal ini.

Ada Informasi penting saya dapatkan. Di tahun 2020 ini, tagline Badan Narkotika Nasional (BNN) berubah menjadi tagar hidup seratus persen. Hal ini saya dapatkan infonya dari Drs.Anjan Pramuka Putra, S.H, M.HUM Deputi Pencegahan BNN saat acara forum diskusi menggelorakan kampanye nasional  #hidup100persen, Sadar Sehat Produktif dan Bahagia di Hotel Bidakara Jakarta pada hari Kamis, 22 Oktober 2020. Kegiatan ini berlangsung dari pukulc08.00 sampai 12.30 WIB. Sempat molor mulainya.

Perlu kita ketahui, salah-satu tugas dari BNN ialah mengedukasi masyarakat agar tidak terjerumus sebagai pengguna narkoba. Salah-satu upaya dari dalam mengedukasi masyarakat dengan menggelorakan slogan BNN agar menjadi pengingat bahwa bahaya narkoba itu nyata. Saya menjadi saksi ketika peserta didik saya di SMP Labschool Jakarta pernah ada yang menjadi korbannya. Namun, berkat kampanye dari pak Victor yang berasal dari BNN, alhamdulillah 100 persen anak-anak kami tidak ada lagi yang terkena narkoba. Semoga dapat seterusnya seperti itu.

Dalam forum diskusi ini, nara sumbernya ada 4 orang. Mereka adalah bapak Drs. Anjan Pramuka Putra, S.H, M.HUM (Deputi Pencegahan BNN), Drs. Purwo Cahyoko, M.Si (Direktur Informasi dan Edukasi BNN), Suci Arum Sari (Pendiri Alodokter), dan Amanda Valani (head of content Narasi). Banyak informasi baru yang saya dapatkan. Terutama tentang Program BNN ke depan dan pentingnya menjaga kesehatan dan pola hidup sehat.

Kegiatan forum diskusi ini diadakan merupakan wujud nyata dan kepedulian BNN atas masalah penyalahgunaan narkotika di Indonesia. Terus terang saya sangat memberikan apresiasi bagi rekan-rekan media terutama blogger yang ikut terlibat pada acara ini, karena bahaya narkoba bisa mengancam masa depan bangsa Indonesia.

Bahaya narkoba itu amat nyata di depan mata kita, dalam kurun waktu yang lalu BNN mengungkap penyelundupan 1 ton dan ratusan kilo sabu yang diselendupkan di karung beras dan jagung. Pada masa pandemi covid-19 penyelundupan narkoba tidak berhenti. Saya melihat tampilan slidenya serem sekali. Ternyata para pengedar narkoba tidak berhenti di era pandemi Covid-19.

Penyelundupan narkoba ternyata menggunakan prinsip ekonomi. Bila pengguna atau pemakai banyak, maka penyelundupan narkoba makin besar. Di masa Pandemi  Covid-19 penyelundupan masih tetap ada dan semakin menggila saja, hal ini berarti narkoba masih ancaman bagi bangsa ini.

BNN telah melakukan upaya penguatan dengan mengajak masyarakat untuk membantu dan mendukung BNN dalam upaya memutus rantai peredaran gelap narkotika tersebut.

BNN memang telah menggunakan kampanye lama Stop Narkoba, namun setelah dipikirkan matang, kampanye harus diganti kalimatnya. Hal ini bukan berarti tidak bagus, tetapi kita harus mengikuti program pemerintah dan mengikuti target sasaran kita.  

Dalam melaksanakan tugas BNN terikat dengan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Terutama pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul merupakan program BNN dan program semua kementrian. SDM yang unggul itu harus sehat fisik dan sehat psikis. Kita sebagai bangsa harus mempersiapkannya dengan baik. Negara Indonesia pada 2030 s/d 2040 akan memperoleh bonus demografi yang sangat luar biasa.

BNN harus mengganti strategi kampanyenya. Bila masih menggunakan tagline stop narkoba itu akan menjadi kendala bagi BNN mendekat kepada generasi millenial dan generasi Z. Untuk hal itulah kenapa BNN menggunakan kampanye yang terbaru #hidup100persen, Sadar Sehat Produktif dan Bahagia.

Sementara itu, mbak Suci Arum Sari (Pendiri Alodokter), dan mbak Amanda Valani (head of content Narasi) juga sepakat dengan rebranding dari BNN. Bagi mereka generasi miilenial dan generasi Z merupakan generasi yang sudah melek teknologi dan harus ada aplikasi baru buat generasi Z ini.

Ikut menghadiri acara Forum Diskusi Trending Topik di kalangan Media, dengan Tema: “Menggelorakan Kampanye Nasional #HIDUP100PERSEN Sadar, sehat, produktif, dan bahagia, membuat saya mendapatkan informasi baru sebagai bekal saya mendidik generasi emas Indonesia.

Melalui kegiatan di forum ini, BNN sekaligus ingin mengkampanyekan Hastag baru BNN yakni, #HIDUP100PERSEN, menggantikan hastag yang lama #StopNarkoba. Apa yang dilakukan BNN dalam menggelorakan #HIDUP100PERSEN ini, harus di dukung semua pihak, termasuk juga masyarakat. Kampanye ini akan efektif jika dilakukan dengan tepat sasaran, masuk ke berbagai lembaga pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini, hingga ke perguruan tinggi.

Demikianlah sedikit informasi yang bisa saya tuliskan. Semoga bermanfaat untuk pembaca. Lain waktu akan saya tuliskan lebih panjang tentang bahaya narkoba bagi generasi emas Indonesia.

 

https://youtu.be/07J6pTuRhgk

 

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog http://wijayalabs.com

 

 

Tinggalkan Balasan